Minyak
mentah menetap di level terendah dalam dua minggu seiring bergesernya
angin kebakaran hutan di Kanada menjauhi fasilitas minyak-pasir di
Alberta, mengurangi kekhawatiran bahwa pemotongan produksi akan
memberikan dampak signifikan untuk stok minyak AS.
Minyak
berjangka menghapus keuntungan intraday dan turun 2,7 persen di New
York. Kebakaran hutan di Kanada menyebabkan pemangkasan produksi setara
dengan sekitar 40 persen dari produksi minyak pasir, berdasarkan
perkiraan IHS Energy. Dampak dari penurunan output dapat diredam seiring
stok minyak mentah AS masih bertahan pada tingkat tertinggi sejak 1929.
Dengan kebakaran di Alberta yang sudah berada di bawah kendali,
mayoritas proyek penambangan pasir minyak bisa kembali lagi ke tingkat
produksi normal mereka dalam waktu sekitar satu minggu, kata Morgan
Stanley.
Persediaan
minyak mentah AS naik menjadi 543.400.000 barel, yang merupakan level
tertinggi sejak Oktober 1929, menurut data dari Administrasi Informasi
Energi. Stok minyak mentah nasional diperkirakan meningkat 750.000 barel
pekan lalu, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg dari analis
sebelum laporan EIA Rabu. Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik
pengiriman untuk WTI dan pusat penyimpanan minyak terbesar nasional,
berada di tingkat yang mendekati rekor tertinggi.
West
Texas Intermediate untuk pengiriman Juni kehilangan $ 1,22 untuk
menetap di level $ 43,44 per barel di New York Mercantile Exchange.
Total volume yang diperdagangkan yakni 32 persen di atas 100-hari
rata-rata.
Brent
untuk pengiriman Juli merosot $ 1,74 untuk mengakhiri sesi di level $
43,63 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
WTI untuk bulan Juli berada di premi 40 sen ke Brent. Terakhir kali
premi melebar ke lebih dari 30 sen yakni pada bulan Maret. (sdm)
Sumber: Bloomberg