PT Kontak Perkasa futures | Analis Binaartha Securitas Nafan Aji memperkirakan rupiah akan cenderung menguat pada pekan depan.
"Rupiah masih ranging pada kisaran 13.400 hingga 13.600," kata Nafan Aji saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 November 2017.
Menurut Nafan penguatan rupiah dipengaruhi oleh berbagai sentimen positif dari dalam negeri, salah satunya dengan meningkatnya stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia juga menilai data-data ekonomi Indonesia lainnya seperti Produk Domestik Bruto atau PDB, indeks keyakinan bisnis, indeks keyakinan konsumen diyakini, cadangan devisa, penjualan eceran, dan transaksi berjalan akan menjadikan sentimen positif terhadap penguatan rupiah pekan depan.
Situs resmi Bank Indonesia mencatat kurs rupiah terhadap dolar AS berada pada Rp 13.500 pada 3 November 2017.
"Namun pada pekan depan akan ada statement dari Janet Yellen yang diperkirakan akan memberikan efek hawkish terhadap dolar AS," kata Nafan Aji.
Sedangkan Nafan menilai kebijakan moneter Gubernur baru The Fed Jerome Powell lebih menyerupai Janet Yellen, yakni lebih dovish.
"Tidak terlalu agresif menaikkan tingkat suku bunga acuan, sehingga beliau lebih dianggap global market friendly," kata Nafan Aji.