Bloomberg (08/01) – Mata uang dollar
telah mendekati sebulan tertingginya terhadap euro menjelang dirilisnya
hasil rapat kebijakan the Fed bulan lalu seiring pertimbangan investor
pada laju pemangkasan stimulus yang dilakukan oleh bank sentral.
Pihak FOMC telah memberikan memutuskan pada rapat tanggal 17-18 Desember silam guna mengurangi pembelian obligasi bulanannya dan ketua the Fed San Fransisco John Williams kemarin mengatakan bahwa program tersebut kemungkinan akan berakhir ditahun ini, selain itu mata uang yen masih tetap rendah mengikuti penurunan kemarin seiring dengan saham domestik yang telah mengakhiri penurunan selama dua hari, melemahkan demand untuk asset safe haven. Greenback diperdagangkan dengan sedikit perubahan berada dilevel harga $1.3607 per euro pada jam 10:01 pagi di Tokyo setelah mencapai level harga $1.3572 ditanggal 6 Januari, yang terkuat sejak tanggal 5 Desember yang lalu, sedangkan mata uang yen turun sebanyak 0.1% ke level harga 104.73 per dollar yang mengikuti penurunan kemarin sebesar 0.4%, mundur 0.1% ke level harga 142.50 per euro setelah kehilangan sebanyak 0.3%. Pada hari kemarin otoritas A.S mengatakan bahwa mereka akan mengurangi pembelian obligasi bulanan ke level $75 Milyar dari level $85 Milyar, terdapat kemungkinan bahwa mereka akan mengurangi pembelian dalam selisih sebesar $10 Milyar selama tujuh rapat berikutnya sebelum mengakhirinya dibulan Desember nanti, berdasarkan perkiraan median survey berita Bloomberg.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2014-01-07/dollar-trades-near-one-month-high-versus-euro-before-fed-minutes.html |