Saham
Asia menguat hari kedua mengirim indeks regional kupas penurunan
mingguan pertama sejak pertengahan Desember seiring saham komoditas naik
seiring dengan ringgit Malaysia ditengah rebound minyak mentah. Euro
berada di dekat level sembilan tahun terendahnya.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,4 persen pukul 09:39 di Tokyo,
mengurangi kerugian dalam seminggu terakhir menjadi 0,7 persen karena
indeks Topix Jepang naik sebesar 0,5 persen. Saham BHP Billiton Ltd,
perusahaan pertambangan terbesar di dunia dan No 1 produsen minyak dan
gas Australia, naik tajam tahun ini. Indeks Standard & Poor 500
berjangka turun 0,1 persen pasca indeks hapus penurunan 2015-nya. Minyak
AS naik untuk hari ketiga, naik sebesar 1,2 persen ke level $ 49,35 per
barel untuk membantu ringgit Malaysua naik sebesar 0,4 persen. Euro
menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut terhadap dolar AS.
Prospek
lebih lanjut mengenai stimulus zona Eropa dan lega pasca rilis risalah
pertemuan The Fed pekan ini yang menunjukkan bank sentral tidak mengubah
tingkat suku bunga yang membantu membalikkan aksi jual awal tahun dalam
ekuitas global. Nilai equitas merosot lebih dari $1 triliun dalam enam
hari pertama tahun ini seiring minyak mentah memperpanjang penurunannya
pada 2015, memacu kekhawatiran atas ekonomi dunia. Laju Inflasi China
naik pada bulan Desember, rilis data payrolls hari ini mungkin
menunjukkan meningkatnya kepercayaan dalam pemulihan ekonomi AS. (izr)
Sumber: Bloomberg