English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Wednesday, December 4, 2013

Dolar Pangkas Gain, Emas Catat Gain Tertinggi Dalam 7 Pekan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:13 PM No comments
Bloomberg (05/12) – Emas catat kenaikan tertingginya dalam tujuh pekan terakhir sejalan dengan dolar pangkas gain dan harga-harga komoditas mengalami kenaikan, dipimpin oleh minyak mentah, memperbaharui permintaan akan nilai lindung inflasi.

Indeks dolar AS Bloomberg ditransaksikan sedikit berubah pasca kenaikan sebesar 0.3% terhadap mayoritas mata uang lainnya. Indeks GSCI Standard & Poor dari 24 bahan mentah naik sebesar 0.6%, kenaikan untuk ketiga kali secara berturut-turut, dan minyak mentah di New York naik ke level lima pekan tertingginya.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari naik sebesar 2.2% pada level $1,247.20 per ounce pada pukul 1:59 siang pada Comex di New York, gain tertinggi sejak tanggal 17 Oktober lalu.

Harga pada awal transaksi menyentuh level $1,210.80, level terendah sejak tanggal 5 Juli lalu, sejalan dengan angka-angka dari ADP Research Institute menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan AS menaikkan daftar gaji sebesar 215,000 di bulan November, melebihi dari perkiraan para ekonom. Pemerintah akan merilis  data pekerjaan resmi pada tanggal 6 Desember mendatang.

Emas telah mengalami penurunan sebesar 26% pada tahun ini, menuju penurunan pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, sejalan dengan beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai tempat lindung nilai. Hasil pertemuan Federal Reserve pada pertemuan bulan Oktober lalu yang dirilis tanggal 20 November menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan memperkirakan membaiknya ekonomi akan mengakibatkan bank sentral memangkas pembelian obligasi dalam beberapa bulan kedepan. Pertemuan Federal Reserve berikutnya pada tanggal 17-18 Desember mendatang. Emas Bullion naik 70% dari bulan Desember 2008 hingga bulan Juni 2011 sejalan dengan bank sentral menyuntik dana lebih dari $2 triliun ke dalam sistem keuangan.

Perak berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik sebesar 4% pada level $19.83 per ounce di New York, kenaikan tertinggi untuk kontrak yang paling aktif sejak tanggal 19 September lalu. Pada sesi awal transaksi ini perak menyentuh level $18.89, level terendah sejak tanggal 8 Juli lalu.

Sementara di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman bulan Januari gain 1.5% pada level $1,376 per ounce. Palladium berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik sebesar 2% pada level $729.25 per ounce. (bgs)

Gold Posts Biggest Gain In Seven Weeks As Dollar Pares Gains

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:12 PM No comments

Bloomberg (05/12) -- Gold posted the biggest jump in seven weeks as the dollar pared gains and commodity prices advanced, led
by crude oil, renewing demand for an inflation hedge.

The Bloomberg U.S. Dollar index traded little changed after rising as much as 0.3 percent against a basket of currencies.
The Standard & Poor’s GSCI Spot Index of 24 raw materials rose as much as 0.6 percent, the third straight advance, and crude oil in New York climbed to a five-week high.

Gold futures for February delivery rose 2.2 percent to settle at $1,247.20 an ounce at 1:59 p.m. on the Comex in New York,
 the biggest gain since Oct. 17.

Prices earlier touched $1,210.80, the lowest since July 5, as figures from the ADP Research Institute showed U.S. companies
 boosted payrolls by 215,000 in November, more than economists forecast. The government will release official jobs data on Dec. 6.

Gold has tumbled 26 percent this year, heading for the first annual drop in 13 years, as some investors lost faith in
the metal as a store of value. Minutes of the Federal Reserve’s October meeting released Nov. 20 showed that policy makers
expected an improving economy will allow the central bank to trim its debt purchases in coming months. The Fed next meets on Dec.
 17-18. Bullion rose 70 percent from December 2008 to June 2011 as the central bank pumped more than $2 trillion into the financial
system.

Silver futures for March delivery climbed 4 percent to $19.83 an ounce in New York, the biggest jump for a most-active
contract since Sept. 19. Earlier, it touched $18.89, the lowest since July 8.

On the New York Mercantile Exchange, platinum futures for January delivery gained 1.5 percent to $1,376 an ounce.
 Palladium futures for March delivery added 2 percent to $729.25 an ounce.

