KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, Iran akan menghadapi sanksi lebih lanjut jika benar melanggar batas pengayaan uranium.
"Perluasan program nuklir Iran terbaru akan mengarah pada isolasi dan sanksi lebih lanjut," kata Pompeo di Twitter.
Sebelumnya pada Minggu, Iran mengatakan akan menambah uranium hingga melebihi batas pakta internasional. Teheran juga mengancam akan meninggalkan lebih banyak komitmennya, kecuali jika ada solusi yang ditemukan oleh pihak-pihak dalam kesepakatan nuklir.
Kesepakatan yang dimaksud mengikat Iran untuk tidak memproduksi bom atom dan tunduk kepada inspeksi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebagai imbalan atas pencabutan sebagian sanksi internasional yang melumpuhkan, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Senin (8/7/2019).
Namun penarikan sepihak Presiden AS Donald Trump dari kesepakatan pada 8 Mei 2018, telah menghilangkan manfaat ekonomi yang didapat Teheran.
"Rezim Iran, yang dipersenjatai dengan senjata nuklir, akan menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi dunia," kata Pompeo.
Sebelumnya para ahli mengatakan, Iran telah mematuhi perjanjian bahkan setelah AS hengkang dari kesepakatan.
Namun Teheran kemudian mengumumkan pada 8 Mei, mereka tidak akan lagi menghormati batas yang ditetapkan oleh pakta.
Mereka juga mengancam akan melangkah lebih jauh dan meninggalkan lebih banyak komitmen nuklir, kecuali mitra yang tersisa - Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia - membantunya menghindari sanksi, terutama dengan membeli minyaknya.
BACA JUGA : Gempa Magnitudo 7,0 di Maluku Utara Berjenis Dangkal