English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Monday, December 30, 2013

S&P 500 sedikit berubah, Menuju Kinerja Terbaik Sejak 1997

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:11 PM No comments
Bloomberg, (31/12) -- Saham AS sedikit berubah, setelah Indeks Standard & Poor 500 mencapai tertinggi pekan lalu dan menuju kenaikan tahunan terbesar sejak tahun 1997.
S&P 500 turun kurang dari 1 poin ke titik 1,841.09 pada pukul 4 sore di New York. Indeks acuan siap untuk kenaikan 29 persen pada tahun ini. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 25,94 poin, atau 0,2 persen, ke 16,504.35 hari ini.
S & P 500 telah naik 2 persen pada bulan Desember ini, menuju kenaikan bulanan keempatnya secara berturut-turut. Indeks tersebut naik 3,7 persen dari tanggal 13 Desember sampai 27 Desember, reli selama dua minggu terbesar sejak Juli, karena Federal Reserve mengumumkan rencana untuk mengurangi percepatan pembelian obligasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari estimasi. Tiga putaran stimulus, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, telah mengirim S & P 500 naik 172 persen dari posisi terendah selama 12 tahun pada tahun 2009.(yds)

Emas Turun Pada Level Terburuknya Sejak 1981

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:08 PM No comments
Bloomberg (31/12) – Emas turun pertama kalinya dalam empat sesi terakhir di New York, menuju ke penurunan tahunan tertingginya dalam tiga terakhir, sejalan dengan membaiknya ekonomi AS yang mempengaruhi permintaan untuk lindung nilai kekayaan. Perak berjangka juga turun.

Bullion tergelincir ke level $1,186 per ounce pada tanggal 19 Desember lalu, mendekati level terendahnya di tahun ini yang terjadi di bulan Juni lalu, sebelum mengalami rebound ke level satu pekan tertingginya sebesar $1,218.90 pada tanggal 27 Desember. Transaksi ekuitas global mendekati tertingginya sejak tahun 2007 menjelang laporan pada pekan ini yang kemungkinan akan menunjukkan bahwa perumahan dan manufaktur AS mengalami gain.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun sebesar 0.8% pada level penyelesaian $1,203.80 pukul 1:41 siang di Comex, New York. Transaksi sebesar 49% dibawah rata-rata 100 hari lalu sejauh ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Gold telah mengalami penurunan sebesar 28% pada tahun ini, menuju ke penurunan tahunan terburuknya sejak tahun 1981. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sejalan dengan nilai lindung nilai ditengah rally pada ekuitas dan membaiknya ekonomi, yang mendorong Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar. Kepemilikan produk yang diperdagangkan di bursa berbasis emas bullion turun sebesar 33% pada tahun ini setidaknya sejak tahun2009, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)
 

S&P 500 Little Changed, Poised for Best Performance Since 1997

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:06 PM No comments
Bloomberg, (31/12) -- U.S. stocks were little changed, after the Standard & Poor’s 500 Index reached an all-time high last week and headed toward its biggest annual gain since 1997.
The S&P 500 fell less than 1 point to 1,841.09 at 4 p.m. in New York. The benchmark index is poised for a 29 percent gain this year. The Dow Jones Industrial Average rose 25.94 points, or 0.2 percent, to 16,504.35 today.
The S&P 500 has gained 2 percent in December, heading for its fourth straight monthly advance. The gauge climbed 3.7 percent from Dec. 13 through Dec. 27, its biggest two-week rally since July, as the Federal Reserve announced plans to reduce the pace of bond buying amid faster-than-estimated economic growth. Three rounds of stimulus, known as quantitative easing, have sent the S&P 500 up 172 percent from a 12-year low in 2009.

Gold Declines on Way to Worst Year Since 1981 as Silver Drops

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:00 PM No comments
Bloomberg (30/12) -- Gold fell for the first time in five days, heading for its biggest annual loss in three decades as investor holdings extended their decline to the lowest since 2009. Silver retreated for the first time in more than a week.

Bullion for immediate delivery slid as much as 0.5 percent to $1,206.81 an ounce and was at $1,207.69 by 2:23 p.m. in Singapore. Prices climbed to $1,219.28 on Dec. 27, the highest since Dec. 19, as the dollar weakened against the euro. Silver dropped as much as 1.6 percent, the first loss since Dec. 19.

Gold tumbled 28 percent this year, set for the worst annual plunge since 1981. Some investors lost faith in the metal as a store of value amid a rally in U.S. equities and an improving economy, which prompted the Federal Reserve to pare its $85 billion in monthly bond purchases. Holdings in exchange-traded funds backed by bullion dropped 33 percent this year to the least since 2009, data compiled by Bloomberg show.

Assets in the SPDR Gold Trust, the biggest bullion-backed ETP, fell to 801.22 metric tons on Dec. 27, the lowest level since January 2009, and plunged 41 percent this year, data on the fund’s website shows.

Gold for February delivery slipped 0.6 percent to $1,206.50 an ounce on the Comex in New York. Silver for immediate delivery lost 1.5 percent to $19.7802 an ounce, tumbling 35 percent this year for the biggest slump since 1981.

Platinum fell 0.1 percent to $1,373.40 an ounce, down 11 percent this year. Palladium slid 0.2 percent to $710.18 an ounce and is poised to gain 1 percent in 2013.
 

Saham AS Berfluktuasi, S&P 500 Catat Tahun Terbaiknya Sejak 1997

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:58 PM No comments
Bloomberg (30/12) – Saham-saham AS berfluktuasi, pasca indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertingginya sejauh ini pada pekan lalu dan menuju ke gain tahunan tertingginya sejak tahun 1997.

