Indeks Topix Terkoreksi untuk Hari Kelima Terkait Geopolitik Ukraina

---

Indeks Topix Jepang turun untuk hari kelima pasca saham AS merosot ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina, karena para investor menimbang pendapatan perusahaan dan saham SoftBank Corp anjlok.

Indeks Topix turun 1 persen ke level 1,251.47 pada sesi istirahat perdagangan di Tokyo, sekitar 32 saham dari 33 saham kelompok sub industri melemah. Indeks terkoreksi sebesar 1 persen kemarin menjadi penurunan terbesar sejak 16 Mei lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1 persen hari ini ke level 15,167.60. Yen naik sebesar 0,1 persen ke level 102,54 per dolar.

Presiden Vladimir Putin memerintahkan untuk merespon terhadap sanksi yang diberikan oleh AS dan Eropa seiring Polandia memperingatkan penumpukan baru dari pasukan Rusia di perbatasan Ukraina meningkatkan potensi invasi. Pemerintah Ukraina menyatakan alarm tentang penyebaran baru pasukan di perbatasan seiring serangan terhadap separatis pro-Rusia. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham China Turun Tajam Bulan Ini Terkait Spekulasi Reli Saham Sudah Berlebih

---

Saham China turun tajam dalam sebulan terakhir, dipimpin oleh perusahaan keuangan dan energi, terkait spekulasi reli saham acuan dunia meningkatkan indeks RSI yang berlebihan untuk prospek laba.

Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,8 persen ke level 2,202.44 pukul 10:06 pagi, bersiap untuk turun ke level terendahnya sejak 9 Juli kemarin. Indeks Shanghai rebound sebesar 11 persen dari level terendahnya tahun ini, Indeks mengakhiri reli dalam beberapa hari terakhir dan turun sekitar 10 persen , menurut Tom DeMark, pengembang dari indikator market-timing.

Sementara itu RSI (relative-strength index) di Shanghai telah mencapai level 77,8 dan ditransaksikan sebesar 8,2 kali estimasi laba selama 12 bulan, dibandingkan dengan level terendahnya sebesar 7.27 pada bulanMaret lalu. Nilai pasar saham di China senilai $ 35 triliun telah mengungguli indeks ekuitas di 46 negara berkembang dan meningkat dalam enam pekan terakhir terkait tanda-tanda pelonggaran moneter, pengeluaran dana pemerintah dipercepat dan keuntungan di bidang manufaktur mendorong spekulasi pertumbuhan ekonomi China akan meningkat (vck).

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham HK Turun untuk Pertama Kalinya Terkait Saham Teknologi

---

Saham-saham Hong Kong jatuh mengirim indeks acuan menuju penurunan pertama dalam tiga hari terakhir seiring saham teknologi dan saham telekomunikasi pimpin penurunan.

Indeks Hang Seng turun sebesar 0,6 persen ke level 24,490.70 pukul 9:31 pagi di Hong Kong. Indeks Hang Seng China Enterprises, saham China yang ditransaksikan di Hong Kong yang juga dikenal sebagai indeks H-share, turun 1 persen ke level 10,895.83.

Indeks H-share turun untuk hari kedua, mengupas keuntungan sejak memasuki fase bullish pekan lalu. Indeks ditransaksikan pada 7,7 kali estimasi laba pada penutupan terakhir dibandingkan dengan kelipatan 11,4 untuk Indeks Hang Seng dan 16,1 untuk Indeks Standard & Poor 500.

Kontrak pada S&P 500 mendatar hari ini. Indeks acuan AS turun sebesar 1 persen kemarin karena saham energi anjlok dan meningkatnya kepedulian atas meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Menteri luar negeri Polandia memperingatkan bahwa penumpukan baru pasukan Rusia di perbatasan Ukraina memberikan sinyal invasi seiring Presiden Vladimir Putin memerintahkan respon terhadap sanksi AS dan Eropa.

Saham Yue Yuen Industrial Holdings Ltd, perusahaan produsen sepatu, turun sebesar 0,6 persen menjadi HK$ 25,75 pasca mengatakan mereka memperkirakan akan adanya dampak negatif terhadap laba semester pertama dari pembayaran benefit karyawan. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham Berjangka China Turun Terkait Sinyal Indikator Overbought Meningkat

---

Indeks saham berjangka China turun di tengah spekulasi ekuitas China mengalamin overbought pasca indeks acuan rebound sebesar 11 persen dari level terendahnya tahun ini.

Indeks berjangka CSI 300 yang berakhir pada bulan Agustus turun sebesar 0,2 persen ke level 2,219.95 pukul 9:19 pagi. Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,2 persen ke level 2,219.95 kemarin pasca Saham developer yang terdaftar di China melaporkan penurunan penjualan dan indeks sektor jasa swasta turun ke rekor terendahnya.

Indeks Shanghai rebound di tengah tanda-tanda pelonggaran moneter, bersamaan dengan percepatan belanja pemerintah dan keuntungan dalam industri manufaktur. RSI (relative-strength index) telah mencapai ke level 77,8, sementara itu perdagangan sebesar 8,2 kali estimasi laba selama 12 bulan, lebih rendah dibandingkan pada bulan Maret di level 7.27.

Indeks CSI 300 turun sebesar 0,3 persen kemarin, memangkas rebound dari level terendahnya tahun ini pada bulan Maret menjadi 14 persen. Indeks ChiNext naik sebesar 2,3 persen, memangkas kerugian dari level tertingginya sejak Februari menjadi 10 persen. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0,7 persen. Volume perdagangan di indeks Shanghai sebesar 40 persen diatas level RSI 30-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (vck)

Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Jepang Turun Untuk Hari Kelima Terkait Merosotnya Saham SoftBank

---

Indeks Topix Jepang turun untuk hari kelima, pasca saham AS turun ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina dan seiring saham SoftBank Corp turun.

Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen ke level 1,259.28 pukul 09:02 di Tokyo, empat saham dari 33 sub industri turun. Empat saham tersebut turun sebesar 1 persen kemarin menjadi penurunan tertajamnya sejak 16 Mei lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,5 persen hari ini ke level 15,256.55. Yen stagnan untuk hari ketiga di level 102,58 per dolar.

Indeks berjangka Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen. Saham tersebut turun sebesar 1 persen menjadi level terendahnya sejak 29 Mei pada penutupan kemarin.

Presiden Vladimir Putin memerintahkan respon terhadap sanksi AS dan Eropa terkait Polandia memperingatkan penumpukan baru dari pasukan Rusia di perbatasan Ukraina kemungkinan dapat meningkatkan invasi. Pemerintah Ukraina menyatakan tanda bahaya tentang penyebaran pasukan baru di perbatasan terkait serangan terhadap separatis pro-Rusia.

Sementara Saham SoftBank turun sebesar 2,4 persen ke level 7.042 yen. Unit Sprint Corp telah mengakhiri pembicaraan untuk mengakuisisi saham T-Mobile US Inc, seseorang dengan pengetahuan tentang masalah ini mengatakan, terkait kekhawatiran pada peraturan melebihi manfaat potensi keuntungan dari kesepakatan. (vck)

Sumber: Bloomberg