English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Monday, June 29, 2015

Gold ETP Holdings Increase Most in Four Months Amid Haven Demand

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:13 PM No comments


Investors bought gold through exchange-traded products at the fastest pace in more than four months as Greece’s financial woes revived demand for the metal as a haven.
Global assets in the ETPs rose by 6.3 metric tons last week, the biggest addition since Feb. 6, data compiled by Bloomberg show. Demand from Greek customers for Sovereign gold coins was double the five-month average in June, the U.K. Royal Mint said in an statement.
Gold futures for August delivery gained 0.5 percent to settle at $1,179 an ounce at 1:39 p.m. on the Comex in New York after rising 0.1 percent on Friday. Today’s advance marked the first consecutive gain since June 10.
The metal headed for the fourth straight quarterly loss, which would be the longest slump since 1997. Signs that the Federal Reserve is on track to raise U.S. interest rates for the first time since 2006 have cut the appeal of gold, which only offers returns through prices gains and doesn’t pay interest, unlike competing assets.
Silver futures for September delivery fell 0.5 percent to $15.695 an ounce. Prices are down 5.4 percent this quarter.
Palladium futures for September delivery slumped 1.8 percent to $666.45 an ounce on the New York Mercantile Exchange. The price touched $665.20, the lowest for a most-active contract since July 1, 2013.
The spot gold-palladium ratio jumped as much as 2.3 percent to 1.7687, the highest since March 20, 2014, according to Bloomberg generic pricing.
Platinum futures for October delivery climbed 0.1 percent to $1,082.30 an ounce on the Nymex. The price has dropped 11 percent this year, while palladium has slumped 17 percent.
Source : Bloomberg

Emas Menguat Terkait Permintaan Aset Haven Ditengah Krisis Yunani

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:12 PM No comments


Emas naik diikuti perak seiring Yunani menutup bank-bank serta pasar modalnya, sehingga mendorong permintaan untuk aset haven di tengah kekhawatiran bahwa keanggotaan euro negara dalam bahaya.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,4% menjadi $ 1,177.60 per ons pada 08:01 pagi di New York. Kenaikan yang terbatas karena penguatan dolar menguat ke level empat pekan tertingginya terhadap euro.
Emas untuk pengiriman segera naik 0,2% menjadi $ 1,177.26, menurut harga Bloomberg. Harga logam ini dalam euro mencapai tertinggi dalam hampir empat pekan.(yds)
Sumber: Bloomberg


Bursa saham Jepang menguat karena investor menilai kejatuhan setelah ekuitas global mengalami penurunan tajam dalam dua tahun terakhir akibat kekhawatiran bahwa Yunani akan keluar dari zona mata uang euro.
Indeks Topix naik 0,2% ke level 1,627.54, setelah pada Senin kemarin turun 2,5%. Indeks tersebut masih berada di jalur untuk keuntungan kuartalan 5.x persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% menjadi 20,176.99. Indeks MSCI All Country World untuk saham berkembang global dan emerging-market anjlok 2,2% pada hari Senin, penurunan terburuk sejak bulan Juni 2013. Investor mengesampingkan saham-saham setelah Yunani menyerukan referendum terhadap proposal bailout, memicu mengakhiri negosiasi dengan kreditur dan shutdown sistem keuangan nasional.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras tiba-tiba menyerukan pemungutan suara pada tanggal 5 Juli mendatang di mana warga Yunani akan mengekspresikan pendapat mereka terhadap penghematan yang diminta oleh para kreditor. Paket bailout saat ini berakhir pada hari Selasa, dengan pembayaran utang kepada Dana Moneter Internasional sebesar $ 1.7 miliar.(frk)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Wipes Out Gain for Year as Greece Spurs Global Selloff

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:09 PM No comments


The Standard & Poor’s 500 Index retreated the most since April 2014, wiping out a gain for the year, as global equities sold off amid concern over fallout from the Greek financial crisis.
The S&P 500 Index sank 2.1 percent to 2,057.71 at 4 p.m. in New York, falling toward its average price for the past 200 days. The Dow lost 348.66 points, or 1.9 percent, to 17,598.02 and erased its gain for the year. The Nasdaq Composite Index fell 2.4 percent, the most since April 2014. The Chicago Board Options Exchange Volatility Index surged 37 percent, poised for its biggest increase since April 2013.
Greece closed its banks and imposed capital controls, a measure that will deepen the country’s recession and risk driving it toward an exit from the euro. Talks over bailout aid with international creditors collapsed late Friday, as Prime Minister Alexis Tsipras unexpectedly called a July 5 referendum on the austerity demanded by creditors. The European Central Bank froze the level of emergency aid available to Greek lenders Sunday.
Source : Bloomberg

Wallstreet Ambruk Akibat Sentimen Yunani

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:08 PM No comments


Saham AS kembali memperpanjang penurunannya dalam perdagangan berat hari Senin, ditambah aksi sell off saham global pasca tidak tercapainya kesepakatan pembicaraan bailout Yunani meningkatkan kecemasan Yunani dapat menjadi Negara pertama yang keluar dari zona euro.
Ketiga indeks utama turun lebih dari 1 persen pada hari yang sama untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir karena investor mengurangi kepemilikan aset berisiko seperti ekuitas dan komoditas.
Volatilitas meningkat tajam seiring sembilan dari 10 sektor indeks utama S&P 500 merosot tajam. Satu-satunya sub sektor yang mengalami kenaikan adalah utilitas, dianggap bermain defensif.
Di Eropa, indeks blue-chip Euro STOXX 50 merosot tajam sejak 2011 lalu.
Bank Sentral Eropa (BOE) membekukan dana untuk bank-bank Yunani, Athena memaksa untuk menutup bank selama seminggu untuk menjaga mereka dari kejatuhan.
Yunani menghadapi default jika tidak membayar senilai 1.6 miliar euros ($1,8 milyar) kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa.
Sementara ekonomi kecil Yunani, dan perusahaan-perusahaan AS telah paparan terbatas di Yunani, investor khawatir tentang dampak di seluruh Eropa jika negara keluar dari zona euro.
Dalam data AS, indeks penjualan rumah tertunda, yang dikeluarkan oleh National Association of Realtors, naik ke level tertinggi sembilan tahun terakhir.
Investor telah fokus pada data ekonomi untuk melihat apakah ekonomi AS telah pulih dari perlambatan awal tahun. The Fed mengatakan akan menaikkan suku ketika melihat rebound berkelanjutan dalam perekonomian.
Kenaikan suku bunga pada bulan September kenaikan "sangat mungkin dilakukan" jika ekonomi AS terus menguat, meskipun Federal Reserve juga bisa menunggu sampai Desember mendatang untuk memulai kebijakan pengetatan, Presiden the Fed New York William Dudley mengatakan kepada Financial Times dalam sebuah wawancara.
Pada 12:06 waktu New York, indeks Dow Jones turun 198,65 poin, atau 1,11 persen, ke level 17,748.03, indeks S&P 500 anjlok 23,56 poin, atau sebesar 1,12 persen, ke level 2,077.93 dan indeks Nasdaq Composite merosot 66,14 poin, atau sebesar 1,3 persen, ke level 5,014.37. (izr)
Sumber: Reuters

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search