Twitter Inc. turun sebesar 7.1% pasca turun sebesar 13% pada tanggal 27 Desember lalu, sementara Facebook Inc. turun sebesar 2.6%. Walt Disney Co. naik sebesar 2.3% pasca sebuah analis yang menyatakan adanya kenaikan. Crocs Inc. naik sebesar 21% pasca menyatakan bahwa CEO (chief executive officer) perusahaan tersebut akan pensiun dan Blackstone Group LP akan menginvestasikan sebesar $200 juta dalam saham preferen pada perusahaan pembuat plastik berwarna.

Indeks S&P 500 turun sebesar 0.1% ke level 1,839.24 pada pukul 12:58 siang di New York. Indeks acuan tersebut catat gain sebesar 29% pada tahun ini. Dow Jones Industrial Average naik kurang dari 1 poin ke level 16,478.57 pada hari ini. Transaksi di indeks S&P 500 sebesar 34% dibawah 30 hari rata-rata sejauh ini.

Indeks S&P 500 mengalami gain sebesar 1.9% di bulan Desember, menuju kenaikan bulanannya keempat secara berturut-turut. Indeks acuan tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 3.7% dari tanggal 13 Desember hingga 27 Desember, rally dua pekan tertingginya sejak bulan Juli lalu, sejalan dengan Federal Reserve mengumumkan rencananya untuk memangkas laju pembelian obligasi ditengah pertumbuhan ekonomi yang naik melebihi dari perkiraan sebelumnya. Tiga putaran stimulus, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, telah mengakibatkan indeks S&P 500 naik sebesar 172% dari level 12 tahun terendahnya di tahun 2009. (bgs)

Sunday, December 29, 2013

Saham AS Sedikit berubah Pasca Indeks Reli mencapai Rekor

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:37 PM No comments
Bloomberg, (28/12) – Saham-saham AS sedikit berubah, terkait indeks Standard & Poor 500 memangkas gain mingguan, pasca indeks acuan reli ke level tertinggi sepanjang masa kemarin di tengah optimisme atas pemulihan ekonomi.
S & P 500 turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1,841.46 pada pukul 4 sore di New York. Indeks itu naik 1,3 persen dalam libur mingguan yang singkat.
S & P 500 menguat 29 persen pada tahun 2013, menempatkan pada jalur untuk reli tahunan terbesar sejak 1997. Ekuitas acuan telah naik 2 persen dalam bulan ini. Bulan Desember telah menjadi bulan terbaik kedua untuk kembalinya ekuitas AS, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg yang dimulai pada tahun 1928. Keuntungan rata-rata untuk sebulan adalah 1,5 persen, lebih dari dua kali dari rata-rata bulanan keseluruhan adalah 0,6 persen.
Federal Reserve, yang telah membuat lapangan kerja merupakan faktor penentu stimulus moneter, dikatakan pada 18 Desember bahwa ia akan mengurangi laju pembelian obligasi di tengah lebih cepatnya pertumbuhan ekonomi dari estimasi. Tiga putaran stimulus, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, telah mengirim S & P 500 naik sebanyak 172 persen dari level terendah 12 tahun pada 2009.(yds)

U.S. Stocks Are Little Changed After Indexes Rally to Records

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:36 PM No comments
Bloomberg, (28/12)  -- U.S. stocks were little changed, with the Standard & Poor’s 500 trimming a weekly gain, after benchmark indexes rallied to all-time highs yesterday amid optimism over the economic recovery.
The S&P 500 fell less than 0.1 percent to 1,841.46 at 4 p.m in New York. The gauge added 1.3 percent in the holiday-shortened week.
The S&P 500 has advanced 29 percent in 2013, putting it on course for its biggest annual rally since 1997. The equities benchmark has gained 2 percent so far this month. December has been the second-best month for U.S. equity returns, according to data compiled by Bloomberg that starts in 1928. The average gain for the month is 1.5 percent, more than twice the overall monthly mean of 0.6 percent. The last December retreat for the S&P 500 was in 2007.
The Federal Reserve, which has made employment creation a determinant factor of its monetary stimulus, said on Dec. 18 that it will reduce the pace of bond buying amid faster-than-estimated economic growth. Three rounds of stimulus, known as quantitative easing, have sent the S&P 500 as much as up 172 percent from a 12-year low in 2009.

