Uni Eropa hari Selasa (29/4) melansir nama 15 orang Rusia yang menjadi target baru sanksi terkait peran mereka dalam krisis Ukraina.
Rusia telah menuduh Uni Eropa sama sekali tidak memahami politik dalam negeri Ukraina, sementara blok itu melansir nama 15 orang Rusia yang menjadi target baru sanksi terkait peran mereka dalam krisis Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan sanksi-sanksi Uni Eropa itu merupakan Å“undangan langsung bagi kelompok Neo-Nazi setempat untuk melanjutkan aksi-aksi mereka yang melanggar hukum di bagian tenggara Ukraina.
Selain sanksi-sanksi yang diumumkan Uni Eropa pada hari Selasa, Amerika Serikat hari Senin menarget tujuh pejabat Rusia dan 17 perusahaan yang dikenai larangan perjalanan dan pembekuan aset.
Menanggapi penerapan sanksi terbaru itu, Kremlin menjanjikan respons yang menyakitkan.
Menteri Keuangan Amerika Jack Lew Selasa (29/4) mengatakan bahwa sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia telah menyebabkan kerusakan substansial dalam ekonomi Rusia. Ia mengatakan kepada sebuah subkomisi di DPR Amerika bahwa Washington siap mengambil tindakan lanjutkan jika kebijakan Rusia tidak berubah.
Jepang hari Selasa menyatakan akan menolak permohonan visa bagi 23 warga Rusia sebagai bagian dari sanksi-sanksinya terhadap Moskow karena Å“melanggar kedaulatan Ukraina. Jepang tidak menyebutkan jati diri mereka yang terkena sanksi.