English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Sunday, March 9, 2014

Saham Malaysian Airline Jatuh Pasca Hilangnya Pesawat MH370

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:35 PM No comments


Saham Malaysian Airline System Bhd. bergerak menuju penurunan terbesar sejak November 2012 setelah menghilangnya penerbangan nasional flight MH370 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dua hari yang lalu.
Sahamnya turun 12% ke level 22 sen pada 9:01 pagi waktu lokal, yang merupakan rekor terendah.

Index FTSE Bursa Malaysia KLCI mundur 0.5%, sementara mata uang ringgit melemah 0.5% terhadap dollar.

Malaysia sedang berupaya mencari lokasi kemungkinan jatuhnya pesawat jet berpenumpang 239 orang  tersebut di teluk Thailand, berfokus pada tumpahan minyak dengan meneliti tayangan di televisi. Prospek terorisme muncul setelah pihak Austria dan Italia mengatakan bahwa passport yang digunakan oleh dua penumpang pria telah dicuri dari warga negaranya.

Tim pencari dari Vietnam yang mencari jejak hilangnya Boeing Co.777-200 itu mengatakan bahwa mereka telah menemukan jendela yang diperkirakan merupakan bagian dari pintu pesawat.

Le Van Minh, Komandan penjaga lepas pantai Vietnam, dalam pernyataannya pada wawancara hari ini via telephone mengatakan bahwa bagian tersebut diperkirakan merupakan bagian dari jendela atau pintu darurat pesawat, kondisi gelap serta derasnya ombak laut menghambat para kru untuk mengambilnya. Kapal-kapal masih mencari serpihan puing pesawat di area tersebut, dengan letak yang telah ditandai oleh helikopter pada koordinat 90 km (56 mil) wilayah Selatan dari pulau Tho Chu di Vietnam.(tito)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham China Melemah Akibat Penurunan Yuan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:34 PM No comments


Bursa saham China melemah dan yuan menurun tajam sejak 2008 silam akibat pengaruh dari merosotnya ekspor yang memicu kekhawatiran bahwa ekonomi China akan menurun.

Indeks Shanghai Composite melemah 1.3% ke level 2,031.02 pukul 9:55 pagi, penurunan tajam sejak tanggal 25 Februari lalu. Sejalan dengan saham Jiangxi Copper Co. dan China Southern Airlines Co. pimpin penurunan untuk saham-saham perusahaan material dan industri. Mata uang  China turun sebesar 0.5% terhadap dollar AS, penurunan tajam sejak Desember 2008. Ekspor negara Tirai Bambu tersebut secara mengejutkan turun sebesar 18.1% di Februari lalu, dibandingkan dengan perkiraan oleh para ekonom yang menyatakan ekspor mengalami kenaikan sebesar 7.5%.

Yuan telah menurun sebesar 1.4% selama 2014 ini, mata uang dengan performa terburuk kedua di Asia, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Pada hari ini The People Bank of China menurunkan nilai mata yuan sebesar 0.18% menajdi 6.1312 per dollar, level terendah sejak tanggal 3 Desember tahun lalu.

Penurunan pada ekspor memunculkan tantangan baru bagi Perdana Menteri Li Keqiang guna mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7.5%. Pada pekan lalu Li mengumumkan target capaian saat pembukaan rapat tahunan Kongres Rakyat China Tahunan di Beijing.

Hal ini tidak mudah bagi China guna mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 7.5% di tahun ini dan kebijakan-kebijakan kemungkinan akan dikeluarkan guna menstabilkan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua, menurut komentar dari China Securities Journal. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pengaruh Merosotnya Ekspor, Indeks Berjangka China Turun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:34 PM No comments


Indeks berjangka China turun akibat ekspor negara Tirai Bambu tersebut yang merosot tajam sejak 2009 lalu yang memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi China akan menurun.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Maret ini tergelincir 1.4% ke level 2,118 pukul 9:18 waktu setempat..

