KONTAK PERKASA FUTURES - Sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Riau, dilanda fenomena Equinox. Suhu di Pekanbaru sampai 36 derajat celsius, sehingga membuat kulit terasa terbakar jika terkena paparan sinar matahari langsung.
Suhu seperti ini diprakirakan berlangsung hingga 28 Maret 2019. Beberapa warga mulai khawatir jika fenomena matahari berada tepat di garis khatulistiwa ini bisa membuat suhu ekstrim atau mencapai 40 derajat celsius.
"Tak hanya siang, suhu malam juga panas, pendingin ruangan harus disetel paling dingin," kata Ande, ibu rumah tangga di Pekanbaru, Senin, 25 Maret 2019.
Panas matahari tak hanya dirasakan pada tengah hari. Menjelang petang, sinar matahari menyengat sekali sehingga harus memakai pelindung lengan hingga ke telapak tangan.
"Biasanya kalau berangkat kerja gak pernah pakai sarung tangan," jelas Ande.
Dia pun khawatir karena beberapa informasi di media sosial menyebut fenomena Equinoxakan menimbulkan cuaca ekstrem. Suhu akan mencapai hingga 40 derajat, dan masyarakat harus tetap di rumah agar tak terkena sengatan bahaya matahari.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Marzuki menyatakan, kemungkinan suhu 40 derajat celsius di Riau tidak akan terjadi.
"Rentan suhu di Indonesia tidak pernah mencapai titik tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Marzuki.
Marzuki menerangkan, naik tajamnya suhu di Riau yang biasanya hanya 33 derajat celsius tidak karena equinoxsaja. Saat ini juga terjadi pancaroba atau peralihan musim dari hujan ke kemarau.
"Posisi matahari sekarang saat ini dekat dengan khatulistiwa, hal ini terjadi setiap tahun pada bulan Maret dan September, ini fenomena biasa," jelas Marzuki.