KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Eropa lesu pada perdagangan Rabu (23/1/2019) karena serangkaian laporan keuangan perusahaan yang buruk menambah kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan global dan negosiasi perdagangan China-AS.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,06% atau 0,2 poin ke level 354,89 setelah berfluktuasi sepanjang sesi perdagangan dan bergerak pada kisaran 352,97-456,86.
Setelah mencapai level terandah dalam tahun pada bulan lalu, indeks Stoxx 600 telah mendapatkan kembali kekuatannya di tahun ini dengan investor terpikat kembali oleh valuasi saham yang murah, meskipun ketidakpastian mengenai berapa lama reboundbisa bertahan masih ada.
"Saya tidak begitu yakin bahwa rebound ini berkelanjutan, tanpa alur berita yang lebih positif, baik pada emiten perusahaan atau pada sengketa perdagangan AS-China," kata Stephane Ekolo, analis ekuitas di Tradition Securities, seperti dikutip Reuters.
Saham Metro Bank mencatat penurunan harga saham terdalam pada Rabu, merosot hampir 39% ke level terendah sepanjang masa.
Bank asal Inggris ini mengumumkan kenaikan tajam dalam paparan kredit perumahan berisiko tinggi dan mengatakan laba akan terpukul oleh pertumbuhan yang melambat.
Sementara itu, penurunan proyeksi laba oleh Ingenico mengirim saham emiten Prancis ini turun lebih dari 13% ke posisi terendah dalam enam tahun terakhir.
Keraguan mengenai pertumbuhan global yang disorot oleh Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan pada 2019 terus membebani pasar saham.
"Pertumbuhan laba jelas akan melambat tahun ini, dan ekspektasi pasar mungkin masih terlalu tinggi, tetapi kami tidak melihat penurunan yang berarti dalam waktu dekat", tulis Paul Quinsee, kepala ekuitas global di J.P. Morgan Asset Management.
Perusahaan-perusahaan Eropa yang terdaftar pada indeks Stoxx 600 diproyeksikan mencatat kenaikan laba per saham rata-rata 4,8% pada kuartal keempat, turun dari ekspektasi 6% pekan lalu, menurut I/B/E/S Refinitiv.
BACA JUGA : Government Shutdown dan Ketegangan Perdagangan Imbangi Kinerja Emiten, Wall Street Mixed