Pada pekan lalu Indeks Shanghai Composite menguat 0.1% ke level 2,057.91, catat gain pertamnya dalam 3 pekan terakhir, setelah adanya spekulasi mengenai adanya reformasi kebijakan ekonomi pada Kongres Nasional Rakyat China.

Ekspor China secara mengejutkan turun 18.1% di Februari lalu dibandingkan di awal tahun, menurut rilis data dari bea dan cukai pada tanggal 8 Maret lalu, dibandingkan dengan estimasi rata-rata dari para ekonom yang menyatakan adanya kenaikan sebesar 7.5%. Sementara itu impor naik 10.1% di Februari lalu jika dibandingkan dengan awal tahun, sehingga neraca perdagangan China mengalami defisit $23 miliar, merupakan terbesar dalam 2 tahun terakhir.

Adanya distorsi saat Libur Tahun Baru Imlek dan faktur yang fiktif, sehingga menggelumbungkan angka pada neraca perdagangan tahun lalu, selain itu juga kenaikan impor yang melampaui dari perkiraan sebelumnya, menyebabkan kesulitan untuk menilai gambaran yang sebenarnya akan permintaan domestik dan global untuk barang-barang dari China. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Tokyo Dibuka Melemah 0.34%

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:28 PM No comments


Bursa saham Tokyo dibuka melemah 0.34% di hari Senin ini pasca rilis data ekonomi seperti GDP Jepang bulan Oktober-Desember tahun lalu yang direvisi hanya mengalami kenaikan sebesar 0.2%.

Indeks Nikkei-225 melemah sebesar 52.56% pada level 15,221.51 pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini.

Pemerintah menyatakan bahwa ekonomi Jepang tumbuh 0.2% pada bulan Oktober-Desember tahun lalu dan 1.5% di tahun 2013.

Pada bulan lalu angka pembacaan awal menunjukkan bahwa GDP (gross domestic product) tumbuh 0.3% untuk bulan Oktober-Desember tahun lalu dan 1.6% di 2013.

Pemerintah juga menyatakan bahwa neraca perdagangan Jepang mengalami defisit di Januari lalu.

Defisit neraca perdagangan Jepang mencapai1.589 triliun yen ($15.4 miliar) di Januari lalu. (bgs)

Sumber : AFP

Indeks Saham AS ditutup Sedikit Berubah Pasca Rilis Data Perkerjaan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:28 PM No comments


Saham AS sedikit berubah mengirim indeks Standard & Poor 500 ditransaksikan mendekati pada level tertingginya sampai saat ini akibat kekhawatiran memanasnya situasi di Ukraina dapat meredam data yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan di AS melebihi dari perkiraan.
Indeks S&P 500 naik tipis 0,1 persen ke rekor tertingginya di level 1,877.98 pukul 4 sore di New York. Indeks menghentikan penurunan sebanyak 0,3 persen pada sesi terakhir perdagangan. Indeks naik sebesar 1 persen dalam lima sesi terakhir untuk minggu kedua.
Rusia mengatakan Ukraina harus membayar kekurangan uang sekitar $2 miliar kepada Rusia terkait pembelian gas alam hari ini dan mengisyaratkan akan memangkas pasokan gas seiring meningkatnya tekanan dari dua negara terkait masa depan di wilayah Laut Hitam Crimea.
Indeks S&P 500 naik sebesar 1 persen pada pekan ini. Indeks mencatat penurunan tertajamnya dalam satu bulan terakhir pada tanggal 3 Maret lalu pasca memanasnya situasi di Ukraina. Tanda-tanda meredanya ketegangan mengirim indeks naik ke level tertingginya tahun ini. Indeks naik sebesar 0,2 persen kemarin pasca klaim pengangguran turun ke level terendahnya dalam tiga bulan terakhir. (izr)
Sumber : Bloomberg

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search