Emas Perpanjang Reli dalam Empat Bulan Terkait Penurunan Dollar

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:32 PM No comments
Bloomberg, (28/12) -- Emas berjangka membukukan rally terpanjang dalam empat bulan dan perak naik ke level tertinggi satu minggu seiring kemerosotan dollar yang mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternatif.
Euro melonjak ke level tertingginya lebih dari dua tahun terhadap greenback setelah Jens Weidmann, anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa, mengatakan menjaga suku bunga yang rendah dapat membahayakan reformasi politik. Indeks Standard & Poor GSCI Spot dari 24 bahan baku naik ke level tertinggi selama 10-minggu, mellampaui kenaikan diantara industri logam.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,1 persen menetap di level $ 1.214 per ons pada pukul 1:39 siang di New York Comex. Harga naik untuk hari ketiga secara berturut-turut, reli terpanjang sejak 16 Agustus. Sebelumnya, logam mencapai level $ 1,218.90, tertingginya untuk kontrak teraktif sejak 19 Desember.
Tahun ini, emas turun sebanyak 28 persen, menuju penurunan terbesarnya sejak 1981 dan kemerosotan pertama sejak tahun 2000. Beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam mulia di tengah reli ekuitas AS mencapai rekornya.
Holdings dana yang diperdagangkan di bursa didukung emas telah jatuh ke level terendah sejak November 2009, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak berjangka untuk pengiriman Maret naik 0,7 persen menjadi $ 20,049 per ons di New York Comex. Sebelumnya, harga mencapai $ 20,105, tertinggi sejak 18 Desember.
Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman April naik 1,1 persen menjadi $ 1,378.90 per ons. Harga naik untuk hari ketiga berturut-turut, reli terpanjang sejak 22 Oktober. Perdagangan adalah 87 persen lebih tinggi daripada rata-rata dalam 100 hari terakhir, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Palladium berjangka untuk pengiriman Maret naik 1,6 persen menjadi $ 711,95 per ons, kenaikan terbesar sejak 4 Desember.
Tahun ini, perak turun 34 persen dan platinum turun 11 persen, sedangkan paladium naik 1,2 persen.(yds)

Gold Has Longest Rally in Four Months as Dollar Slumps

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:31 PM No comments
Bloomberg, (28/12) -- Gold futures posted the longest rally in four months and silver climbed to a one-week high as the dollar’s slump boosted demand for precious metals as alternative investments.
The euro jumped to the highest in more than two years against the greenback after Jens Weidmann, a European Central Bank Governing Council member, said keeping interest rates low may endanger political reforms. The Standard & Poor’s GSCI Spot Index of 24 raw materials climbed to a 10-week high, paced by industrial metals.
Gold futures for February delivery rose 0.1 percent to settle at $1,214 an ounce at 1:39 p.m. on the Comex in New York. The price climbed for the third straight day, the longest rally since Aug. 16. Earlier, the metal reached $1,218.90, the highest for a most-active contract since Dec. 19.
This year, gold has dropped 28 percent, heading for the biggest drop since 1981 and the first slump since 2000. Some investors lost faith in the metal amid a U.S. equity rally to a record.
Holdings in exchange-traded funds backed gold have dropped to the lowest since November 2009, according to data compiled by Bloomberg.
Silver futures for March delivery climbed 0.7 percent to $20.049 an ounce on the Comex. Earlier, the price reached $20.105, the highest since Dec. 18.
On the New York Mercantile Exchange, platinum futures for April delivery gained 1.1 percent to $1,378.90 an ounce. The price climbed for the third straight day, the longest rally since Oct. 22. Trading was 87 percent higher than the average in the past 100 days, data compiled by Bloomberg showed.
Palladium futures for March delivery advanced 1.6 percent to $711.95 an ounce, the largest gain since Dec. 4.
This year, silver dropped 34 percent and platinum declined 11 percent, while palladium climbed 1.2 percent.
 

Saham Eropa Naik Setelah Natal; Vestas Meningkat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:30 PM No comments
Bloomberg, (28/12) – Saham-saham Eropa naik, terkait  indeks Stoxx Europe 600 membukukan kemenangan beruntun terpanjangnya dalam dua bulan terakhir, setelah klaim pengangguran AS turun lebih dari perkiraan dan pasar dibuka kembali setelah hari libur Natal.
Vestas Wind Systems AS naik 1,8 persen setelah mengatakan mereka memenangkan order. Novo Nordisk AS naik 1,1 persen setelah Food and Drug Administration menyetujui salah satu cara pengobatannya. International Personal Finance Plc anjlok terbesar sejak 2009.
Indeks Stoxx 600 naik 1,1 persen menjadi 327,68 pada penutupan perdagangan, untuk keuntungan keenam berturut-turutnya, kemenangan beruntun terpanjang sejak 22 Oktober. Indeks itu naik 2 persen pada minggu ini dan telah menambahkan 17 persen ditahun ini, menempatkan di jalur untuk kenaikan tahunan terbesarnya sejak 2009, karena Bank Sentral Eropa dan Bank of England berjanji untuk mempertahankan suku bunga yang mendekati rekor terendah dalam waktu yang lama.
Volume yang ditransaksikan pada saham perusahaan Indeks Stoxx 600 adalah sebesar 32 persen lebih rendah dari rata-rata perdagangan 30 hari terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja kemarin menunjukkan bahwa klaim pengangguran di AS turun 42.000 menjadi 338.000 dalam pekan yang berakhir pada 21 Desember. Perkiraan rata-rata dari 42 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan penurunan ke 345.000.(yds)
 

Thursday, December 26, 2013

Saham AS Naik Terkait Klaim Pengangguran Turun Lebih dari Perkiraan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:18 PM No comments
Bloomberg, (27/12) -- Saham AS naik, memperpanjang tertingginya sepanjang masa untuk indeks Standard & Poor 500, seiring penurunan klaim pengangguran yang memicu optimisme dalam perekonomian.
S & P 500 naik 0,5 persen menjadi 1.842 pada pukul 4 sore di New York. Pasar saham AS ditutup kemarin untuk liburan Natal.
Indeks acuan AS mencapai tertingginya sepanjang masa dalam sesi singkat pada tanggal 24 Desember seiring dengan data pada barang-barang tahan lama dan penjualan rumah baru yang melebihi dari perkiraan sebelumnya. S & P 500 telah naik 29 persen di tahun 2013, siap untuk lonjakan tahunan terbesar sejak 1997.
Klaim pengangguran turun sebesar 42.000 ke 338.000 dalam pekan yang berakhir pada 21 Desember, sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan hari ini di Washington. Perkiraan rata-rata dari 42 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan penurunan ke 345.000. Melanjutkan kenaikan klaim.
Liburan akhir tahun mempersulit untuk menyesuaikan fluktuasi aplikasi untuk tunjangan pengangguran, seorang pejabat Departemen Tenaga Kerja melaporkan bersama angka yang dirilis.(yds)

U.S. Stocks Advance as Jobless Claims Decline More Than Forecast

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:16 PM No comments
Bloomberg (26/12) -- U.S. stocks climbed, extending a record for the Standard & Poor’s 500 Index, as data showed fewer Americans than projected filed applications for unemployment benefits last week.

