Indeks
berjangka Jepang dan indeks saham Australia turun menuju penurunan satu
hari tertajam dalam lima minggu terakhir di tengah kekhawatiran atas
situasi di Ukraina dan perlambatan ekonomi China. Yen menuju kenaikan
mingguan terbesar sejak Januari sementara tembaga berjangka pertahankan
penurunan.
Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 1,8 persen di pre-market Osaka, setelah Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3 persen pada 10:28 di Sydney, penutupan basis tertajam sejak 4 Februari yang lalu. Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen setelah indeks turun 1,2 persen di New York, menghapus kenaikan 2014. Yen mencatat gain terbesar di antara mata uang utama dalam minggu ini, diikuti oleh dolar Selandia Baru. Tembaga berjangka turun 0,1 persen untuk perdagangan mendekati level 44-bulan terendah.
Wilayah Laut Hitam Crimea melakukan pemilihan apakah akan meninggalkan Ukraina atau bergabung dengan Rusia pada 16 Maret mendatang setelah AS dan Jerman meningkatkan tekanan terhadap Moskow atas dukungan mereka untuk memisahkan diri tersebut. Saham global mencatatkan kemerosotan terpanjang mereka sejak 2012 setelah data ekonomi China yang mengecewakan selama seminggu terakhir mengalahkan tanda-tanda perbaikan dalam tenaga kerja dan sektor ritel AS. India melaporkan indikator utama inflasi hari ini, sementara di Jepang, merilis output pabrikan bersama dengan risalah pertemuan bank sentral.(frk)
Sumber : Bloomberg
Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 1,8 persen di pre-market Osaka, setelah Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3 persen pada 10:28 di Sydney, penutupan basis tertajam sejak 4 Februari yang lalu. Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen setelah indeks turun 1,2 persen di New York, menghapus kenaikan 2014. Yen mencatat gain terbesar di antara mata uang utama dalam minggu ini, diikuti oleh dolar Selandia Baru. Tembaga berjangka turun 0,1 persen untuk perdagangan mendekati level 44-bulan terendah.
Wilayah Laut Hitam Crimea melakukan pemilihan apakah akan meninggalkan Ukraina atau bergabung dengan Rusia pada 16 Maret mendatang setelah AS dan Jerman meningkatkan tekanan terhadap Moskow atas dukungan mereka untuk memisahkan diri tersebut. Saham global mencatatkan kemerosotan terpanjang mereka sejak 2012 setelah data ekonomi China yang mengecewakan selama seminggu terakhir mengalahkan tanda-tanda perbaikan dalam tenaga kerja dan sektor ritel AS. India melaporkan indikator utama inflasi hari ini, sementara di Jepang, merilis output pabrikan bersama dengan risalah pertemuan bank sentral.(frk)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment