Bursa
Saham Hong Kong melemah, indeks acuan tersebut menghapus gain pekan
lalu, ditengah kekhawatiran mengenai pelambatan pertumbuhan ekonomi
global. Sementara saham Agile Property Holdings Ltd. melemah.
Indeks Hang Seng tergelincir 0.5% ke level 22,985.14 pukul 9:03 pagi waktu Hong Kong, merupakan level penutupan terendah sejak 30 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises atau Indeks H-share melemah 0.5% ke level 10,247.26.
Indeks Hang Seng mengalami penurunan 8.8% dari level tertingginya pada September lalu ditengah ketidakpastian mengenai suku bunga AS dan pengunjuk rasa pro-demokrasi mengganggu sektor bisnis di Hong Kong.
Pekan lalu Federal Reserve menyatakan bahwa kenaikan suku bunga diperkirakan akan ditunda karena pelambatan ekonomi di negara-negara lain yang mengancam pertumbuhan ekonomi AS. Komentar tersebut muncul 3 hari setelah hasil pertemuan bank sentral September lalu menunjukkan bahwa otoritas The Fed menyatakan kehawatirannya mengenai resiko kepada perekonomian AS dengan pelambatan ekonomi tersebut dan menguatnya dollar, yang akan menurunkan ekspor dan inflasi.
Pekan lalu International Monetary Fund menurunkan perkiraannya mengenai pertumbuhan ekonomi global pada 2015 mendatang sebesar 3.8% dari prediksi Juli lalu sebesar 4%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Hang Seng tergelincir 0.5% ke level 22,985.14 pukul 9:03 pagi waktu Hong Kong, merupakan level penutupan terendah sejak 30 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises atau Indeks H-share melemah 0.5% ke level 10,247.26.
Indeks Hang Seng mengalami penurunan 8.8% dari level tertingginya pada September lalu ditengah ketidakpastian mengenai suku bunga AS dan pengunjuk rasa pro-demokrasi mengganggu sektor bisnis di Hong Kong.
Pekan lalu Federal Reserve menyatakan bahwa kenaikan suku bunga diperkirakan akan ditunda karena pelambatan ekonomi di negara-negara lain yang mengancam pertumbuhan ekonomi AS. Komentar tersebut muncul 3 hari setelah hasil pertemuan bank sentral September lalu menunjukkan bahwa otoritas The Fed menyatakan kehawatirannya mengenai resiko kepada perekonomian AS dengan pelambatan ekonomi tersebut dan menguatnya dollar, yang akan menurunkan ekspor dan inflasi.
Pekan lalu International Monetary Fund menurunkan perkiraannya mengenai pertumbuhan ekonomi global pada 2015 mendatang sebesar 3.8% dari prediksi Juli lalu sebesar 4%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment