PT Kontak Perkasa Futures | Berikut adalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang disajikan secara live di Bisnis.com.
Nilai tukar rupiah berakhir melemah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (22/1/2018). Rupiah ditutup melemah 0,26% atau 34 poin di Rp13.350 per dolar AS.
Pagi tadi, mata uang garuda dibuka dengan pelemahan 0,09% atau 12 poin di posisi Rp13.328, setelah pada perdagangan Jumat (19/1) berakhir menguat 0,23% atau 31 poin di posisi 13.316.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.324 – Rp13.358 per dolar AS.
Sementara itu, mayoritas mata uang lainnya di Asia terpantau bervariasi, dengan dolar Taiwan membukukan penguatan paling tajam mencapai 0,5%, disusul rupee India yang menguat 0,2%.
Di sisi lain, won Korea Selatan terpantau melemah paling signifikan dengan depresiasi 0,39%, disusul peso Filipina yang melemah 0,27%.
BACA JUGA : Mengekor Minyak, Harga Batu Bara Ikut Menguat
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,1% atau 0,088 poin ke level 90,484 pada pukul 16.44 WIB.
Dolar AS sempat menguat hingga level 90.698 saat investor mengambil sikap wait and see terhadap perkembangan di Washington.
Dilaporkan Reuters, performa dolar AS sempat tertekan oleh sentimen negatif dari government shutdown atau terhentinya sementara operasional pemerintahan federal di Amerika Serikat (AS).
“Pelemahan [dolar] terlihat terbatas saat pasar memiliki waktu untuk mencermati government shutdown di AS. Shutdown ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama,” ujar Shin Kadota, pakar strategi senior di Barclays, Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.
09:05 WIB
Pukul 08.53 WIB: Spot Menguat 32 Poin ke 13.318
Nilai tukar rupiah menguat 32 poin atau 0,24% ke Rp13.318 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2018).
08:02 WIB
Pukul 08.00 WIB: Spot Dibuka Menguat 11 Poin di 13.339
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 11 poin atau 0,08% di Rp13.339 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2018).
SIMAK JUGA YANG LAIN :
- Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas (08 Des 2017)
- Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 (12 Des 2017)
- Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018 (05 Jan 2017)
- Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik (05 Jan 2017)
- Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik (06 Jan 2017)
- Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik (18 Jan 2017)
- 2018, Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka (19 Jan 2017)