Aksi Demonstrasi Tekan Bursa Hong Kong dan Dolar HK

---

Saham-saham Hong Kong jatuh ke level terendah dua bulan, dolar HK turun dan volatilitas pasar ekuitas melonjak di tengah sikap keras pihak kepolisian terhadap para demonstran sejak kota tersebut kembali ke pemerintahan China.

Indeks acuan Hang Seng tenggelam 1,3 % pada pukul 09:50 pagi di Hong Kong ke level intraday terendah sejak 18 Juli yang lalu setelah saham pengembang dan peritel jatuh. Indeks MSCI Hong Kong menuju penurunan terbesar dalam setahun, sementara indeks saham volatilitas melonjak 15 %, siap untuk lonjakan terbesar sejak bulan Februari. Dolar HK turun 0,03 % ke level HK $ 7,7602 per dolar.

Ribuan demonstran pro-demokrasi melumpuhkan sebagian Hong Kong pagi ini, memblokir jalan-jalan di kawasan pusat bisnis setelah bentrokan akhir pekan lalu di mana polisi menembakkan gas air mata dan menyemprotan merica. Bentrokan tersebut menambah kekhawatiran terhadap penurunan penjualan ritel dan kenaikan suku bunga AS yang memicu penurunan 6,5 % dalam indeks Hang Seng dari level tertinggi tahun ini pada 3 September hingga pekan lalu.

Setelah fajar menyingsing, kerumunan massa terus memblokade jalan menuju jantung pusat keuangan dan mengepung pusat pemerintah. Protes Baru bermunculan semalam di distrik perbelanjaan Causeway Bay dan Mongkok, dengan ratusan demonstran duduk di jalan dan mendirikan barikade. BNP Paribas Investment Partners berencana untuk memindahkan staff ke sebuah lokasi di Kowloon, 15 menit perjalanan feri ke utara melintasi pelabuhan dari distrik keuangan di pulau Hong Kong.(frk)

Sumber : Bloomberg

Bursa Jepang Menguat 0.4% Pada Istirahat Perdagangan Sesi I

---

Saham-saham Jepang naik, dengan indeks Topix mengalami reli dari penurunan terbesar dalam tujuh minggu, setelah saham eksportir naik terkait pelemahan yen pasca penguatan data ekonomi AS.

Saham yang menguat antara lain Toyota Motor Corp naik 0,3 %. IHI Corp menambahkan 1,6 % setelah adanya laporan bahwa Bank Pembangunan Jepang akan menyediakan dana sebesar 100 miliar yen (US $ 914 juta) dalam bentuk pinjaman untuk pembuat pesawat lokal. Sementara itu saham Supermarket Operator Aeon Co. merosot 1,5 % setelah laporan laba operasi semester pertama diprediksi turun 40 %.

Indeks Topix naik 0,4 % ke level 1,337.05 pada istirahat perdagangan di Tokyo, dengan sekitar lima saham naik untuk setiap tiga saham yang turun. Indeks tersebut turun 1,1 % pada 26 September, penurunan terbesar sejak 8 Agustus. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 % menjadi 16,299.94 hari ini. Yen melemah 0,1 % menjadi 109,41 per dolar setelah turun 0,5 % pada 26 September.

Pertumbuh tahunan ekonomi AS sebesar 4,6 % pada kuartal kedua, memicu spekulasi atas timeline Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga dengan data payrolls bulanan akan dirilis dalam minggu ini.

Sumber : Bloomberg

Saham China Naik Ke Tertinggi 19 Bulan Jelang Rilis Data Manufaktur

---

Saham China naik ke level tertinggi 19-bulan, jelang rilis data manufaktur HSBC Holdings Plc dan Markit Economics besok. Perusahaan industri memimpin kenaikan.

Saham China Shipbuilding Industry Co, perusahaan peralatan kapal terbesar China, melonjak sebanyak 9,2% dan China CSSC Holdings Ltd naik sebanyak 4,3%. Laporan HSBC mungkin akan menunjukkan (PMI) purchasing managers index September adalah 50,5 bulan lalu, tidak berubah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Biro Statistik akan merilis indeks manufaktur resmi pada 1 Oktober.

Indeks Shanghai Composite naik 0,5% menjadi 2,359.82 pada 09:54 pagi, ditetapkan untuk penutupan tertinggi sejak Februari 2013. Indeks tersebut telah naik 12% tahun ini karena ekspektasi exchange link dengan Hong Kong yang akan memicu arus masuk dana. Indeks Hong Kong Hang Seng Index turun 1,4% ditengah tindakan keras polisi terhadap para demonstran sejak kota tersebut kembali ke pemerintahan China.

Indeks CSI 300 naik 0,6% ke level 2,450.78. Pasar saham China daratan akan ditutup dari 1 Oktober sampai 7 Oktober untuk Hari libur Nasional. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,2%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik 0,7% di New York pada 26 September.(yds)

Sumber: Bloomberg

Aksi Demonstrasi Tekan Bursa Hong Kong dan Dolar HK

---

Saham-saham Hong Kong jatuh ke level terendah dua bulan, dolar HK turun dan volatilitas pasar ekuitas melonjak di tengah sikap keras pihak kepolisian terhadap para demonstran sejak kota tersebut kembali ke pemerintahan China.

