English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, November 30, 2017

TOP GAINERS 30 NOVEMBER: Ini Lima Saham Terkuat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:59 PM No comments
PT kontak Perkasa Futures  | PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RBMS) membukukan penguatan harga saham terbesar pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2017), bersama dengan empat emiten lainnya.
Saham RBMS, emiten yang bergerak di bidang pengembangan properti, memimpin penguatan setelah ditutup menanjak 19,40% di Rp320 per lembar saham.
Menempati posisi terkuat kedua adalah saham PT Panca Global Securities Tbk. (PEGE) yang ditutup menguat 16,94% di Rp290 per lembar saham.
Mengekor kedua emiten tersebut berturut-turut adalah saham PNBN, POOL, dan CTTH.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot hampir dua persen sekaligus terlempar dari level 6.000 pada penutupan perdagangan hari ini, di tengah pelemahan mayoritas bursa saham di Asia.
IHSG ditutup merosot 1,80% atau 109,23 poin di level 5.952,14, setelah dibuka turun 0,14% atau 8,34 poin di level 6.053,03.
Pelemahan IHSG berlanjut di akhir perdagangan hari kedua berturut-turut setelah pada perdagangan saham Rabu (29/11) ditutup melemah 0,15% di level 6.061,37. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.952,14 – 6.058,60.
Dari 563 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 131 saham menguat, 215 saham melemah, dan 217 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri dan konsumer yang masing-masing anjlok 3,53% dan 3,19%. Adapun sektor pertanian dan tambang masing-masing berakhir naik 0,38% dan 0,04%.

Saham apa saja yang menjadi top gainers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:
Kode
Harga (Rp)
Perubahan
(%)
RBMS
320
52
+19,40
PEGE
290
42
+16,94
PNBN
1.330
160
+13,68
POOL
3.750
420
+12,61
CTTH
112
11
+10,89
 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2017


Wednesday, November 29, 2017


PT Kontakperkasa Balikpapan - Dolar menguat terhadap yen di Asia pada hari Kamis, namun meluncur secara keseluruhan berdasarkan basis tertimbang karena pound dan euro menunjukkan kekuatan dengan investor yang menunggu Senat AS mengenai rencana pemotongan pajak Donald Trump.

PMI manufaktur China naik menjadi 51,8 di bulan November, laju yang lebih cepat dari perkiraan 51,4 tingkat yang diharapkan sementara non manufaktur juga meningkat menjadi 54,8 dari 54,3 di bulan Oktober, data resmi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan.

Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara pembacaan di bawah ini menunjukkan kontraksi.

"Pembacaan PMI resmi terbaru menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan bertahan dengan baik bulan ini," Julian Evans-Pritchard, ekonom China di Capital Economics, mengatakan dalam sebuah catatan setelah rilis data.

Pelepasan survei PMI swasta dapat melukis gambaran situasi ekonomi China yang lebih baik. PMI manufaktur Caixin / Markit diharapkan akan dipublikasikan pada hari Jumat, dengan layanan PMI yang akan dibaca pada Selasa depan.

Baca juga: PT Kontakperkasa Balikpapan : Duta besar AS Untuk PBB Nikki Haley Sarankan Embargo Korea Utara

Survei swasta cenderung berfokus pada perusahaan kecil dan menengah.


Sebelumnya, Jepang melaporkan produksi industri sementara untuk Oktober naik 0,5%, dibandingkan dengan kenaikan sementara sebesar 1,9% yang diperkirakan pada bulan ini. Australia melaporkan persetujuan bangunan untuk bulan Oktober naik 0,9%, dibandingkan dengan penurunan 1,8% yang diperkirakan dan kredit sektor swasta mencapai kenaikan 0,4% yang terlihat pada bulan sebelumnya.

USD / JPY berpindah tangan pada level 112.00, naik 0,06%, sementara AUD / USD diperdagangkan di 0,7589, naik 0,24% setelah angka PMI dari mitra dagang top China.

Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang perdagangan enam mata uang utama, turun 0,16% menjadi 93,07.

