Saham AS Reli; Indeks Berjangka Asia Menguat

---

Indeks berjangka Asia menguat, menandakan indeks saham regional akan naik dari level lima minggu terendahnya setelah output pabrik yang lebih baik dari perkiraan memicu rebound dalam ekuitas AS. Mata uang yen catat penurunan terhadap sejumlah rekanan mata uang lainya pasca pelemahan Treasuries, sementara itu  emas dan minyak pertahankan penurunan.

Nikkei 225 Stock Average berjangka naik setidaknya 0,9 persen di Osaka dan Jepang seiring kontrak pada Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,4 persen. Indeks berjangka Standard & Poor 500 naik 0,1 persen. Mata uang yen stabil di level 101,80 per dolar setelah melemah 0,4 persen kemarin terkait 10-tahun Treasury yields naik empat basis poin menjadi 2,69 persen. Minyak dan emas tetap stabil pada awal perdagangan di New York setelah turun setidaknya 0,8 persen kemarin.

Sementara itu data dari Federal Reserve dua hari ini akan dimulai pertemuan yang membahas mengenai kebijakan moneter hari ini menunjukkan output industri AS naik ke level tertingginya dalam enam bulan terkahir pada bulan Februari karena memulihnya ekonomi  dari musim dingin yang parah. Sementara China melaporkan harga properti hari ini, dengan pejabat pemerintahnya yang mengatakan bahwa saham developer real-estate turun dengan utang sebesar $ 567.000.000.(yds)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Dari Tiga Minggu Terendah

---

Indeks Standard & Poor 500 naik, rebound dari pekan terburuknya sejak Januari, setelah data yang menunjukkan naiknya produksi industri AS sehingga mendorong optimisme atas perekonomian dan para investor mengamati perkembangan di Ukraina.

Indeks S&P 500 naik 1 persen menjadi 1,858.67 pada 04:00 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 177,24 poin, atau 1,1 persen, ke 16,242.91.

Acuan ekuitas turun 2 persen pekan lalu, merupakan penurunan terbesar sejak Januari, sekaligus menghapus kenaikannya dalam tahun 2014 ditengah meningkatnya ketegangan di Ukraina dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di China. Indeks ini sekarang 0,6 persen lebih tinggi dalam tahun ini.

Produksi Pabrik di AS mengalami kenaikan terbesar pada bulan Februari dalam enam bulan terakhir, menunjukkan sektor industri mulai pulih dari terjangan badai musim dingin yang melanda AS belakangan ini. Kenaikan sebesar 0,8 persen pada manufaktur mengikuti revisi penurunan 0,9 persen di bulan sebelumnya yang merupakan penurunan terbesar sejak Mei 2009, menurut angka-angka dari Federal Reserve hari ini.

Sebuah indeks manufaktur terpisah di wilayah New York naik kurang dari perkiraan pada bulan lalu, indeks manufaktur tersebut naik menjadi 5,61 dari 4,48. Analis memprediksikan kenaikan di 6,50.(frk)

Sumber : Bloomberg

Saham Eropa Menguat Pada Sesi Penutupan

---

Saham Eropa menguat, menyusul penurunan mingguan terbesar mereka sejak Januari, setelah perusahaan dari RWE AG hingga Vodafone Group Plc naik di tengah pembaharuan dari aktivitas merger dan akuisisi.

Saham RWE meningkat 1,3 persen setelah L1 Energy sepakat untuk menghabiskan € 5.1 miliar ($ 7.1 miliar) pada divisi Dea utilitas. Saham Vodafone naik 1,7 persen setelah perusahaan telekomunikasi tersebut sepakat untuk membeli saham operator kabel asal Spanyol Grupo corporativo Ono SA. Saham Allianz SE mengalami kenaikan terbesar  dalam dua bulan terakhir setelah perusahaan asuransi  terasebut setuju untuk membeli aset dari perusahaan Italia Unipol Gruppo Finanziario SpA.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,1 persen menjadi 325,83 pada penutupan perdagangan. Acuan turun 3,3 persen pada pekan lalu setelah investor menunggu referendum Crimea pada 16 Maret kemarin mengenai apakah akan meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Di Krimea, 96,8 persen pemilih memilih untuk memisahkan diri dari Ukraina dalam jajak pendapat kemarin, menurut kepala komisi pemilihan. Uni Eropa mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "referendum adalah ilegal dan tidak sah dan hasilnya tidak akan diakui."(frk)

Sumber : Bloomberg

Output Industri Menguat; Saham AS Naik Dari Tiga Minggu Terendahnya

---

Saham AS menguat, pasca Indeks Standard & Poor 500 jatuh ke level terendahnya tiga pekan, seiring data output industri melampaui perkiraan sebelumnya yang mendorong optimisme terhadap perekonomian dan para investor yang masih berfokus terhadap perkembangan di Ukraina.

Saham Yahoo! Inc melonjak 4 persen setelah perusahaan e-commerce Cina Alibaba Group Holding Ltd memulai proses untuk pencatatan saham di AS. Hertz Global Holdings Inc naik 5,2 persen setelah sebuah laporan yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut akan spin off pada unit alat rentanya. Adobe Systems Inc naik 1,6 persen setelah RBC Capital Markets LLC menaikkan target harga sahamnya dalam 12 bulan. VeriSign Inc anjlok 7,4 persen.

Indeks S & P 500 menguat 1 persen menjadi 1,859.21 pada 12:15 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 172,68 poin, atau 1,1 persen, ke posisi 16,238.35. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 22 persen di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini.

Acuan ekuitas turun 2 persen pekan lalu, penurunan terbesar sejak Januari lalu, dan menghapus gain di 2014 di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di China. Indeks berada 0.5 persen di level tertingginya  di tahun ini.

Sementara itu AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia ditengah memburuknya proses diplomatik sejak Perang Dingin, setelah diadakannya referendum kemarin yang telah mendukung upaya Presiden Vladimir Putin guna melakukan aneksasi (pencaplokan) Krimea.(yds)

Sumber: Bloomberg

Output Industri Naik, Antarkan Bursa Saham AS Menguat

---

Bursa saham AS menguat, akibat data produksi industri melampaui perkiraan sebelumnya yang mendorong optimisme mengenai ekonomi AS dan para investor fokus pada perkembangan di Ukraina.

Indeks S&P 500 menguat 0.4% ke level 1,847.86 pukul 9:30 pagi di New York.
Pekan lalu acuan ekuitas tersebut telah mengalami penurunan sebesar 2%, pelemahan tertajam sejak Januari lalu dan menghapus gain sepanjang tahun 2014 ditengah ketegangan di Ukraina dan tanda-tanda melemahnya ekonomi China.

Para menteri luar negeri Uni Eropa mengadakan pertemuan guna membahas sanksi kepada Russia ditengah memburuknya proses diplomatik sejak Perang Dingin, setelah diadakannya referendum kemarin yang telah mendukung upaya Presiden Vladimir Putin guna melakukan aneksasi (pencaplokan) Crimea.

AS, Uni Eropa dan Pemerintah Ukraina menganggap bahwa referendum tersebut illegal. Menurut pemerintah Kiev, Kremlin telah menempatkan 60,000 pasukan militernya di perbatasan Ukraina.

Produksi industri AS naik di Februari lalu, kenaikan tajam dalam 6 bulan terakhir, mengindikasikan bahwa industri mulai pulih dari cuaca musim dingin lalu. Gain 0.8% pada manufaktur mengikuti revisi penurunan 0.9% pada bulan sebelumnya, tertinggi sejak Mei 2009 silam, menurut rilis data dari Federal Reserve pada hari ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg