S&P 500 Catat Tahun Terbaiknya Sejak 1997, Saham AS Naik Ke Rekornya

Bloomberg (1/1) – Saham-saham AS naik ke rekornya, dengan indeks Standard & Poor 500 catat kenaikan tahunan tertingginya sejak tahun 1997, sejalan dengan kenaikan pada keprcayaan konsumen dan harga perumahan yang mendorong kepercayaan pada ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0.4% ke level tertingginya sejauh ini sebesar 1,848.35 pada pukul 4 sore di New York. Indeks acuan ekuitas tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 30% pada tahun ini. Dow Jones Industrial Average naik sebesar 72.44 poin atau 0.4% ke level 16,576.73, juga pada rekornya. Indeks S&P 500 mengalami gain sebesar 2.4% di bulan Desember, kenaikan bulanan keempatnya secara berturut-turut. Indeks tersebut naik sebesar 3.7% dari tanggal 13 Desember hingga tanggal 27 Desember lalu, yang merupakan rally dua pekan tertingginya sejak bulan Juli lalu, sejalan dengan Federal Reserve mengumumkan rencananya guna memangkas laju pemeblian obligasi ditengah pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dari yang diperkirakan sebelumnya. Tiga putaran stimulus Federal Reserve telah mengakibatkan indeks S&P 500 naik sebesar 173% dari level 12 tahun terendahnya di tahun 2009 lalu. (bgs)

U.S. Stocks Climb to Records as S&P 500 Has Best Year Since 1997

Bloomberg (1/1) – U.S. stocks rose to records, with the Standard & Poor’s 500 Index posting its biggest annual advance since 1997, as gains in consumer confidence and housing prices bolstered confidence in the world’s largest economy.

The S&P 500 added 0.4 percent to an all-time high of 1,848.35 at 4 p.m. in New York. The equities benchmark has jumped 30 percent this year. The Dow Jones Industrial Average increased 72.44 points, or 0.4 percent, to 16,576.73, also a record. The S&P 500 gained 2.4 percent in December, its fourth straight monthly advance. The gauge climbed 3.7 percent from Dec. 13 through Dec. 27, its biggest two-week rally since July, as the Federal Reserve announced plans to reduce the pace of bond buying amid faster-than-estimated economic growth. Three rounds of Fed stimulus have sent the S&P 500 up 173 percent from a 12-year low in 2009.

 

Investor Kehilangan Kepercayaan, Emas Catat Penurunan Tahunan Tertingginya Sejak 81

Bloomberg (1/1) – Emas berjangka, yang mencapai level enam bulan terendahnya pada hari ini, mencatat penurunan tahunan tertingginya dalam tiga dekade terakhir sejalan dengan membaiknya ekonomi yang mempengaruhi permintaan akan perlindungan kekayaan. Sementara itu perak menyentuh level terendahnya sejak bulan Juli lalu.

Bullion berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun sebesar 0.1% diselesaikan pada level $1,202.30 per ounce pada pukul 1:39 siang di Comex, New York, pasca menyentuh level $1,181.40, level terendah sejak tanggal 28 Juni lalu. Harga telah mengalami penurunan sebesar 28% pada tahu ini. Para investor telah kehilangan kepercayaan pada logam sebagai sebuah tempat lindung nilai sejalan dengan ekuitas mengalami rally dan pemulihan ekonomi yang mendorong Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar. Perak telah mengalami penurunan sebesar 36% pada tahun 2013 ke level $19.37 per ounce, penurunan tahunan tertingginya sejak tahun 1981. Aset pada produk-produk yang diperdagangkan di bursa berbasis emas turun sebesar 33% ke level terendahnya sejak tahun 2009 ditengah penjualan oleh miliarder George Soros dan John Paulson. Penjualan sebesar 867.8 ton metrik di tahun 2013 merupakan lebih dari kombinasi arus masuk pada tiga tahun sebelumnya, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Indeks saham Standard & Poor 500 naik sebesar 29% dan ditetapkan untuk tahun terbaiknya sejak tahun 1997, saat IMF (International Monetary Fund) memberikan sinyal pada bulan ini bahwa ekonomi AS akan mengalami pertumbuhan lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. “Kekhawatiran mengenai pemangkasan stimulus dan kinerja yang membaik pada pasar ekuitas telah mempengaruhi emas pada tahun ini,” menurut Bart Melek, kepala strategi komoditas dari TD Securities di Toronto. “Tinggi aset safe haven telah menyusut dengan ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Harga akan turun pada level $1,125 menjelang bulan Maret tahun ini sejalan dengan tidak ada alasan guna membeli emas.” Perak berada pada kinerja terburuk keduanya pada Indeks Spot S&P GSCI dari 24 komoditas, yang mengalami penurunan sebesar 2.2%. Indeks MSCI All-Country World mengenai ekuitas naik sebesar 20%, sementara dollar naik sebesar 3.4% terhadap 10 mata uang lain. Indeks obligasi Treasury Bloomberg turun sebesar 3.2%. (bgs)

