PT KONTAK PERKASA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan hingga hari ini. Pelemahan dipicu sentimen domestik atas situasi politik yang kini tengah terjadi.
Analis PT Artha Sekuritas Juan Harahap menilai, investor kini cemas untuk masuk ke pasar tanah air melihat kondisi politik atas aksi 22 Mei 2019 yang terjadi di dalam negeri.
Selain itu, minimnya sentimen positif pendorong pasar menurutnya ikut andil memicu kemungkinan terkoreksinya IHSG di bursa saham sampai dengan hari ini.
"Dan memang selain risiko politik, secara teknikal candlestick membentuk doji pada area resistance bearish trend, mengindikasikan adanya potensi kembali melemah," terang dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Adapun dari Artha Sekuritas, dirinya memproyeksikan IHSG memerah pada rentang support5.916 dan resistance 5.964.
Sementara itu, dari sentimen global, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan investor masih mencerna konfrontasi Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali terjadi pada sektor teknologi.
"AS dikabarkan mempertimbangkan untuk memasukan daftar hitam perusahaan pengawasan china," paparnya.
Tetapi, dirinya cukup optimistis IHSG mampu menguat meski hanya bersifat terbatas. Menurutnya, IHSG akan ke zona hijau diperdagangkan dalam rentang 5.912-6.000.
Melihat situasi ini, Reliance Sekuritas menyarankan untuk membeli saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Adapun dari sisi Artha Sekuritas merekomendasikan saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).