GBP / USD diperdagangkan di 1,3478, naik 0,53% karena momentum pemecahan masalah Brexit mengumpulkan kecepatan. EUR / USD naik 0,19% menjadi 1,1869.

Semalam, dolar diperdagangkan secara kasar tidak berubah terhadap sekeranjang mata uang utama karena data ekonomi yang optimis dan tanda-tanda kemajuan dalam reformasi pajak mengangkat sentimen namun lonjakan pada sterling membebani momentum naik.

Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 3,3% pada periode Juli-September, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam perkiraan kedua PDB pada hari Rabu, mengalahkan perkiraan sebelumnya sebesar 3%.

Pending Home Sales naik 3,5% di bulan Oktober menyusul penurunan 0,4% di bulan sebelumnya di tengah kenaikan aktivitas perumahan. Itu mengalahkan perkiraan ekonom kenaikan 1%.

Laporan tersebut muncul saat ketua Federal Janet Yellen memberi kesaksian mengenai prospek ekonomi sebelum Kongres Komite Ekonomi Bersama pada hari Rabu.

Yellen menegaskan kembali sikap bank sentral terhadap kebijakan moneter kenaikan tingkat bertahap di tengah kekhawatiran bahwa ekonomi akan terlalu panas. Komentar Yellen yang agak hawkish mengangkat hasil Treasury, mendukung kenaikan dalam dolar.

"Kami tidak melihat tekanan inflasi yang tidak semestinya di pasar tenaga kerja, jadi kebijakan kami tetap akomodatif," kata Yellen. "Tapi kami pikir penting untuk secara bertahap memindahkan tingkat kebijakan kami ke tingkat yang saya sebut netral, yang sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang kuat," katanya.

Namun, kenaikan dalam dolar ditutup di tengah rally di sterling ke level tertinggi dua bulan terhadap greenback pada laporan berita dari sebuah kesepakatan Inggris-Uni Eropa mengenai apa yang disebut tagihan cerai Brexit.

Jika penyelesaian pada RUU perceraian Brexit disepakati, ini akan membuka jalan bagi diskusi Inggris-UE mengenai kesepakatan perdagangan sementara, mengurangi risiko "Brexit keras" - Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan dagang.

OPEC dan sekutu kunci Rusia akan memperpanjang hambatan produksi selama sembilan bulan, namun kemungkinan meninjau kesepakatan tersebut pada bulan Juni 2018 tergantung pada kondisi pasar. Pengumuman resmi pada pakta tersebut akan dilakukan pada hari Kamis. PT Kontakperkasa Balikpapan

Tuesday, November 28, 2017

LIVE BURSA SAHAM 29 NOVEMBER: Simak Laju IHSG Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:14 PM No comments
Kontak Perkasa Futures | Sejumlah analis hari ini mengestimas IHSG akan lanjutkan penguatan.
Oso Securities memproyeksikan IHSG akan bergerak melanjutkan penguatan di kisaran 6,033-6,088.
Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG ditutup gap up menjelang penutupan sesi 2 serta sempat menyentuh support di level 6,070 kemudian ditutup kembali dengan formasi bullish candle. Stochastic dan RSI bergerak bullish dimana MACD bergerak netral dengan volume meningkat.
IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan di kisaran 6,033-6,088.
Beberapa saham berpotensi menguat yaitu : ADRO, BBRI,
BBTN, DILD, EXCL, LSIP, MYOR, RALS, UNTR dan UNVR.

Pada perdagangan hari Selasa (28/11), IHSG ditutup naik tipis 0.10% ke level 6,070.72. Tiga dari sepuluh indeks sektoral
berakhir dalam teritori positif, dimana barang konsumsi dan keuangan meimpin penguatan masing-masing sebesar 1.42%
dan 0.69%.

Saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya BBRI, ASII, BUMI, UNTR, BBNI, dan BBTN.
Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (netbuy) senilai Rp 107.29 miliar. Nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 0.01% ke level Rp 13,510.
Binaartha Securities memprediksi IHSG akan bergerak bullish dalam perdagangan hari ini.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup menguat 0,10% di level 6070.716 pada 28 November 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6034.177 dan 5997.639.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6088.985 dan 6107.254. Berdasarkan indikator daily, MACD masih terlihat membentuk pola golden cross di area positif.
Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Terlihat beberapa pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area resistance pada level 6089 dan 6107," tulisnya dalam riset.
Indosurya Sekuritas memprediksi penguatan funamental ekonomi dalam negeri menjadi penopang indeks saham hari ini.
Vice Presiden Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 5.972 - 6123
Pergerakan IHSG masih terlihat berusaha mencetak rekor tertinggi baru di tengah capital inflow yang terlihat mulai terus berlangsung, potensi kenaikan akan kembali terlihat jelang pergantian bulan hingga menjalani bulan terakhir 2017.
Hal ini juga didukung oleh sisi fundamental perekonomian yang cukup kuat di dalam negeri
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset



Monday, November 27, 2017

LIVE KURS RUPIAH 28 NOVEMBER: Pantau Pergerakan Sepanjang Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:05 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures | Berikut adalah berita pergerakan rupiah sepanjang hari ini yang disajikan secara live di Bisnis.com.
Pergerakan nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin (27/11/2017), mengakhiri apresiasi tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Rupiah ditutup terdepresiasi tipis 0,03% atau 4 poin di Rp13.508 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Jumat (24/11), rupiah berakhir menguat 0,05% atau 7 poin di posisi 13.504.
Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak cenderung melemah di kisaran Rp13.501 – Rp13.530 per dolar AS.
Dilansir Bloomberg, rupiah terdepresiasi untuk pertama kalinya dalam empat hari setelah Bank Indonesia mengisyaratkan bahwa tingkat suku bunga acuan cenderung akan tetap bertahan seiring dengan langkah pembuat kebijakan mengupayakan stabilitas.
“Fokus Bank Indonesia adalah pada stabilitas ekonomi terhadap pertumbuhan yang terus meleset dari perkiraan,” ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
“Jika kita memangkas suku bunga namun tidak dapat menjaga stabilitas, alih-alih pertumbuhan, kita akan melihat perlambatan,” tambahnya, seperti dikutip dari Bloomberg.
Di sisi lain, mata uang Asia bergerak variatif dengan peso Filipina memimpin penguatan sebesar 0,66%, diikuti yen Jepang yang terapresiasi 0,23%. Adapun won Korea Selatan memimpin depresiasi sebesar 0,31%, sedangkan dolar Taiwan melemah 0,11%.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau turun 0,07% atau 0,065 poin ke 92,717 pada pukul 16.50 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,03% atau 0,025 poin di level 92,797, setelah pada Jumat (24/11) berakhir melemah 0,47% di posisi 92,782.
“Ada bias dolar yang melemah di tengah kekhawatiran tentang rendahnya tingkat inflasi AS, sedangkan didukung oleh pemulihan ekonomi global, kita bisa cukup bullish terkait emerging markets,” kata Tsutomu Soma, general manager fixed-income department di SBI Securities Co.
Menurutnya, mata uang Asia saat ini mengambil jedanya pasca reli pekan lalu.