Tesla Inc. gained 2.3 percent on a report that the electric car maker will focus on opening more showrooms in China next year. T-Mobile US Inc. advanced 1.4 percent amid a report that SoftBank Corp. is likely to raise the funding needed for its planned purchase of the wireless network provider.

The S&P 500 rose 0.2 percent to 1,837.66 at 9:32 a.m. in New York. The Dow Jones Industrial Average advanced 51.18 points, or 0.3 percent, to 16,408.73. U.S. markets were closed yesterday for the Christmas holiday.

U.S. benchmark indexes extended all-time highs in a shortened session on Dec. 24 as data on durable goods and new-home sales beat forecasts. The S&P 500 has gained 29 percent in 2013, poised for its biggest annual jump since 1997.
 

Dollar Naik menuju 105 yen

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:11 PM No comments
NEW YORK, MarketWatch (27/12) - Dollar bergeser menuju 105 yen pada hari Kamis, meskipun secara keseluruhan aksi valuta asing tetap terbatas dengan banyak pasar masih libur.
Klaim mingguan pengangguran AS turun 42.000 ke 338.000, menandai penurunan mingguan terbesar sejak November 2012.
Dollar naik menjadi 104,69 ¥
dari ¥ 104,27 pada Selasa malam, menjelang liburan Natal. Dorongan atas ¥ 105 yang menjadi pertama kalinya mata uang telah ditransaksikan di atas level tersebut sejak 3 Oktober 2008, menurut data FactSet. Saham Jepang memperpanjang tertinggi enam tahun mereka pada hari Kamis seiring Nikkei Stock Average ditutup di atas 16.000.
The Fed mengatakan pekan lalu akan memperlambat laju pembelian obligasinya pada bulan Januari menjadi $ 75 miliar per bulan. Keputusan tersebut menandai awal dari berakhirnya stimulus moneter belum pernah terjadi sebelumnya, yang telah dipahami akan membebani dollar. Pada saat yang sama, banyak para investor mengharapkan Bank of Japan untuk meningkatkan stimulus moneternya pada tahun 2014.
mata uang, dikutip di 80,489 dibandingkan dengan 80,507 Selasa malam. Indeks WSJ Dollar berada di level 73,91 dibandingkan 73,82 pada akhir Selasa.(yds)

Dollar advances toward 105 yen

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:00 PM No comments
NEW YORK, MarketWatch (27/12) — The dollar drifted toward 105 Japanese yen Thursday, though overall foreign-exchange action remained limited with many markets still on holiday.
U.S. weekly jobless claims fell 42,000 to 338,000, marking the largest weekly drop since November 2012.
The dollar rose to ¥104.69
from ¥104.27 late Tuesday, ahead of the Christmas holiday .A push above ¥105 would be the first time the currency has traded above that level since Oct. 3, 2008, according to FactSet data. Japanese stocks extended their six-year high on Thursday as the Nikkei Stock Average closed above 16,000.
The Federal Reserve said last week it would slow the rate of its bond purchases in January to $75 billion a month. The decision marks the beginning of the end for its unprecedented monetary stimulus, which has been understood to weigh on the dollar. At the same time, many investors expect the Bank of Japan to ramp up its monetary stimulus in 2014.
The ICE dollar index, a measure of the U.S. unit against six other
currencies, was quoted at 80.489 versus 80.507 late Tuesday. The WSJ Dollar Index was at 73.91 versus from 73.82 late Tuesday.
The euro was little changed from its pre-holiday levels, buying
$1.3690, compared to $1.3677 late Tuesday. European markets were closed Thursday.

Saham AS Naik Seiring Pelemahan Yen dan Saham Turki Turun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:55 PM No comments
Bloomberg, (27/12) -- Indeks saham acuan AS memperpanjang tertingginya sepanjang masa dan 10 tahun Treasury yields mendekati 3 persen untuk pertama kalinya sejak September seiring penurunan klaim pengangguran yang memicu optimisme dalam perekonomian. Yen tergelincir terkait spekulasi bank sentral akan terus mendorong laju stimulus.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3 persen menjadi 1,838.87 pada pukul 12:09 siang waktu New York. Treasuries jatuh untuk hari ketiga, mengirimkan yield 10-tahun naik 1,7 basis poin menjadi 2,99 persen. Yen tergelincir 0,4 persen menjadi 104,73 per dollar setelah menyentuh 104.84, level terlemahnya sejak Oktober 2008, dan indeks Topix naik 1,7 persen. Indeks Borsa Istanbul 100 turun 2,3 persen sementara lira Turki jatuh ke rekor terendahnya setelah perbaikan kabinet. Perak dan kopi pimpin komoditas tertinggi.
Klaim awal pengangguran AS turun lebih dari perkiraan minggu lalu, menekankan keyakinan di pasar tenaga kerja karena the Fed mulai memperlambat pembelian obligasi di tengah membaiknya data ekonomi. The S & P 500 naik 29 persen di tahun 2013, siap untuk gain tahunan terbaiknya sejak tahun 1997
Silver, kopi, zinc dan gula naik setidaknya 0,9 persen untuk keuntungan terbesar di antara 24 komoditas dilacak oleh GSCI Index S & P, sementara kakao, nikel, gandum dan daging babi pimpin kerugian.(yds)
 

Wednesday, December 25, 2013

China’s Stocks Advance as Technology Shares Gain

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:15 PM No comments
Bloomberg (24/12) -- China’s stocks rose for a second day, led by technology shares and Guangdong province-based companies. Drugmakers and banks declined.
The Shanghai Composite Index rose 0.2 percent to 2,092.91 at the close. The gauge has lost 5.8 percent this month, poised for the biggest decline since June. While the central bank’s first reverse-repurchase operations in three weeks sent money-market rates lower today, investors are concerned this trend won’t last, said West China Securities Co.
The People’s Bank of China auctioned 29 billion yuan ($4.8 billion) of seven-day reverse repos, according to two traders. The seven-day repurchase rate, a gauge of funding availability in the banking system, tumbled 278 basis points to 6.45 percent as of 3:19 p.m.
Soaring money-market rates in China sparked a stock sell-off this month that’s wiped $156 billion of market value from local equities, which are poised for the biggest monthly loss since a record cash crunch earlier this year.
 

Sentimen Data AS, Nikkei 225 Perpanjang Level 6 Tahun Tertingginya

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:14 PM No comments
Bloomberg (24/12) -- Indeks Nikkei 225 Stock Average perpanjang level enam tahun tertingginya sejalan dengan data menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami pemulihan. Indeka acuan tersebut naik diatas 16,000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 sebelum pangkas gain.

Mitsubishi Motors Corp. naik tajam pada indeks Nikkei 225 pasca menaikkan perkiraan labanya. NKSJ Holdings Inc. naik sebesar 1.8% pasca Nomura Holdings Inc. mendorong target harganya pada asuransi. Japan Tobacco Inc. turun sebesar 2.2%.

Indeks Nikkei 225 naik sebesar 0.1% ke level 15,889.33 di Tokyo, level penutupan tertingginya sejak Desember 2007. Indeks acuan tersebut memangkas gain pasca mengalami kenaikan sebesar 1% ke level 16,029.65 pada sesi pagi hari. Indeks Topix tergelincir sebesar 0.3% ke level 1,257.55. Yen melemah sebesar 0.1% ditransaksikan pada level 104.22 per dolar. Bursa Jepang tutup kemarin dikarenakan adanya libur nasional.

Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks acuan ekuitas tersebut naik sebesar 0.5% kemarin. Sementara bursa Jepang tutup, data menunjukkan belanja konsumen AS naik di bulan November, kenaikan tajam dalam lima bulan terakhir dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga mengalami kenaikan tajam dari perkiraan sebelumnya. (bgs)
 

Dolar Higher In Asia

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:11 PM No comments


AFP (25/12) -- The dollar traded higher against major currencies in Asia on Wednesday following another batch of solid US economic data.
The greenback bought 104.37 yen in Tokyo afternoon trade from 104.27 yen in New York Tuesday afternoon.
The euro bought $1.3667 against $1.3681 while fetching 142.62 yen from 142.65 yen.
The November report on US durable goods orders showed a better-than-expected increase of 3.5 percent. That was followed by a report on new home sales in the US that also beat expectations.
Tuesday's data came on the heels of other recent upbeat US economic reports, which have added fire to sentiment about the world's biggest economy after the Federal Reserve last week moved to scale back its vast stimulus programme.
The dollar was likely to be susceptible to moves from Japanese corporate accounts on the Christmas day in Asia when there would be fewer major players in the market, a senior dealer at a major Japanese trust bank told Dow Jones Newswires.
 

Index S&P 500, Dow Naik Menuju Rekor Penutupan Tertinggi

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:11 PM No comments
NEW YORK (25/12) MarketWatch — Saham A.S ditutup lebih tinggi pada hari Selasa, dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 naik menuju rekor penutupan pasca sebuah laporan peningkatan pada pesanan barang tahan lama.

Dalam sesi singkat hari libur tahun ini saham Dow telah mencatatkan rekor penutupan ke 49 setelah naik untuk hari kelima berturut, rata-rata blue-chip naik 0.4% sebanyak 62.94 poin ke level 16,357.55, index S&P 500 juga telah mencapai level rekor setelah gain selama tiga hari berturut, index acuan tersebut ditutup sebanyak 5.33 poin lebih tinggi atau sebesar 0.3% menuju ke level 1,833.32.

Index teknologi berat Nasdaq Composite ditutup naik sebanyak 6.51 poin atau sebesar 0.2% dilevel 4,155.42, level yang tertinggi sejak bulan September 2000, market ditutup lebih awal pada jam 1 siang waktu Timur dan akan ditutup pada hari Rabu untuk memperingati hari Natal.

Sementara dihari Senin Dow and the S&P 500 keduanya ditutup pada rekor tertinggi setelah dirilisnya data anggaran belanja konsumen yang mengalami peningkatan telah menambahkan persepsi bahwa pemulihan ekonomi A.S sedang bersiap untuk berakselerasi ditahun 2014.

Selain itu para investor menyambut laporan barang tahan lama dihari Selasa yang menunjukkan bahwa pesanan untuk tiket besar items A.S, seperti pesawat dan peralatan transportasi bulan lalu naik 3.5%, sementara itu survey ekonom yang dilakukan oleh MarketWatch telah memperkirakan peningkatan pesanan barang tahan lama sebesar 2%.

Dalam laporan yang terpisah harga rumah A.S untuk bulan Oktober naik 8.2% dari bulan yang sama ditahun lalu, menurut pihak agensi the Federal Housing Finance, harga naik 0.5% dari bulan September.

Kenaikan tingkat hipotek tidak banyak mempengaruhi penjualan rumah keluarga tunggal, berdasarkan rilis data dari Departemen perdagangan A.S pada hari Selasa, bulan November yang lalu penjualan turun 2.1% menuju tingkat tahunan penyesuaian musiman dilevel 464,000, yang turun dari tingkat level 474,000 dibulan Oktober, yang merupakan laju tercepat sejak Juli 2008.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-edge-higher-on-durable-goods-data-2013-12-24

S&P 500, Dow rise to record closing highs

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:06 PM No comments
NEW YORK (25/12) MarketWatch — U.S. stocks ended higher on Tuesday, with the Dow Jones Industrial Average and the S&P 500 rising to record closes after an upbeat report on durable goods orders.

In a holiday-shortened session, the Dow recorded its 49th record close this year after rising for five consecutive days. The blue-chip average rose 62.94 points, or 0.4%, to 16,357.55.

The S&P 500 also reached a record level after three consecutive days of gains. The benchmark index closed 5.33 points higher, or 0.3%, to 1,833.32.

The technology-heavy Nasdaq Composite closed up 6.51 points, or 0.2%, at 4,155.42, its highest level since September 2000. The market closed early at 1 p.m. Eastern and will be closed on Wednesday for Christmas.

On Monday, both the Dow and the S&P 500 closed at record highs after upbeat consumer-spending data added to the perception that the U.S. economic recovery is poised to accelerate in 2014.

Investors welcomed Tuesday’s durable-goods report showing that orders for big-ticket U.S. items, such as aircraft and transportation equipment, rose 3.5% last month. Economists surveyed by MarketWatch had expected durable-goods orders to rise 2%.

In a separate report, U.S. home prices rose 8.2% in October from the same month last year , according to the Federal Housing Finance Agency. Prices rose 0.5% from September.

Rising mortgage rates did not affect the sales of new single-family homes much, according to U.S. Commerce Department data released on Tuesday.

Sales declined 2.1% in November to a seasonally adjusted annual rate of 464,000, down from a rate of 474,000 in October, which was the fastest pace since July 2008.

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-edge-higher-on-durable-goods-data-2013-12-24
 

Monday, December 23, 2013

Saham A.S Perpanjang Rekor pada Kesepakatan Apple, Outlook Ekonomi IMF

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:33 PM No comments
Bloomberg (24/12) – Saham A.S naik, dengan indeks acuan memperpanjang level tertinggi sepanjang waktu, seiring dengan reli saham Apple Inc. serta indikasi bahwa IMF akan meningkatkan outlook ekonomi.

Index S&P 500 telah bertambah 0.5% menuju ke level 1,828.09 pada jam 4 siang di New York, selain itu saham Dow Jones Industrial Average meningkat 0.5% sebanyak 74.69 poin menuju ke level 16,295.83.

Pekan lalu Dow melonjak sebanyak 3% dan index S&P 500 naik 2.4% seiring pernyataan the Fed akan mengurangi laju dari pembelian obligasi yang berada ditengah pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari estimasi.

Pada tahun 2013 index S&P 500 telah naik sebanyak 28%, menempatkannya pada jalur reli tahunan terbesarnya sejak 1997, dengan tiga putaran stimulus moneter yang telah mengirimkan acuan ekuitas naik melebihi 168% dari 12 tahun terendah ditahun 2009.

IMF sedang meningkatkan outlook ekonomi A.S, seiring dengan terjadinya kesepakatan anggaran di Washington dan juga rencana the Fed guna memangkas pembelian obligasinya yang telah meredam keraguan mengenai masa depan, berdasarkan pernyataan kemarin dari IMF Managing Director Christine Lagarde dalam sebuah interview yang ditayangkan hari ini pada program televisi NBC “Meet the Press.”

Dibulan Oktober yang lalu pihak IMF memprediksi bahwa ditahun depan kondisi ekonomi terbesar akan berekspansi sebanyak 2.6%, sementara Lagarde tidak menetapkan proyeksi yang baru lagi.(tito)

U.S. Stocks Extend Records on Apple Deal, IMF Economic Outlook

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:32 PM No comments
Bloomberg (24/12) -- U.S. stocks rose, with benchmark indexes extending all-time highs, as Apple Inc. rallied and the International Monetary Fund indicated it would raise its outlook for the economy.

The Standard & Poor’s 500 Index added 0.5 percent to 1,828.09 at 4 p.m. in New York. The Dow Jones Industrial Average advanced 74.69 points, or 0.5 percent, to 16,295.83.

The Dow jumped 3 percent last week and the S&P 500 climbed 2.4 percent as the Federal Reserve said it will reduce the pace of bond buying amid faster-than-estimated economic growth.

The S&P 500 has advanced 28 percent in 2013, putting it on course for its biggest annual rally since 1997. Three rounds of monetary stimulus have sent the equities benchmark up more than 168 percent from a 12-year low in 2009.

The IMF is raising its outlook for the U.S. economy, as a budget deal in Washington and the Fed’s plan to taper its bond buying ease doubts about the future, IMF Managing Director Christine Lagarde said yesterday in an interview broadcast today on NBC’s “Meet the Press.”

The IMF predicted in October that the world’s largest economy would expand 2.6 percent next year. Lagarde didn’t set out any new projections.
 

Emas Jatuh disertai Peningkatan Ekuitas Menuju Rekor pada Outlook Ekonomi

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:31 PM No comments
Bloomberg (24/12) – Komoditi emas berjangka jatuh seiring peningkatan ekuitas menuju rekor ditengah sinyal peningkatan ekonomi A.S, mengurangi demand untuk logam berharga tersebut sebagai investasi alternatif.

Sementara itu pihak IMF berencana menaikkan outlook ekonomi A.S, index S&P 500 naik sebanyak 0.6% pada tanggal 19 Desember, emas ditutup pada level terendahnya selama lebih dari tiga tahun terakhir setelah the Fed mengatakan akan memperlambat stimulusnya ditengah prospek market pekerjaan yang sedang meningkat.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari jatuh 0.6% menuju penetapan dilevel harga $1,197 per ons pada jam 1:37 siang, pada bursa Comex di New York pada tanggal 19 Desember, logam tersebut ditutup dilevel harga $1,193.60, yang terendah untuk kontrak teraktif sejak tanggal 3 Agustus 2010.

Tahun ini emas turun sebanyak 29%, menuju penurunan tahunan pertamanya sejak tahun 2000 dan kemerosotan terbesar sejak 1981, pada tanggal 18 Desember yang lalu the Fed mengatakan akan akan mengurangi pembelian asset bulanannya menjadi $75 dari level $85 Milyar, sambil berjanji untuk mempertahankan suku bunga hingga mendekati Nol persen.

Para manajer keuangan telah meningkatkan short gold positions hingga 1.2% ke level 75,199 pada kontrak Comex dalam pekan yang berakhir ditanggal 17 Desember, dengan rekor dibulan Juli sebesar 6%, berdasarkan data pemerintah yang diperlihatkan pada tanggal 20 Desember.

Perak berjangka untuk pengiriman Maret turun 0.2% menuju ke level harga $19.413 per ons pada bursa Comex.(tito)
 

Gold Falls as U.S. Equities Rise to Record on Economic Outlook

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:30 PM No comments
Bloomberg (24/12) -- Gold futures fell as U.S. equities rose to a record amid signs of an improving U.S. economy, reducing demand for the metal as an alternative investment.

The International Monetary Fund plans to raise its outlook for the U.S. economy. The Standard & Poor’s 500 Index of stocks climbed as much as 0.6 percent. On Dec. 19, gold closed at the lowest in more than three years after the Federal Reserve said it will slow stimulus amid improving job-market prospects.

Gold futures for February delivery fell 0.6 percent to settle at $1,197 an ounce at 1:37 p.m. on the Comex in New York. On Dec. 19, the metal closed at $1,193.60, the lowest for a most-active contract since Aug. 3, 2010.

Gold has tumbled 29 percent this year, heading for the first annual annual drop since 2000 and the biggest slump since 1981. The Fed said on Dec. 18 it will cut monthly asset purchases to $75 billion from $85 billion, while pledging to keep interest rates near zero percent.

Money managers increased their short gold positions by 1.2 percent to 75,199 Comex contracts in the week ended Dec. 17, within 6 percent of the record in July, government data showed on Dec. 20.

Silver futures for March delivery fell 0.2 percent to $19.413 an ounce on the Comex.
 

Saham AS Naik pada Reli Apple, Outlook Ekonomi IMF

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:29 PM No comments


Bloomberg, (23/12) -- Saham AS naik, dengan indeks acuan memperluas tertingginya sepanjang masa, seiring Apple Inc menguat dan IMF yang mengindikasikan akan meningkatkan prospek untuk ekonomi AS.
Apel melonjak 3 persen setelah perusahaan tersebut  mencapai kesepakatan untuk menjual iPhone pada China Mobile Ltd, perusahaan telepon terbesar di dunia. T-Mobile US Inc (TMUs) naik 1,7 persen orang yang familiar dengan situasi mengatakan SoftBank Corp Chief Executive Officer Masayoshi Son sedang menelusuri kesepakatan untuk Sprint Corp untuk membeli sebagian besar penyedia nirkabel telepon tahun depan. Micron Technology (MU) Inc turun 4 persen setelah Bank of America Corp menurunkan rating pada saham.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen menjadi 1,828.44 pada pukul 12:01 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 83,65 poin, atau 0,5 persen, ke level 16,304.79. Indeks Nasdaq Composite melonjak 0,9 persen ke level tertingginya sejak September 2000. Transaksi di S & P 500 saham ini sejalan dengan rata-rata 30 hari pada saat ini.(yds)
 

Sunday, December 22, 2013

Dollar Retreats From 5-Year High Versus Yen; Aussie Up From Low

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:57 PM No comments
Bloomberg (23/12) -- The dollar extended its retreat from a five-year high versus the yen amid speculation investors are exiting bets on before year-end and ahead of data on the Federal Reserve’s preferred inflation gauge.

The U.S. currency last week advanced versus eight Group of 10 currencies as the Fed said it will reduce the size of its bond-purchase program and reiterated that benchmark rates will remain low contingent on jobless and inflation data. Australia’s dollar added to its biggest advance in more than a month and traded about a cent from its three-year low.

The greenback was at 104.06 yen as of 10:42 a.m. in Tokyo from 104.10 on Dec. 20, when it reached 104.64, the highest since October 2008. It fell 0.1 percent to $1.3682 per euro. Japan’s currency fell to 142.37 per euro from 142.32.