Bursa Saham A.S Turun Terhadap Spekulasi Stimulus The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:12 PM No comments

Bloomberg (05/12) - Saham AS jatuh untuk hari keempat, penurunan terpanjang dalam 10 minggu terakhir untuk Indeks Standard
 & Poor 500, seiring investor menimbang data ekonomi untuk petunjuk pada waktu pemotongan stimulus Federal Reserve di tengah 
optimisme atas kesepakatan anggaran.
Indeks S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,792.85 pada pukul 4 sore di New York. Indeks berfluktuasi selama sesi, naik sebanyak 0,3
 persen dan melemah 0,9 persen pada titik terendah.
Indeks S & P 500 telah naik 26 persen pada tahun ini, siap untuk keuntungan tahunan terbaik sejak tahun 2003, seiring the Fed 
telah menahan diri dari mengurangi pembelian obligasi bulanannya. Pembuat kebijakan bank sentral telah meneliti data
 untuk menentukan apakah ekonomi cukup kuat untuk mendukung mereka menahan penurunan.
Mereka secara khusus mengukutip pada pertemuan terakhir fiskal dan anggaran standoffs mereka sebagai salah 'beberapa risiko yang
 signifikan' yang tersisa.
Data hari ini menunjukkan daftar gaji perusahaan pada bulan November yang paling tinggi dalam setahun terakhir. 
Data Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat mungkin menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 7,2 persen,
 menyamai level terendah sejak 2008. (izr)

U.S. Stocks Drop On Fed Stimulus Bets

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:11 PM No comments
Bloomberg (05/12) -- U.S. stocks fell a fourth day, the longest slump in 10 weeks for the Standard & Poor’s 500 Index, as investors weighed economic data for clues on the timing of Federal Reserve stimulus cuts amid optimism over a budget deal.
The S&P 500 fell 0.1 percent to 1,792.85 at 4 p.m. in New York. The gauge fluctuated during the session, rising as much as 0.3 percent and declining 0.9 percent at its lowest.
The S&P 500 has surged 26 percent this year, poised for the best annual gain since 2003, as the Fed has refrained from reducing its monthly bond purchases. Central-bank policy makers have been scrutinizing data to determine whether the economy is robust enough to withstand a reduction in their support.
They specifically cited during their last meeting fiscal drag and budget standoffs as being among “several significant risks” that remained.
Data today showed companies boosted payrolls in November by the most in a year. Labor Department data on Friday may show the unemployment rate fell to 7.2 percent, matching the lowest level since 2008.
Bloomberg (05/12) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) naik setelah persediaan minyak mentah AS menurun untuk
 pertama kalinya dalam 11 minggu terakhir. WTI -Brent penyebaran menyusut setidaknya dalam sembilan hari terakhir.
Persediaan turun 5.590.000 barel pada pekan lalu, lebih dari 10 kali apa yang analis perkirakan yang disurvei oleh Bloomberg,
 laporan Administrasi Informasi Energi. Kilang beroperasi pada tingkat tertinggi sejak September. Minyak WTI naik sebanyak 
1,6 persen terhadap TransCanada Corp berencana untuk memulai bagian dari pipa Keystone XL ke Gulf Coast dari Cushing, 
Oklahoma.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari naik $ 1,40, atau 1,5 persen, ke level US$ 97,44 per barel pada pukul 01:04 di 
New York Mercantile Exchange. WTI berjangka menyentuh level US$ 97,58, level tertinggi sejak 30 Oktober. Volume perdagangan
 semua bursa berjangka yang diperdagangkan adalah 70 persen lebih dari rata-rata 100 hari.
MInyak Brent untuk pengiriman Januari turun 35 sen, atau 0,3 persen, ke level US$ 112,27 per barel di London berbasis
 ICE Futures Europe. Volume perdagangan adalah 19 persen di atas rata-rata. (izr)

Dollar Advances As Crude Gains While European Stocks Fluctuate

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 1:30 AM No comments
Bloomberg (04/12) -- The dollar rose against most of its major peers and oil gained in New York before data that may help investors gauge the outlook for U.S. stimulus. The Australian dollar sank, while European stocks were little changed.

The Bloomberg U.S. Dollar Index climbed 0.2 percent at 8:28 a.m. in London. The Aussie dropped 1.3 percent versus the greenback after the nation’s economic growth slowed, New Zealand’s dollar retreated 0.8 percent and the yen was 0.2 percent weaker. The Stoxx Europe 600 Index fluctuated, while Standard & Poor’s 500 Index futures rose 0.1 percent. The MSCI Asia Pacific Index slumped 1.2 percent. Crude advanced to a five-week high.

U.S. companies probably added the most jobs last month since June, a private survey today may show, according to a Bloomberg poll, while data on the nation’s services industries and new home sales are also due. Another report is expected to confirm the euro-area economy barely expanded last quarter. Australia’s gross domestic product grew a slower-than-expected 0.6 percent in the same period from the previous three months.

“The U.S economy is surprisingly strong,” said Carl Hammer, a currency strategist at SEB AB in Stockholm. “All barometers are signaling good momentum. We have had a decent move higher in dollar-yen on the expectation payrolls will be strong and that we may get tapering in December.”

Companies in the U.S. probably added 170,000 jobs last month, the most since June, according to the median estimate of economists in a Bloomberg News survey. The ADP Research Institute will release the report at 8:15 a.m. New York time.

The Federal Open Market Committee meets Dec. 17-18 to discuss policy after minutes of their last meeting in October showed officials may reduce their $85 billion of monthly bond buying should the U.S. economy improve as anticipated.

Saham Eropa Sedikit Berubah Sebelum Laporan Pekerjaan ADP AS

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 1:29 AM No comments
Bloomberg (04/12) - Saham Eropa sedikit berubah, setelah penurunan terbesar kemarin dalam tiga bulan terakhir, karena investor menunggu laporan pekerjaan AS, jasa dan penjualan rumah. Berjangka AS naik, sementara saham Asia jatuh.

Tesco Plc. naik 1,2 persen setelah melaporkan penjualan kuartalan yang cocok estimasi analis . Elekta AB turun 4,5 persen setelah membukukan laba kuartalan yang meleset dari perkiraan.

Indeks Stoxx Europe 600 naik kurang dari 0,1 persen menjadi 319,25 pada pukul 08:06 pagi di London. Acuan regional yang luas turun 1,5 persen kemarin, penurunan terbesar sejak bulan Agustus, karena para investor menimbang valuasi sebelum data pekerjaan AS pekan ini. Hal ini masih membuat indeks tersebut naik 14 persen selama tahun ini karena bank sentral di seluruh dunia berjanji untuk mempertahankan suku bunganya tetap rendah untuk waktu yang lama.

Standard & Poor 500 berjangka naik 0,2 persen, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,3 persen.

Laporan pekerjaan sektor swasta oleh ADP Research Institute pada pukul 8:15 pagi waktu New York mungkin menunjukkan perusahaan AS pada bulan lalu menambahkan 170.000 pekerja, terbesar sejak bulan Juni lalu, menurut perkiraan rata-rata para ekonom dalam survei Bloomberg. Data Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 6 Desember mendatang dapat menunjukkan tingkat pengangguran di AS turun menjadi 7,2 persen, menyamai level terendahnya dalam lima tahun terakhir.

Sebuah rilis data pada pukul 10 pagi di Washington mungkin menunjukkan laju penjualan rumah baru tahunan sebesar 429.000 pada bulan Oktober, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Departemen Perdagangan akan menerbitkan angka kedua untuk bulan September dan Oktober hari ini, setelah shutdown pemerintah dalam 16 - hari menunda data sebelumnya.

Laporan lain pada saat yang sama kemungkinan menunjukkan indeks Institute for non-manufaktur Supply Management turun menjadi 55 pada bulan November dari 55,4 pada bulan sebelumnya.(frk)

Indeks Saham Berjangka Eropa Naik Sebelum Rilis Data AS

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 1:27 AM No comments
Bloomberg (27/11) - Indeks saham berjangka Eropa menguat karena para investor menunggu data kepercayaan konsumen di AS dan Jerman serta pesanan barang tahan lama di Negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Berjangka AS dan saham Asia sedikit berubah.

Saham berjangka pada Indeks Euro Stoxx 50 berakhir pada bulan Desember naik 0,2 hingga 3.070 pada pukul 07:16 di London. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris dan Standard & Poor 500 berjangka naik kurang dari 0,1 persen. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen.

