PT KONTAK PERKASA - Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Rabu (12/12/2018) menyusul optimisme tentang hubungan perdagangan AS-China dan beberapa tanda yang menenangkan dalam politik Inggris.
Dalam wawancara dengan Reuters pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump, mengatakan pembicaraan perdagangan sedang berlangsung dengan China. Pedagang mengatakan China melakukan pembelian besar pertama kedelai AS sejak Washington dan Beijing menyetujui gencatan perdagangan sementara bulan ini.
Selain itu, Trump mengatakan akan campur tangan dalam kasus eksekutif Huawei Technologies jika hal tersebut dapat membantu mengamankan kesepakatan perdagangan.
Sementara investor masih waspada terhadap volatilitas pasar antara saat ini dan tenggat waktu perjanjian perdagangan, 1 Maret 2019, mereka terdengar optimistis tentang berita terbaru.
“Segala sesuatu yang dikatakan Trump adalah sikap negosiasi ... Anda ingin pernyataan yang lebih banyak didorong data dan fakta dari presiden. Namun pendekatan ini membuat China berpikir dua kali tentang sikap keras mereka,” kata Ernesto Ramos, Direktur Utama ekuitas Aktif di BMO Global Asset Management.
“Dorongan tanpa henti oleh Trump ini membuat China menyerah. Itulah yang menyemangati pasar,” lanjutnya, seperti dikutip Reuters.
Perdagangan saham telah sangat berfluktuasi dalam beberapa hari terakhir di tengah sentimen utama, mulai dari perdagangan China dan potensi shutdown pemerintah AS hingga ketidakpastian Brexit.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 157,03 poin atau 0,64% ke 24.527,27, sedangkan indeks S&P 500 naik 14,29 poin atau atau 0,54% ke 2.651,07 dan Nasdaq menguat 66,48 poin atau 0,95% ke 7.098,31.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May memenangkan mosi percaya dari partai Konservatif setelah 117 anggota parlemennya mengatakan dia tidak lagi menjadi pemimpin yang tepat untuk mengimplementasikan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
May telah gagal mencapai kesepakatan Brexit pekan ini, menciptakan ketidakpastian bagi investor karena membuka kemungkinan penundaan untuk Brexit atau bahkan referendum lain.
Dari 11 sektor utama S&P, 8 di antaranya menguat dengan sektor konsumer naik lebih dari 1%. Sektor real estat melemah paling tajam sebesar 1,9% sementara utilitas menyusul dengan penurunan 0,6%.
Sektor teknologi, yang sangat peka terhadap sentimen perdagangan China, naik 0,8%.
Sementara itu, perusahaan streaming musik berbasis di China, Tencent Music Entertainment menguat 7,7% dalam debutnya di New York Stock Exchange pada hari Rabu.
BACA JUGA :