English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Sunday, July 14, 2013



Dolar memegang keuntungan terhadap yen dan euro dari akhir pekan lalu sebelum data AS pada penjualan ritel hari ini yang dapat menambah kasus untuk Federal Reserve dalam mengurangi stimulus moneter.

Indeks The Bloomberg Dollar minggu lalu membukukan penurunan pertama dalam satu bulan setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengisyaratkan bahwa pembelian obligasi tidak akan dipanggil kembali segera. Ia dijadwalkan untuk berbicara pada kebijakan moneter minggu ini. Dolar Australia rebound setelah penurunan terbesar dalam sebulan menjelang laporan Cina hari ini pada pertumbuhan ekonomi kuartal kedua.

Dolar naik 0,1 % menjadi 99,30 ¥ pada pukul 8:53 pagi di Singapura setelah sebelumnya 0,3 % pada 12 Juli. Ini naik 0,1 % menjadi $ 1,3059 per euro setelah naik 0,2 % pada 12 Juli. Mata uang Eropa sedikit berubah pada 129,69 ¥. Pasar keuangan di Jepang ditutup hari ini untuk hari libur nasional.

The Fed membeli $ 85 miliar dari Treasuries dan utang hipotek setiap bulan sebagai bagian dari program quantitative easing untuk menahan kenaikan biaya pinjaman, yang cenderung mendevaluasi mata uang AS. Bernanke pada 10 Juli memperkecil spekulasi bahwa Fed akan memperlambat program pembelian obligasi tersebut.

'Kebijakan moneter akomodatif pada masa mendatang adalah apa yang dibutuhkan dalam ekonomi AS,' katanya hari itu. Ketua Fed akan menyampaikan laporan kebijakan moneter setengah tahunan kepada Kongres pada tanggal 17 Juli.

Emas perpanjang reli pekan lalu jelang rilis data GDP China

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:00 PM No comments
Bloomberg, (15/7) - Emas memperpanjang kenaikan mingguan terbesar sejak 2011 dan logam mulia lainnya reli pada prospek bahwa AS akan mempertahankan stimulus moneternya. Dollar Australia dan dollar Selandia Baru menguat menjelang rilis data ekonomi China yang banyak diprediksi oleh para ekonom untuk tetap menunjukkan perlambatan pertumbuhan di kuartal kedua.Emas naik 0,4 persen menjadi $ 1,290.04 per ounce pada pukul 09:09 pagi di Tokyo, sementara perak naik 0,5 persen dan paladium serta platinum ikutan menguat. Aussie (dollar Australia) menguat sebesar 0,2 persen setelah jatuh ke level terlemah sejak Agustus 2010 pada Jumat lalu. Kiwi (dollar Selandia Baru) naik sebesar 0,2 persen, memangkas penurunan sebesar 1 persen pada akhir pekan lalu. Index saham regional MSCI Asia Pacific naik 0,1 persen, dengan pasar saham Jepang ditutup untuk libur nasional. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen setelah meningkat ke rekor tertinggi pada 12 Juli lalu.

Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke pekan lalu mengatakan bahwa AS masih membutuhkan kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk masa mendatang. Ini  memperkuat daya tarik emas sebagai penyimpan nilai. Ekonomi China, terbesar kedua di dunia, diperkirakan mengalami ekspansi sebesar 7,5 persen dalam tiga bulan terakhir sampai 30 Juni lalu, menurut rata-rata perkiraan dari 45 ekonom sebelum data GDP tersebut dirilis pagi ini, setelah pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi mencatat perlambatan menjadi 7,7 persen. Menteri Keuangan China, Lou Jiwei mengatakan Jumat lalu bahwa pertumbuhan pada tahun 2013 mungkin akan berada di bawah target.