Sunday, November 26, 2017

Ditopang Reli Minyak Mentah dan Pelemahan Yen, Karet Ditutup Menguat 2,3%

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:18 PM No comments
PT Kontak Perkasa |  Harga karet melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (24/11/2017), sejalan dengan reli minyak mentah.
Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 2,30% atau 4,40 poin ke level 195,70 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya pergerakan harga karet dibuka dengan kenaikan 0,31% atau 0,60 poin di posisi 191,90, setelah pada perdagangan terakhir sebelum libur nasional, Rabu (22/11) ditutup menguat 0,68% atau 1,30 poin di level 191,30.
Menurut Gu Jiong, seorang analis di Yutaka Shoji, penguatan harga karet di bursa Tocom mengekor pergerakan di pasar Shanghai.
“Di samping itu, kenaikan harga minyak juga turut menopang harga,” tambah Shoji, seperti dikutip dari Bloomberg.
Harga karet untuk pengiriman Januari pada Shanghai Futures Exchange terpantau menguat 1,17% ke level 13.845 yuan per ton pada pukul 13.39 WIB.
Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,69% atau 0,40 poin ke US$58,42 per barel pada pukul 13.44 WIB, setelah pada perdagangan Rabu (22/11) berakhir melesat 2,09% di posisi 58,02.
Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) melanjutkan reli penguatan di atas level US$58 per barel, setelah gangguan pasokan pada jaringan pipa minyak Keystone menambah optimisme atas terbatasnya pasokan AS.
Turut menopang karet, nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,26% atau 0,29 poin ke posisi 111,51 per dolar AS pada pukul 13.55 WIB, setelah pada perdagangan Kamis berakhir terapresiasi 0,01% di posisi 111,21.
Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2018 di TOCOM
Tanggal
Harga (Yen/Kg)
Perubahan
24/11/2017
195,70
+2,30%
23/11/2017
holiday
holiday
22/11/2017
191,30
+0,68%
21/11/2017
190,00
+0,26%
20/11/2017
189,50
-0,42%
Sumber: Bloomberg
SIMAK : Analis Wall Street Soroti Rusia Jelang Pertemuan OPEC di Wina

PT Kontak Perkasa

Thursday, November 23, 2017

Kontak Perkasa Futures  | Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (23/11/2017), setelah data kondisi bisnis zona euro memperkuat optimisme pada perekonomian.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,02% atau 0,06 poin ke level 387,12, setelah bergerak pada kisaran 384,65 – 387,68.
Dilansir Reuters, kondisi bisnis zona euro melonjak pada bulan November dengan indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) komposit, sektor jasa dan manufaktur melampaui seluruh perkiraan dalam jajak pendapat di Reuters.
"Ini mendukung pandangan bahwa perekonomian Eropa berada dalam kondisi sangat sehat," kata Britta Weidenbach, kepala ekuitas Eropa di Deutsche Asset Management, seperti dikutip Reuters.
Namun, para analis Societe Generale memperingatkan pemulihan zona euro sekarang menjadi “cerita yang terkenal", dan sentimen yang biasanya positif menjadibiasa saja. Selain itu, agenda politik besar di Eropa dapat mempengaruhi pasar.
Di antara saham-saham yang bergerak, saham Altice menguat 3,9% menyusul laporan bahwa emiten telekomunikasi Prancis ini sedang menjual jaringan telekomunikasi di Republik Dominika.
Sementara itu, saham Thyssenkrupp membalikkan pelemahan di awal dan ditutup naik 3,9% setelah permintaan untuk lift membantu meningkatkan pesanannya ke level tertinggi lima tahun.
Seiring musim pendapatan mendekati akhir, pertumbuhan pendapatan emiten MSCI Europe mencapai 10,1% sementara emiten MSCI EMU menikmati pertumbuhan pendapatan hingga 11,1%.
"Kinerja emiten di kuartal ketiga musim ini sesuai dengan harapan kami, dan pasti mendukung pandangan bahwa pasar saham Eropa akan menunjukkan pertumbuhan pendapatan dua digit tahun ini dalam euro," kata Weidenbach.

Wednesday, November 22, 2017

Bursa Asia Reli, IHSG Pertahankan Rebound Pada Akhir Sesi I

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:16 PM No comments

PT Kontak Perkasa Futures  | Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu memperpanjang rebound hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (22/11/2017), seiring dengan reli bursa saham Asia.

IHSG menguat 0,39% atau 23,69 poin ke level 6.055,55 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 7,22 poin di level 6.039,09..

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif di kisaran 6.038,74 - 6.066,15. Sebanyak 190 saham menguat, 121 saham melemah, dan 251 saham stagnan dari 562 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor aneka industri (+2,44%) dan tambang (+1,50%). Adapun sektor konsumer dan industri dasar masing-masing turun 0,70% dan 0,05%.

Bersama IHSG, seluruh indeks saham di pasar regional menguat siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,28%), indeks SE Thailand (+0,56%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,35%), dan indeks PSEi Filipina (+0,53%).