Gold Caps Biggest Annual Rout Since ’81 as Investors Lose Faith

Bloomberg (1/1) -- Gold futures, which reached a six-month low today, posted the biggest annual slump in three decades as an improving economy cut demand for wealth protection. Silver touched the lowest since July.

Bullion futures for February delivery fell 0.1 percent to settle at $1,202.30 an ounce at 1:39 p.m. on the Comex in New York, after touching $1,181.40, the lowest since June 28. Prices fell 28 percent this year. Investors lost faith in the metal as a store of value as equities rallied and an economic recovery prompted the Federal Reserve to pare its $85 billion in monthly bond purchases. Silver dropped 36 percent in 2013 to $19.37 an ounce, the biggest annual drop since 1981. Assets in exchange-traded products backed by gold fell 33 percent to the lowest since 2009 amid sales by billionaires George Soros and John Paulson. Disposals of 867.8 metric tons in 2013 were more than the combined inflows in the prior three years, data compiled by Bloomberg show. The Standard & Poor’s 500 Index of shares climbed 29 percent and is set for its best year since 1997, while the International Monetary Fund signaled this month the U.S. economy will expand more than forecast. “The fear of tapering and the spectacular performance of the equity market have worked against gold this year,” Bart Melek, the head of commodity strategy at TD Securities in Toronto, said in a telephone interview. “The haven premium has dwindled considerably with the economy showing signs of improvement. Prices could drop to $1,125 before March as there are no reasons to buy gold.” Silver is the second-worst performer in the S&P GSCI Spot Index of 24 commodities, which declined 2.2 percent. The MSCI All-Country World index of equities climbed 20 percent, while the dollar rose 3.4 percent against a 10-currency basket. The Bloomberg Treasury Bond Index fell 3.2 percent.

 

Saham AS Naik ke Rekornya ditengah Keyakinan Konsumen

Bloomberg, (01/01) -- Saham AS naik, dengan indeksStandard & Poor  500  siap untuk menuju tahunan terbesarnya sejak 1997, karena data menunjukkan kepercayaan konsumen meningkat pada bulan Desember dan harga perumahan melonjak pada bulan Oktober.

Hertz Global Holdings Inc naik 8,1 persen ke level tertinggi sepanjang masa setelah mengatakan menerapkan satu tahun rencana pemegang saham. Marvell Technology Group Ltd naik 6 persen setelah KKR Fund Holdings mengungkapkan saham 6,8 persen di produsent chip. Urban Outfitters Inc turun 1 persen, memperpanjang kerugian terkait performa terburuk di indeks S & P 500 perusahaan konsumen discretionary. Indeks S & P 500 naik 0,3 persen ke rekor 1,847.21 pada pukul 12:36 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 57,60 poin, atau 0,4 persen, ke posisi 16,561.89, juga tertinggi sepanjang waktu. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 38 persen di bawah rata-rata 30-hari pada saat hari ini. S & P 500 telah naik 2,3 persen pada bulan Desember, menuju kenaikan bulanan keempatnya berturut-turut. Indeks itu naik 3,7 persen dari 13 Desember sampai 27 Desember, dua minggu reli terbesar sejak Juli, karena Federal Reserve mengumumkan rencana untuk mengurangi percepatan untuk pembelian obligasi di tengah lebih cepatnya pertumbuhan ekonomi dari estimasi.(yds)