Indeks Saham Berjangka China Stagnan Pasca Rilis Data Perdagangan

---

Indeks saham berjangka China sedikit berubah pasca rilis data perdagangan.

Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir bulan September naik sebesar 0,1 persen ke level 2,469.80 pukul 09:20 pagi waktu China. Saham Poly Real Estate Group Co turun setelah penjualan bulan Agustus mengalami penurunan.

Indeks Hang Seng China Enterprises menguat sebesar 0,4 persen kemarin. Pasar finansial China ditutup kemarin untuk libur nasional. Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0,9 persen ke level 2,326.43 pada 5 September kemarin, memperpanjang kenaikan pekan lalu menjadi 4,9 persen. Indeks CSI 300 naik sebesar 1 persen pada 5 September kemarin. Indeks Equity China-AS Bloomberg turun sebesar 0,3 persen.

Rilis data kemarin menunjukkan impor China mengalami kontraksi sebesar 2,4 persen pada bulan Agustus tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan sebesar 3 persen. Ekspor melonjak sebesar 9,4 persen, mengalahkan perkiraan para ekonom untuk kenaikan sebesar 9 persen. Surplus perdagangan China naik ke level $ 49.8 miliar pada periode.

Melambatnya ekspor dan impor menggarisbawahi kelemahan ekonomi China, memperkuat kasus untuk pemerintah untuk terus menambah stimulus, menurut Bloomberg ekonom Tom Orlik dan Fielding Chen.

Indeks Shanghai Composite telah kembali pulih 17 persen sejak pertengahan Maret lalu terkait spekulasi China akan mengurangi kepemilikan perusahaan milik negara untuk membuat mereka lebih berorientasi pasar dan hubungan antara bursa di Hong Kong dan Shanghai akan memicu arus kas masuk. (knc)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Asia Menguat Seiring Yen Melemahkan Saham Jepang

---

Sebagian besar saham Asia-Pasifik naik, pasca indeks tersebut mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut, seiring yen melemah diikuti saham Jepang. Saham SoftBank Corp memberikan dorongan terbesar untuk indeks acuan regional.

Lebih dari dua saham yang naik untuk setiap saham yang turun pada Indeks MSCI Asia Pacific, merosot sebesar 0,2 persen ke level 148,02 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo. Saham SoftBank menguat sebesar 1,9 persen. Indeks acuan Asia rebound sebesar 14 persen dari level terendahnya sejak Februari lalu di tengah tanda-tanda ekonomi AS menguat dan seiring pembuat kebijakan China memperkenalkan stimulus.

Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,5 persen pasca yen menyentuh level terendahnya sejak Oktober 2008 lalu. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik kurang dari 0,1 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir sebesar 0,1 persen. Pasar financial di China belum dibuka, sedangkan di Korea Selatan dan Hong Kong ditutup untuk liburan.

Indeks MSCI Asia Pacific ditransaksikan pada 13,7 kali perkiraan laba pada penutupan terakhir, dibandingkan dengan 16,7 kali untuk Indeks S & P 500 dan 15,5 kali untuk Indeks Stoxx 600 Eropa.

Kontrak pada Indeks S & P 500 sedikit berubah hari ini. Indeks acuan ekuitas AS melemah sebesar 0,3 persen dari sepanjang masa terkait penurunan perusahaan energi bersamaan dengan harga minyak rally menurut Yahoo! Inc. (knc)

Sumber : Bloomberg

Indeks Topix Jepang Menguat Seiring Yen Melemah

---

Saham-saham Jepang naik, dengan indeks Topix bersiap untuk menghapus penurunan tahun ini, seiring yen ditransaksikan mendekati level terlemahnya sejak 2008 lalu dan pengiriman meningkat.

Indeks Topix naik sebesar 0,4 persen ke level 1,304.32 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, mengalami kenaikan tahun ini sebesar 0,2 persen. Semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri maju. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,5 persen ke level 15,782.01. Yen tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 106,09 per dolar setelah menyentuh level terendahnya sejak Oktober 2008 silam.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks acuan ekuitas melemah sebesar 0,3 persen kemarin, setelah rally lima pekan mengirim indeks acuan ke level terendahnya, terkait penurunan pada perusahaan energi bersamaan dengan harga minyak rally menurut Yahoo! Inc. (knc)

Sumber : Bloomberg

Perusahaan Energi Melemah, Bursa Saham AS Ditutup Turun

---

Indeks Standard & Poor 500 turun, pasca reli lima pekan terakhir mengirim Indeks Standard & Poor 500 ke rekornya, karena perusahaan energi mencatat penurunan diikuti dengan harga minyak dibayangi reli saham Yahoo! Inc

Saham Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp turun lebih dari 1 persen pada laju penurunan di Dow Jones Industrial Average karena harga minyak turun. Saham Yahoo naik sebesar 5,6 persen pasca Alibaba Group Holding Ltd pihaknya mengatakan akan menaikkan senilai $ 21.1 miliar dalam penawaran umum perdana.

Indeks S&P 500 turun sebesar 0,3 persen ke level 2,001.47 pukul 16:00 sore di New York. Indeks Dow kehilangan 27,55 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,109.81. Indeks Nasdaq 100 naik sebesar 0,1 persen, yang dipimpin oleh Yahoo.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen pada pekan lalu, melengkapi kenaikan mingguan terpanjang secara beruntun di tahun ini, karena investor berspekulasi pertumbuhan pekerjaan melemah yang akan menjaga Federal Reserve menaikkan tingkat suku bunga. Spekulasi The Fed terus mendapat dorongan, karena data pada 5 September kemarin menunjukkan perekonomian menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang diperkirakan pada bulan Agustus dan tingkat pengangguran turun menjadi 6,1 persen. (vck)

Sumber: Bloomberg

Saham Energi Turun, Tekan Bursa AS Pada Sesi 1

---

Saham AS jatuh, setelah reli lima minggu mengirim Indeks Standard & Poor 500 ke rekornya, karena perusahaan energi mencatat pelemahan diikuti dengan harga minyak yang dibayangi reli saham Yahoo! Inc

Saham Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp turun lebih dari 1% pada laju penurunan di Dow Jones Industrial Average karena harga minyak jatuh. Ford Motor Co tergelincir 2,4% setelah Morgan Stanley menurunkan saham produsen mobil. Saham Yahoo naik 2,7% setelah Alibaba Group Holding Ltd pihaknya mengatakan akan menaikkan senilai $ 21.1 miliar dalam penawaran umum perdana.

Indeks S&P 500 turun sebanyak 0,3% ke level 2,002.12 pada 12:09 siang di New York. Indeks Dow kehilangan 22:18 poin, atau 0,1%, ke level 17,115.18. Indeks Nasdaq 100 naik kurang dari 0,1%, dipimpin oleh Yahoo. Perdagangan di S & P 500 adalah 2,7% di atas rata-rata 30-hari.

Pekan lalu Indeks  S&P 500 naik 0,2%, melengkapi kenaikan mingguan secara beruntun terpanjang di tahun ini, karena investor berspekulasi pertumbuhan pekerjaan melemah yang akan menjaga Federal Reserve menaikkan suku bunga. Spekulasi The Fed terus mendapat dorongan, data Menunjukkan karena perekonomian menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang diperkirakan pada bulan Agustus dan tingkat pengangguran turun menjadi 6,1%.(yds)

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Asia Stagnan Jelang Rilis Laporan Perdagangan China

---

Indeks saham Asia bergerak mendatar pasca mengalami reli pekan lalu di tengah liburan di seluruh wilayah, karena investor menunggu data perdagangan China. Saham perusahaan telekomunikasi meningkat, sementara saham kesehatan tergelincir.

Indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1 persen ke level 148,41 pukul 09:13 di Tokyo. Indeks naik sebesar 0,4 persen pekan lalu, menyentuh level tertingginya dalam satu bulan terakhir pada 3 September kemarin, terkait dengan laporan yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat di sektor industri jasa China dan manufaktur AS. Indeks Standard & Poor 500 ditutup menguat di level tertinggi sepanjang masanya pekan lalu bahkan setelah laporan yang menunjukkan pertumbuhan payrolls paling lambat tahun ini.

Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,4 persen. Ekonomi Jepang menyusut sebesar 1,8 persen pada kuartal kedua, menurut pembacaan akhir hari ini. Sesuai dengan perkiraan ekonom dan dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar 1,7 persen penurunan.

Indeks Australia S&P/ASX 200 mendatar dan Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir sebesar 0,1 persen. Pasar finansial Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan, sedangkan Pasar finansial di China, Korea Selatan dan Taiwan ditutup untuk liburan.  

Ekspor China meningkat sebesar 9 persen pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya, sementara impor naik sebesar 3 persen, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom sebelum data dirilis hari ini. (izr)

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Berjangka Eropa Stagnan Pasca Indeks Stoxx 600 Rally

---

Indeks saham berjangka Eropa sedikit berubah, terkait para investor menimbang valuasi ekuitas pasca Indeks Stoxx Europe 600 rally mingguan keempat. Indeks saham berjangka eropa dan saham Asia juga sedikit berubah.

Saham Ryanair Holdings Plc dapat bergerak pasca maskapai tersebut mengatakan akan meningkatkan pemesanan pesawat senilai $ 11 miliar pada Boeing Co. EON SE mungkin aktif terkait laporan bahwa Edison SpA berencana untuk membeli perusahaan utilitas Jerman unit Italia. Electrolux AB dapat bergerak pasca membeli divisi peralatan pada perusahaan General Electric Co 's.

Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan September naik sebesar 0,1 persen ke level 3.281 pukul 07:10 pagi waktu London. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris turun sebesar 0,1 persen. Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,1 persen.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat sebesar 1,6 persen pekan lalu, menyentuh level 2 bulan tertingginya setelah Bank Sentral Eropa memangkas ketiga suku bunga utamanya dan mengatakan akan mulai membeli utang sekuritas. Indeks tersebut memangkas kenaikan pada 5 September kemarin di tengah kekhawatiran bahwa langkah-langkah stimulus tidak cukup untuk memacu pemulihan ekonomi. Indeks Stoxx 600 masih rebound 7 persen dari level 4 bulan terendahnya sejak 8 Agustus lalu pada ekspektasi dorongan kebijakan ECB.

Indeks acuan ekuitas Eropa ditransaksikan 15,6 kali pendapatan yang diperkirakan anggotanya, naik dari kelipatan 14,7 kali satu bulan yang lalu. Mendekati valuasi sebesar 15,7 kali pada Juli lalu, yang merupakan level tertingginya sejak akhir tahun 2009 lalu, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)

Sumber : Bloomberg

Indeks Saham HK Perpanjang Penurunannya Pasca Rilis Data Perdagangan China

---

Saham-saham Hong Kong memperpanjang penurunannya pasca rilis laporan perdagangan China dan seirings penurunan saham Tencent Holdings Ltd menyeret indeks patokan turun lebih rendah.

Indeks Hang Seng turun sebesar 0,7 persen ke level 25,075.01 pukul 10:18 pagi di Hong Kong seiring saham Tencent tenggelam sebesar 2,6 persen. Indeks naik sebanyak 0,2 persen sebelumnya. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H-share, melemah sebesar 0,2 persen ke level 11,347.27. Pasar finansial China ditutup untuk liburan.

Rilis data hari ini menunjukkan impor China mengalami kontraksi ke level 2,4 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan ke level 3 persen. Ekspor naik ke level 9,4 persen, mengalahkan ekspektasi ekonom untuk kenaikan ke level 9 persen. (izr)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Hong Kong Sesi 1 Melemah Pasca Rilis Data Perdagangan China

---

Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan meluncur untuk hari ketiga, pasca rilis data perdagangan China dan seiring saham Tencent Holdings Ltd turun.

Indeks Hang Seng turun sebesar 0,3 persen ke level 25,161.41 pada sesi 1 perdagangan di Hong Kong setelah sebelumnya naik sebesar 0,2 persen. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H-share, menguat sebesar 0,2 persen ke level 11,393.49. Pasar finansial China ditutup untuk liburan dan besok pasar finansial Hong Kong ditutup.

Rilis data hari ini menunjukkan impor China mengalami kontraksi sebesar 2,4 persen pada Agustus lalu dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan sebesar 3 persen. Ekspor melonjak sebesar 9,4 persen, melebihi dari perkiraan para ekonom untuk kenaikan sebesar 9 persen.

Indeks acuan H-share menguat sebesar 10 persen pada kuartal ini pekan lalu seiring para investor menimbang prospek stimulus tambahan untuk mengatasi melambatnya perekonomian China. Indeks tersebut diperdagangkan pada 7,8 kali perkiraan laba pada penutupan terakhir, dibandingkan dengan kelipatan 11,6 kali untuk Indeks Hang Seng dan 16,8 kali untuk Indeks Standard & Poor 500. (knc) 

Sumber : Bloomberg