'Fokus utama hari ini adalah pada data China, terutama untuk negara-negara seperti Australia, karena tidak ada keraguan bahwa perekonomian negara itu telah kehilangan momentum pertumbuhannya,' ungkap Mark Smith, senior ekonom dari ANZ Bank New Zealand Ltd, pemberi pinjaman terbesar di negara itu. 'Namun secara luas, orang-orang masih sangat terfokus kepada The Fed.' (brc)
 

Gold Extends Rally as Aussie Gains Before China GDP

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:52 PM No comments


Bloomberg, (15/7) -- Gold extended its biggest weekly jump since 2011 and other precious metals rallied on prospects the U.S. will maintain monetary stimulus. The Australian and New Zealand dollars gained ahead of data economists project will show China’s economy slowed in the second quarter

Gold climbed 0.4 percent to $1,290.04 an ounce by 9:09 a.m. in Tokyo, while silver rose 0.5 percent and palladium and platinum gained. The so-called Aussie strengthened 0.2 percent after sliding to the weakest level since August 2010 July 12. The kiwi added 0.2 percent, trimming a 1 percent slump at the end of last week. The MSCI Asia Pacific Index of regional stocks rose 0.1 percent, with Japanese markets closed for a holiday. Futures on the Standard & Poor’s 500 Index added 0.1 percent after the gauge increased to a record July 12.

Federal Reserve Chairman Ben S. Bernanke said last week that the U.S. would need very accommodative monetary policy for the foreseeable future, bolstering gold’s allure as a store of value. China’s economy, the world’s second-largest, expanded 7.5 percent in the three months to June 30, according to the median of 45 estimates before data due today, after growth slowed to 7.7 percent in the first quarter. Finance Minister Lou Jiwei said July 12 that growth in 2013 may be below target, comments later corrected by the official Xinhua News Agency.

“A major focus is the China data, particularly for countries like Australia, as there’s no doubt the economy is losing momentum,” Mark Smith, a senior economist in Wellington at ANZ Bank New Zealand Ltd., the nation’s biggest lender, said by phone. “In terms of markets, people are still very focused on the Fed.”

Emas melemah tipis namun catat weekly gain terbesarnya dalam 2 tahun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:45 PM No comments

New York, 12/07 (Reuters) – Pada Jumat emas akhirnya terkoreksi tipis, akan tetapi tetapi membukukan penguatan mingguan terbesarnya selama hampir 2 tahun karena kekhawatiran terhadap stimulus moneter Federal Reserve AS yang hampir dipastikan akan dikurangi, untuk saat ini mereda.

Emas fisik berdasarkan data Reuters, naik 4,8 persen untuk minggu ini, merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak Oktober 2011. Logam mulia ini menguat setelah Ketua Fed Ben Bernanke pada hari Rabu mengatakan bank sentral AS perlu untuk menjaga kebijakan moneter stimulatif pada posisi tertentu di tengah inflasi yang rendah dan pasar kerja yang tidak menentu.

Beberapa tanda ketatnya pasokan emas fisik, seperti yang direfleksikan oleh premi yang tinggi dan rekor volume di Shanghai Futures Exchange dan lonjakan harga sewa emas, membantu membatasi pelemahan emas pada hari Jumat (12/7).

Para analis mengatakan, bagaimanapun, penguatan di pasar ekuitas AS baru-baru ini di tengah beberapa tanda positif bagi perekonomian dan tidak ada indikasi pengurangan out-flow dari exchange-traded funds (ETF) yang berbasis emas, dapat menekan logam mulia ini.

'Fakta menunjukkan bahwa indeks saham unggulan AS ditutup pada rekor tertinggi kemarin - yang dapat mendorong investor untuk beralih sekali lagi dari emas ETF ke ekuitas – menjadi masalah bagi emas,' kata Eugen Weinberg, kepala riset komoditas di Commerzbank.

Emas memangkas pelemahannya setelah data pemerintah menunjukkan bahwa indeks harga produsen AS bulan Juni naik lebih dari ekspektasi, meningkatkan daya tarik inflation-hedge emas.

Para investor saat ini mencerna berita bahwa sovereign rating Prancis diturunkan oleh Fitch pada hari Jumat, dan peringkat kredit Italia dipangkas oleh Standard & Poor awal pekan ini. Emas merupakan safe haven tradisional terhadap gejolak politik dan ekonomi. (rf)

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search