PT kontak Perkasa Futures - Analis Binaartha Securities Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke area level resistance di 5.921 dan 5.936. Sebelumnya pada akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat 0,06 persen di level 5.905.378 pada 6 Oktober 2017.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5920.671 dan 5935.964. "Berdasarkan indikator daily, MACD masih menunjukkan pola golden cross di area positif," ujar Nafan seperti dikutip dari Bisnis, Senin, 9 Oktober 2017.
Nafan menjelaskan, Stochastic dan RSI berada di area netral. Saat ini, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
Sebelumnya, Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar masih cenderung melakukan aksi ambil untung memanfaatkan kenaikan IHSG sebelumnya. "Aksi beli di akhir pekan seperti yang terjadi pada pekan sebelumnya tampaknya belum mampu mengimbangi penurunan dalam setelah IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya," kata Reza Priyambada, Jakarta, Ahad pekan lalu, 8 Oktober 2017.
Reza menilai pergerakan IHSG akan cenderung bergerak sideways mencermati berbagai sentimen yang akan muncul di pekan depan, terutama dari global yang dapat berimbas pada pergerakan saham di dalam negeri maupun terhadap pergerakan di pasar obligasi dan rupiah. "Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," kata Reza Priyambada.