Indeks acuan Hang Seng tenggelam 1,3 % pada pukul 09:50 pagi di Hong Kong ke level intraday terendah sejak 18 Juli yang lalu setelah saham pengembang dan peritel jatuh. Indeks MSCI Hong Kong menuju penurunan terbesar dalam setahun, sementara indeks saham volatilitas melonjak 15 %, siap untuk lonjakan terbesar sejak bulan Februari. Dolar HK turun 0,03 % ke level HK $ 7,7602 per dolar.

Ribuan demonstran pro-demokrasi melumpuhkan sebagian Hong Kong pagi ini, memblokir jalan-jalan di kawasan pusat bisnis setelah bentrokan akhir pekan lalu di mana polisi menembakkan gas air mata dan menyemprotan merica. Bentrokan tersebut menambah kekhawatiran terhadap penurunan penjualan ritel dan kenaikan suku bunga AS yang memicu penurunan 6,5 % dalam indeks Hang Seng dari level tertinggi tahun ini pada 3 September hingga pekan lalu.

Setelah fajar menyingsing, kerumunan massa terus memblokade jalan menuju jantung pusat keuangan dan mengepung pusat pemerintah. Protes Baru bermunculan semalam di distrik perbelanjaan Causeway Bay dan Mongkok, dengan ratusan demonstran duduk di jalan dan mendirikan barikade. BNP Paribas Investment Partners berencana untuk memindahkan staff ke sebuah lokasi di Kowloon, 15 menit perjalanan feri ke utara melintasi pelabuhan dari distrik keuangan di pulau Hong Kong.(frk)

Sumber : Bloomberg

Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Data Manufaktur HSBC

---

Indeks saham berjangka China naik sebelum rilis data manufaktur HSBC Holdings Plc dan Markit Economics besok.

Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan Oktober, kontrak paling aktif, naik 0,1% menjadi 2,455.20 pada 09:20 pagi waktu setempat. Laporan HSBC mungkin akan menunjukkan indeks PMI (purchasing managers index) untuk September adalah 50,5 bulan lalu, tidak berubah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Biro Statistik akan merilis indeks manufaktur resmi pada 1 Oktober.

Kenaikan pasar saham mungkin terbatas pasca gain di perusahaan-perusahaan industri di China turun bulan lalu untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir dan para investor bersiap turun dari pasar saham di Hong Kong ditengah tindakan keras polisi terhadap para demonstran sejak kota tersebut kembali ke pemerintahan China.

Indeks Shanghai Composite naik 0,1% menjadi 2,347.72 pada 26 September. Indeks saham telah menguat 11% tahun ini karena ekspektasi langkah-langkah reformasi pemerintah yang sedang berlangsung yang akan membendung perlambatan ekonomi.

Indeks CSI 300 stagnan pada level 2,437.20. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,5%. Indeks Bloomberg China-US Equity, Indeks perusahaan AS yang terdaftar paling banyak diperdagangkan China, naik 0,7% di New York.

Sementara pasar saham China daratan akan ditutup pada 1 Oktober sampai7 Oktober untuk Hari libur Nasional.

Jumlah keuntungan perusahaan industri China turun 0,6% dari tahun sebelumnya pada bulan Agustus, dikatakan oleh Biro Statistik Nasional pada akhir pekan ini. Dibandingkan dengan 13,5% peningkatan Juli dan merupakan penurunan pertama sejak Agustus 2012 lalu, berdasarkan data yang dilaporkan sebelumnya.(yds)

Sumber: Bloomberg

Mayoritas Saham Asia Naik Terkait Reli Saham Jepang Serta Data Ekonomi AS

---

Mayoritas saham Asia menguat, pasca indeks regional ditutup turun di level terendahnya pada pekan ketiga sejak Mei lalu, karena pelemahan yen yang menopang saham Jepang dan data menunjukan bahwa ekonomi AS sedang mendapatkan momentumnya.

Dengan tiga saham naik untuk setiap satu saham yang jatuh pada Indeks MSCI Asia Pacific, yang mengalami stagnansi pada level 142,01 pada 09:06 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham di Hong Kong dan China dibuka. Indeks saham terkoreksi 1,7% pekan lalu ke level terendah sejak 30 Mei di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China serta spekulasi Federal Reserve yang dapat meningkatkan suku bunga AS lebih cepat dari perkiraan para investor. Investor Hong Kong bersiap untuk mencatat penurunan di pasar saham ditengah tindakan keras polisi terhadap para demonstran di Hong Kong pasca kota tersebut kembali ke pemerintahan China.

Indeks Topix Jepang naik 0,6% karena yen melemah 0,1% menjadi 109,36 per dolar, melanjutkan penurunan 0,5% pada 26 September kemarin.  Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4% dan indeks S & P / ASX 200 Australia melemah 0,1%.(yds)

Sumber: Bloomberg