Rilis data dari perusahaan riset GfK AG pukul 10 pagi di Nuremberg akan mengatakan bahwa kepercayaan konsumen Jerman akan meningkat menjadi 7,1 di bulan Desember mendatang dari 7 pada bulan November, menurut estimasi rata-rata dari 29 ekonom dalam survei oleh Bloomberg.

Di AS, pembacaan akhir untuk indeks sentimen konsumen dari Thomson Reuters / University of Michigan bulan November naik menjadi 73,1 dari pembacaan awal 72, ekonom memprediksi.

Data terpisah kemungkinan menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama AS turun 2 persen pada bulan Oktober setelah naik 3,8 persen di bulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata dari 79 ekonom dalam survei oleh Bloomberg.(frk)

European Stocks Are Little Changed Before U.S. ADP Jobs Report

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 1:25 AM No comments

Bloomberg (04/12) -- European stocks were little changed, after yesterday’s biggest decline in
 three months, as investors awaited 
reports on U.S. jobs, services and home sales. U.S. futures rose, while Asian shares fell.

Tesco Plc climbed 1.2 percent after reporting quarterly sales that matched analysts’ estimates.
 Elekta AB dropped 4.5 percent after
 posting quarterly profit that missed forecasts.

The Stoxx Europe 600 Index added less than 0.1 percent to 319.25 at 8:06 a.m. in London. 
The region-wide benchmark fell 1.5
 percent yesterday, the biggest drop since August, as investors weighed valuations before U.S.
 jobs data this week. It has still gained 14 percent this year as central banks around the world pledged to keep interest rates low for
 a prolonged period. 

Standard & Poor’s 500 Index futures increased 0.2 percent, while the MSCI Asia Pacific Index fell 1.3 percent.

A private jobs report by ADP Research Institute at 8:15 a.m. New York time may show U.S. employers last month added 
170,000 workers, the most since June, according to the median forecast of economists in a Bloomberg survey. Labor Department 
data on Dec. 6 may show the unemployment rate fell to 7.2 percent, matching the lowest level in five years.

A release at 10 a.m. in Washington may show the pace of new-home sales was an annualized 429,000 in October, according to 
economists surveyed by Bloomberg. The Commerce Department will publish figures for both September and October today, 
after a 16-day government shutdown delayed earlier data.

Another report at the same time may show the Institute for Supply Management’s non-manufacturing index fell to 55 in November
 from 55.4 a month earlier.

Bursa Saham Tokyo Ditutup Turun 2.17 Persen

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 1:23 AM No comments

Tokyo, AFP (02/10) – Bursa saham Tokyo ditutup 2,17 persen lebih rendah Rabu karena pelemahan dolar terhadap yen di tengah kekhawatiran shutdown pemerintah AS.

Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 314,23 poin menjadi 14,170.49, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir 1,53 persen, atau 18,28 poin menjadi 1,175.16.

Ada beberapa isyarat perdagangan segar hari Rabu tapi krisis AS menyeret turun dolar terhadap yen sehingga memukul saham-saham berbasis eksportir.

Greenback dibeli pada posisi ¥ 97,65 di perdagangan Asia sore hari, berbanding dengan ¥ 97,94 di New York pada Selasa sore dan turun dari posisi ¥ 98,62 di Tokyo sebelum shutdown pemerintah AS.

'Dolar tidak akan naik sampai kebuntuan tentang plafon utang AS diselesaikan,' kata Hiroyuki Fukunaga, CEO dari Investrust.

Batas pinjaman negara adi daya itu harus dinaikkan pada pertengahan Oktober atau pemerintahnya tidak akan mampu membayar tagihan-tagihan yang pada gilirannya akan menyebabkan default (defaulf). Namun, ada kekhawatiran bahwa Partai Republik dan Demokrat di Capitol Hill tidak akan mampu menyelesaikan perbedaan mereka sebelum itu.

Para analis mengatakan ada sedikit reaksi terhadap pengumuman Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa ia akan menaikkan pajak penjualan negara dan diimbangi dengan dengan langkah-langkah stimulus pemerintah .

Keputusan itu diambil setelah beberapa bulan ketidakpastian apakah Abe akan mendorong ekonomi melalui retribusi yang dianggap penting untuk menyusutkan utang nasional yang besar. (brc)
 

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search