Secara keseluruhan, bursa saham Asia menguat menuju level penutupan tertingginya sepanjang masa, menyusul rekor all-time high yang dibukukan bursa saham Amerika Serikat (AS) seiring dengan prospek laba dan reformasi pajak yang memacu optimisme para investor.

Dilansir Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik menembus level puncaknya yang dicatatkan pada 2007, ditopang penguatan bursa saham mulai dari Tokyo hingga Sydney. Indeks Hang Seng Hong Kong pun menembus level 30.000 sekaligus naik ke level tertingginya dalam satu dekade.

Pada akhir perdagangan Selasa (21/11), bursa saham AS melonjak dengan ketiga indeks utama mencatat rekor tertinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 160,5 poin atau 0,69% di level 23.590,83, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 16,89 poin atau 0,65% di 2.599,03 dan Nasdaq Composite berakhir naik 71,76 poin atau 1,06% di 6.862,48.

BACA JUGA : 

Minyak Reli Harga Batu Bara Masih Lesu | PT Kontak Perkasa Futures



Tuesday, November 21, 2017

Tiga Sektor Cetak Rekor Tertinggi, Wall Street Melonjak

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:16 PM No comments

PT Kontak Perkasa | Bursa saham Amerika Serikat melonjak pada perdagangan Selasa (21/11/2017), dengan ketiga indeks utama mencatat rekor tertinggi, dipimpin oleh sektor teknologi.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 160,5 poin atau 0,69% ke level 23.590,83, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 16,89 poin atau 0,65% ke 2.599,03 dan Nasdaq Composite naik 71,76 poin atau 1,06% ke 6.862,48.
Sektor teknologi indeks S&P menguat 1,2%, ditopang saham Apple yang menguat hampir 1,9%. Sektor ini telah meningkat 38,6% tahun ini, jauh lebih tinggi dibanding sektor lainnya. Adapun S&P 500 menguat 16,1% sepanjang tahun ini.
Sektor kesehatan juga menguat laporan keuangan bullish dari produsen peralatan medis, Medtronic, yang sahamnya naik 4,8% setelah perusahaan tersebut merilis kinerja yang lebih baik dari perkiraan dan mendukung perkiraan setahun penuh.
"Kita berada di waktu musiman tahun di mana investor ingin menambahkan kepemilikan daripada menjualnya, jadi kita memiliki bias ke atas," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management, seperti dikutip Reuters.
"Ada banyak dana yang menunggu untuk masuk di sebagian besar tahun ini, dan saham memiliki profil dengan risiko terbaik saat ini. Saham sedikit mengalami volatilitas dan trennya naik," tambahnya.
Indeks S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi sepanjang masanya dalam waktu sekitar dua minggu terakhir. Indeks melemah pekan lalu karena investor khawatir apakah rencana pajak di Washington mengalami kemajuan.
Dengan musim laporan kinerja emiten kuartal ketiga yang akan berakhirdan tidak ada data ekonomi utama yang terlihat, aktivitas perdagangan melambat menjelang liburan Thanksgiving hari Kamis.

Monday, November 20, 2017

Investor Abaikan Gejolak Politik Jerman, Indeks Stoxx Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:17 PM No comments
Kontak Perkasa Futures  | Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (20/11/2017) karena keyakinan atas aktivitas ekonomi global dan serta pelemahan euro mendorong investor untuk menyingkirkan kekhawatiran akan gagalnya perundingan koalisi di Jerman.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,67% atau 2,59 poin ke level 386,39 setelah bergerak pada kisaran 383,26-386,76. Adapun indeks DAX Jerman naik 0,5% ke level 13.058,66.
Dilansir Reuters, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada hari Senin bahwa usahanya untuk membentuk koalisi tiga arah telah gagal, dan mendorong Jerman mendekati kemungkinan pemilihan baru. Namun, pasar tidak terihat tidak terpengaruh oleh gejolak politik ini.
"Kami tidak berharap bahwa akan ada krisis politik yang sesungguhnya atau perubahan yang berkelanjutan dalam politik Jerman," kata ekonom Jan Bottermann dari Essen National Bank, seperti dikutip Reuters.
"Pasar didorong oleh lingkungan internasional yang baik, yang akan terus memberikan pertumbuhan ekonomi yang kuat bagi Jerman,"lanjutnya, sementara analis lainnya menunjukkan bahwa penurunan 0,4% euro terhadap dolar AS juga memberikan dorongan ke saham Eropa.
Saham Volkswagen menjadi pendorong utama di antara saham blue chip Jerman setelah menguat 4,2% pasca menaikkan prospek jangka menengahnya serta mempertahankan harapan investor bahwa produsen mobil ini dapat melanjutkan pemulihannya.
Saham ProSiebenSat.1 menyusul dengan kenaikan 3,2% atas berita bahwa chief executive officer perusahaan akan berhenti setelah serangkaian kesalahan pengambilan langkah perusahaan, menghidupkan kembali harapan perusahaan untuk dapat menjadi target akuisisi.
Sementara itu, saham RWE menguat 2,8% di tengah ekspektasi investor untuk kesepakatan pada anak usahanya, Innogi, serta harapan akan kebijakan iklim yang lebih longgar menyusul kegagalan perundingan koalisi yang melibatkan aktivis lingkungan.

BACA JUGA : 

Ketidakpastian Politik Jerman Angkat Dolar, WTI Melemah


Sunday, November 19, 2017

Bursa Asia Diprediksi Lanjutkan Pelemahan Pekan Ini | PT Kontak Perkasa 

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:54 PM No comments
PT Kontak Perkasa | Bursa saham Asia diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/11/2017) ini setelah ditutup melemah pekan lalu.
Kontrak pada indeks saham di Jepang, Hong Kong dan Australia menunjukkan penurunan tipis, di tengah tanda-tanda memudarnya sentimen positif yang telah mendorong indeks.
Dilansir Bloomberg, bursa Asia mengikuti penurunan bursa saham AS pada Jumat, ketika perbedaan antara imbal hasil obligasi AS bertenor 2 dan 10 tahun mencapai level yang paling tipis dalam satu dekade terakhir.
Pelemahan di bursa AS pekan lalu juga terjadi setelah investor mencoba untuk menimbang apakah indeks akan melanjutkan perjalanan menuju titik tertinggi sepanjang masa yang ditopang kinerja emiten serta rencana pemotongan pajak perusahaan atau apakah akan melemah di tengah valuasi yang tinggi,
Setelah melemah pekan lalu, indeks MSCI Asia Pacific berisiko membentuk pola teknis "double-top", yang sering dikaitkan dengan penurunan lebih lanjut. Volume perdagangan diperkirakan lebih rendah dari rata-rata pada perdagangan pekan ini karena liburan Thanksgiving di AS.
Bursa saham China akan tetap fokus setelah turun pada hari Jumat, yang didorong oleh saham-saham yang terdaftar di Shenzhen, menyusul peringatan oleh media pemerintah bahwa salah satu saham terpanas di negara yang menguat terlalu cepat memicu aksi jual.
Kritik pada pekan lalu tersebut membuat gejolak di pasar obligasi menyebar ke pasar saham di tengah kekhawatiran tentang kampanye deleveraging pemerintah serta inflasi yang lebih cepat.

Thursday, November 16, 2017

Minyak Mentah Tertahan, Harga Batu Bara Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:23 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures  | Harga batu bara ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Kamis (16/11/2017), di tengah melemahnya harga minyak mentah.
Pada perdagangan Kamis (16/11), harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 2,22% atau 2,00 poin di US$88,10/metrik ton.
Sebelumnya, harga batu bara dibuka melemah 1,89% di level US$88,40/metrik ton setelah pada sesi perdagangan sebelumnya harga batu bara ditutup menguat 0,39% atau 0,35 poin ke level US$90,10/metrik ton.
Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah berakhir melemah seiring dengan keraguan pedagang seputar kelanjutan upaya pembatasan produksi oleh OPEC.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember ditutup turun 19 sen di US$55,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak WTI telah turun 2,8% sepanjang pekan ini.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup melemah 51 sen di US$61,63 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Menurut sumber terkait, para pemimpin OPEC belum meyakinkan Rusia bahwa upaya pembatasan produksi minyak yang akan berakhir pada Maret tahun depan harus diperpanjang.
Menteri Energi Arab Saudi, Khalid Al-Falih, pada Kamis mengatakan bahwa OPEC dan sekutunya harus mengumumkan maksud perpanjangan tersebut saat mereka bertemu akhir bulan ini.
Pasar akan memantau pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) beserta sejumlah negara non-OPEC, termasuk Rusia, di Wina untuk membahas masa depan upaya pembatasan produksi yang dimaksudkan demi menghapus kelebihan pasokan minyak mentah global.
“Arah pasar minyak akan ditentukan pemberitaan tentang hal ini dalam dua pekan ke depan,” ujar Bow Yawger, director of futures division di Mizuho Securities USA Inc., seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/11/2017).
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
16 November
88,10
(-2,22%)
15 November
90,10
(+0,39%)
14 November
89,75
(-2,34%)
13 November
91,90
(-0,05%)
10 November
91,95
(+1,04%)

Wednesday, November 15, 2017

Minyak Mentah Melemah, Batu Bara Rebound | PT Kontak Perkasa

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:50 PM No comments


PT Kontak PerkasaHarga batu bara mengakhiri reli pelemahan dua harinya pada perdagangan kemarin, Rabu (15/11/2017), meski pada saat yang sama harga minyak mentah melemah.
Pada perdagangan Rabu (15/11), harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup rebound 0,39% atau 0,35 poin di US$90,10/metrik ton.
Harga batu bara mengakhiri pelemahannya setelah pada perdagangan Selasa (14/11), harga batu bara ditutup anjlok 2,34% atau 2,15 poin ke level US$89,75/metrik ton.
Berbanding terbalik dengan harga batu bara, harga minyak mentah melemah setelah Rusia dikabarkan ragu bahwa OPEC harus memperpanjang upaya pembatasan produksi dalam pertemuan yang akan digelar bulan ini.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember berakhir turun 37 sen di US$55,33 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 2 November. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 11% di bawah rata-rata 100 hari.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup melemah 34 sen di US$61,87 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Seperti dilansir Bloomberg, Rusia dilaporkan percaya bahwa masih terlalu dini untuk mengumumkan kemungkinan perpanjangan upaya pembatasan produksi dalam pertemuan OPEC pada akhir bulan ini.
“Kedengarannya seperti ada beberapa wacana antara OPEC dan negara non-OPEC dalam hal tidak melakukan sesuatu pada akhir bulan ini,” kata Nick Holmes, seorang analis di Tortoise Capital Advisors LLC., seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/11/2017).
OPEC belum terlihat telah meyakinkan Rusia, salah satu mitranya dalam kesepakatan tersebut, bahwa sebuah keputusan untuk memperpanjang upaya pengurangan produksi diperlukan saat kelompok tersebut bertemu di Wina akhir bulan ini.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
15 November
90,10
(+0,39%)
14 November
89,75
(-2,34%)
13 November
91,90
(-0,05%)
10 November
91,95
(+1,04%)
9 November
91,00
(-0,22%)

Tuesday, November 14, 2017

Kontak Perkasa Futures  | Oso Securities memproyeksikan IHSG masih akan bergerak melemah di kisaran 5,969 - 6,011.
Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG ditutup turun dan break down support trendline dengan volume turun. Stochastic, RSI bergerak bearish dan MACD histogram negatif sedangkan line dead cross.
IHSG berpeluang menuju support harmonic fibonacci rasio 61,8%.
"IHSG kami perkirakan masih akan bergerak melemah di kisaran 5,969 - 6,011," tulis riset mereka.
Berikut beberapa saham memiliki potensi kenaikan yaitu :
APLN, ASRI, BKSL, BRPT, BSDE, DOID, ISAT, LPPF, MEDC, MIKA dan SCMA.
Pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup turun 0.55% ke level 5,988.29. Sembilan dari sepuluh indeks sektoral
berakhir dalam zona merah, dimana sektor barang konsumsi dan keuangan memimpin penurunan sebesar 1.01% dan 0.86%.

Berikut beberapa saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya : BBRI, BMRI, LPKR,SMRA, dan INDY.
Pelaku pasar mengantisipasi rilisnya data neraca perdagangan bulan Oktober pada pekan ini, dimana neraca Perdagangan
diperkirakan suplus sebesar USD 1.1 miliar atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang surplus USD 1.76 miliar.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 721.85 miliar.

Monday, November 13, 2017

Minyak Sentuh Level Tertinggi 2,5 Tahun, Batu Bara Berbalik Tertekan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:43 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures  | Harga batu bara berbalik melemah pada akhir perdagangan kemarin, Senin (13/11/2017), meski pada saat yang sama harga minyak mentah berhasil menguat.
Pada perdagangan Senin (13/11), harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 0,05% atau 0,05 poin di US$91,90/metrik ton.
Harga batu bara kembali ditutup melemah setelah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (10/11), harga batu bara ditutup rebound 1,04% atau 0,95 poin ke level US$91,95/metrik ton.
Di sisi lain, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) berakhir di level tertingginya dalam dua setengah tahun pada akhir perdagangan Senin setelah OPEC mendorong proyeksi permintaan untuk tahun depan.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember ditutup 2 sen lebih tinggi di US$56,76 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup melemah 36 sen di US$63,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Menurut laporan bulanan OPEC, organisasi negara-negara pengekspor minyak tersebut meningkatkan perkiraannya untuk jumlah yang akan perlu dipompa untuk memenuhi permintaan tahun depan sebesar 400.000 barel per hari menjadi 33,4 juta per hari.
“Dengan OPEC menaikkan perkiraannya, ada ekspektasi bahwa pasar menjadi lebih ketat. Kita telah bergerak dari kelebihan suplai menjadi lebih seimbang,” ujar Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group Inc., seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/11/2017).
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
13 November
91,90
(-0,05%)
10 November
91,95
(+1,04%)
9 November
91,00
(-0,22%)
8 November
91,20
(-0,60%)
7 November
91,75
(-0,49%)



Sunday, November 12, 2017

Kurs Rupiah Pekan Depan Diperkirakan Melemah Hingga 13.548

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:02 PM No comments
Kurs Rupiah Pekan Depan Diperkirakan Melemah Hingga 13.548
PT Kontak PerkasaKurs rupiah terhadap dolar AS pada pekan depan diprediksi bakal melemah. Menurut analis Binaartha Securitas Reza Priyambada adanya pelemahan di akhir pekan yang dapat membuka peluang penurunan lanjutan.
"Rupiah pekan depan diperkirakan di level 13.548 sampai 13.482," kata Reza Priyambada, Ahad, 12 November 2017.
Reza menilai bila rupiah tidak mampu menyerap sentimen positif, pelemahan nilai tukar akan berlanjut. "Untuk itu, diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas agar rupiah dapat kembali menemukan momentum pembalikan arah naik," kata Reza Priyambada.
Reza mengingatkan untuk tetap perlu mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan pada rupiah, terutama dari imbas rilis data-data ekonomi di pekan depan.
Situs resmi Bank Indonesia mencatat kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar Rp 13.514 pada 10 November 2017. Pergerakan nilai tukar rupiah di pekan kemarin kembali mengalami pelemahan seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri yang mampu mengangkat rupiah.
Terdepresiasinya dolar AS menurut Reza belum cukup kuat mengangkat rupiah. Adapun nilai tukar rupiah melemah -0,26 persen atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang menguat sebesar 0,26 persen.
Pada pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level 13.538 atau lebih baik dari sebelumnya di 13.640. Sementara level tertinggi yang dicapai di angka 13.493 di bawah level high sebelumnya di 13.475. Laju rupiah di pekan kemarin bergerak di atas target support 13.620 di bawah resisten 13.470.

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search