The Bloomberg U.S. Dollar Index, which tracks the U.S. currency against 10 major counterparts, was little changed at 1,021.23 after rising 0.5 percent last week. The measure is up 3.5 percent this year.

A budget deal in Washington and the Federal Reserve’s plan to taper its bond buying will allow for a new growth estimate, International Monetary Fund Managing Director Christine Lagarde said on NBC’s “Meet

Gold steady above $1,200, but tapering worries remain

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:39 PM No comments
SINGAPORE, Reuters (23/12) - Gold ticked up Monday after its biggest weekly loss in a month, but the metal was still at the risk of falling back below $1,200 an ounce as investors fretted over the impact of a U.S. stimulus tapering.

Spot gold edged up 0.1 percent to $1,203.91 an ounce by 0018 GMT. It rose 1 percent on Friday on short covering after losing 4 percent in the previous three sessions.

Gold fell 3 percent last week after the Fed said the U.S. economy was strong enough to scale back its massive bond-buying stimulus, winding down an era of easy money that saw gold rally to an all-time high of $1,920.30 an ounce in 2011.

Gold has fallen nearly 30 percent this year as a scale back of stimulus hurts its inflation-hedge appeal.

Hedge fund managers cut their bullish bets on gold only modestly this week before the first-ever tapering of the U.S. monetary stimulus sent the precious metal's price to six-month lows, data released on Friday showed.

SPDR Gold Trust, the world's largest gold-backed exchange-traded fund, said its holdings rose 5.40 tonnes to 814.12 tonnes on Friday.

The volume of gold transferred between accounts held by bullion clearers rose by 22 percent to an average of 24.2 million ounces a day, the London Bullion Market Association said.

Saham AS Naik ke Rekornya Pasca PDB Tumbuh Melebihi Perkiraan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:38 PM No comments
Bloomberg (21/12) – Saham-saham AS naik, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 menuju kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Juli lalu, setelah data menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari perkiraan mendorong kepercayaan di Negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.

S & P 500 naik 0,5 persen ke rekor 1,819.46 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,75 poin, atau 0,4 persen, ke 16,239.83, yang merupakan tertinggi sepanjang waktu.

S & P 500 melonjak 2,5 persen dalam minggu ini, menghentikan serangkaian penurunan dua mingguan dan menghapus kerugian selama sebulan terakhir, setelah keputusan Federal Reserve untuk memperlambat laju stimulus mendorong kepercayaan investor bahwa pemulihan di Negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut sedang berada di jalurnya. Kenaikan mingguan Dow sebesar 3,1 persen adalah yang terbesar sejak 4 Januari lalu.

Data hari ini menunjukkan tingkat ekspansi pada kuartal ketiga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya karena konsumen meningkatkan pengeluaran pada sektor layanan seperti perawatan kesehatan dan perusahaan berinvestasi lebih banyak pada perangkat lunak. Produk domestik bruto naik pada tingkat tahunan sebesar 4,1 persen, terkuat sejak tiga bulan terakhir pada tahun 2011 yang lalu dan naik dari perkiraan sebelumnya 3,6 persen, menurut angka Departemen Perdagangan.

S & P 500 telah menguat 28 persen sepanjang tahun 2013 ini, berada di jalur untuk kinerja terbaik sejak tahun 1997 yang lalu. Tiga putaran pembelian obligasi bank sentral telah membantu mendorong benchmark ekuitas 169 persen lebih tinggi dari level terendah 12 - tahun pada tahun 2009 yang lalu.

The Fed mungkin akan mengurangi pembelian obligasi sebesar $ 10 miliar masing-masing dari tujuh pertemuan berikutnya sebelum mengakhiri programnya pada Desember 2014 ini, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg dari 41 ekonom yang dilakukan pada 19 Desember lalu.

Pengumuman perubahan indeks, seperti penambahan pencantuman Facebook Inc. di S & P 500, memberikan efek setelah pasar ditutup.

Manajer keuangan akan perlu untuk membeli dan menjual sekitar $ 13.8 miliar sahamnya setelah mereka mengacak dana mereka untuk meniru perubahan dalam menyeimbangkan kuartalan S & P 500, menurut perkiraan dari Howard Silverblatt, analis indeks senior dari Indeks S & P Dow Jones di New York. Dia memperkirakan perusahaan utilitas akan melihat peningkatan terbesar dalam representasi mereka sementara bobot staples konsumen akan mengalami penurunan.(frk)
 

U.S. Stocks Rise to Records as GDP Grows Faster Than Estimated

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:33 PM No comments
Bloomberg (21/12) -- U.S. stocks rose, sending the Standard & Poor’s 500 Index to its biggest weekly gain since July, as data showing faster-than-estimated growth boosted confidence in the world’s largest economy.

The S&P 500 added 0.5 percent to a record 1,819.46 at 4 p.m. in New York. The Dow Jones Industrial Average rose 60.75 points, or 0.4 percent, to 16,239.83, also an all-time high.

The S&P 500 jumped 2.5 percent this week, halting a string of two weekly declines and erasing a loss for the month, after the Federal Reserve’s decision to slow the pace of its stimulus boosted investor confidence that the recovery in the world’s largest economy is on course. The Dow’s weekly advance of 3.1 percent was its biggest since Jan. 4.

Data today showed the rate of expansion in the third quarter was faster than previously estimated as consumers stepped up spending on services such as health care and companies invested more in software. Gross domestic product climbed at a 4.1 percent annualized rate, the strongest since the final three months of 2011 and up from a previous estimate of 3.6 percent, