Saham Eropa Jatuh Terhadap Kekhawatiran di Ukraina

---

Saham Eropa turun, menyusul penurunan mingguan pertama mereka sejak Januari, terhadap meningkatnya ketegangan atas wilayah Crimea Ukraina dan setelah kemerosotan sacara tak terduga dalam ekspor Chinayang memicu aksi jual di saham pertambangan.

Saham Aurubis AG dan Fresnillo Plc masing-masing kehilangan lebih dari 3,4 persen setelah produsen komoditas turun. Saham Iliad SA melonjak ke harga tertinggi sejak penawaran umum perdana tahun 2004 setelah Bouygues SA mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk menjual beberapa aset mobile-phone ke operator Free brand. Saham Rolls - Royce Holdings Plc naik 1,7 persen setelah Daimler AG mengatakan akan menjual 50 persen sahamnya ke perusahaan Inggris tersebut.

Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir 0,5 persen menjadi 331,4 pada penutupan perdagangan di London. Indeks acuan turun 1,5 persen pekan lalu karena pendapatan perusahaan mengecewakan dan kekhawatiran yang tumbuh bahwa kebuntuan antara Rusia dan Ukraina akan memburuk.

Rusia merebut kendali Crimea, rumah bagi Armada Laut Hitam. AS memperkirakan Kremlin saat ini memiliki 20.000 tentara untuk menghadapi kekuatan kecil Ukraina di sana. Warga Crimea akan memberikan suaranya dalam referendum pada 16 Maret apakah akan bergabung dengan Rusia atau menegosiasikan kembali status daerah otonom. Sejumlah pria bersenjata telah memblokir tiga upaya oleh misi dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa untuk memasuki Krimea, dengan tembakan peringatan pecah pada tanggal 8 Maret.(frk)

Sumber: Bloomberg

Penurunan Saham Produsen Komoditas Menyeret Indeks Saham AS Jatuh

---

Saham AS tergelincir, menarik Indeks Standard & Poor 500 turun dari rekor tertingginya pasca melambatnya ekspor China yang memicu kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Saham US Steel Corp dan Alcoa Inc anjlok lebih dari 2 persen seiring saham produsen komoditas pimpin penurunan. Saham Boeing Co turun sebesar 2,5 persen pasca menghilangnya pesawat 777-200 Malaysia Airlines yang membawa 239 penumpang dan awak pesawat selama penerbangan menuju Beijing pada tanggal 8 Maret lalu. Saham 3D Systems Corp turun sebesar 4,8 persen dan saham Stratasys Ltd. jatuh sebesar 2,7 persen pasca majalah Barron mengatakan saham pembuat printer 3D tersebut dinilai terlalu tinggi.  

Indeks S&P 500 turun sebesar 0,3 persen ke level 1,873.13 pukul 12:23 di New York. Indeks acuan AS telah naik sebesar 177 persen sejak mencapai level terendahnya sejak lima tahun lalu pada perdagangan kemarin. Indeks naik 1 persen pekan lalu yang didukung meningkatkan data perekrutan dan data manufaktur. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir sebanyak 70,46 poin, atau sebesar 0,4 persen, ke level 16,382.26. (izr)

Sumber : Bloomberg

Saham AS Turun Pasca S&P 500 Naik ke Rekornya Pekan lalu

---

Saham AS turun, menarik Indeks Standard & Poor 500 turun dari rekornya, seiring perlambatan ekspor dan ketegangan China antara Rusia dan Ukraina memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan di emerging-markets.

Saham Boeing Co turun 1,6 persen pada awal perdagangan New York pasca pesawat boeing 777-200 menghilang dengan 239 penumpang dan awak selama penerbangan Malaysia Airlines ke Beijing pada tanggal 8 Maret. 3D Systems Corp kehilangan 4,1 persen dan Stratasys Ltd turun 3,4 persen setelah majalah Barron mengatakan saham produsen printer 3D yang dinilai terlalu tinggi.

The S&P 500 turun sebanyak 0,2 persen ke level 1,874.09 pada 09:32 pagi di New York. Indeks acuan telah naik 178 persen sejak mencapai levelterendahnyadi bear-market, yang lima tahun lalu kemarin. Indeks telah naik 1 persen pekan lalu, didukung dengan peningkatan perekrutanpekerja  dan data manufaktur. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 44,7 basis poin, atau sebanyak 0,3 persen, ke level 16,408.02.(yds)

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Berjangka AS Sedikit Berubah Pasca S&P 500 Catat Rekor

---

Indeks saham berjangka AS sedikit berubah, pasca ekuitas melonjak ke rekornya, karena para investor meninjau penurunan ekspor Cina adalah petunjuk kekuatanuntuk pemulihan global.

Saham Boeing Co turun sebesar 2 persen pada awal perdagangan New York pasca pesawat Boeing 777-200 dengan penumpang sebanyak 239 orang menghilang dalam penerbangan Malaysia Airlines menuju  Beijing pada tanggal 8 Maret. Saham 3D Systems Corp kehilangan 3,4 persen, menandakan produsen printer tiga dimensi akan memperpanjang penuruanan sebesar 28 persen tahun ini.

Kontrak berjangka pada indeks 500 Standard & Poor berakhir bulan ini tergelincir kurang dari 0,1 persen menjadi 1,877.2 pada9:45 pagi di London, pasca indeks acuan menyelesaikan lima tahun reli sebesar 178 persen. Indeks telah naik 1 persen pekan lalu, didukung dengan meningkatnya perekrutan pekerja dan data manufaktur. Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 4 basis poin, kurang dari 0,1 persen menjadi 16,44 hari ini.

Sembilan dari 10 saham utamapada S&P 500 meningkat pekan lalu. Saham keuangan melampaui kenaikan, mengumpulkan 3 persen ke level tertingginya sejak September 2008. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, Indeks berjangka volatilitas yang dikenal sebagai VIX, naik sebanyak 0,8 persen minggu lalu.(yds)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Terkoreksi, Dipimpin oleh Sektor Industrial

---

Saham AS tergelincir, menarik Indeks Standard & Poor 500 turun dari rekornya, setelah perlambatan pada ekspor China memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global.

S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,877.18 pada 4 sore di New York setelah meluncur sebanyak 0,6 persen dalam perdagangan pagi. Indeks acuan naik 177 persen sejak mencapai bear - market terendahnya, lima tahun lalu kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 33,91 poin, atau 0,2 persen, ke 16,418.81 hari ini. Perdagangan di saham S&P 500 adalah 22 persen di bawah rata-rata 30-hari pada saat ini hari.

Indeks CSI 300 China turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir setelah data kepabeanan pada tanggal 8 Maret menunjukkan ekspor dari China turun 18,1 persen pada Februari dari tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2009. Perkiraan rata-rata dari analis yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan kenaikan 7,5 persen.(frk)

Sumber : Bloomberg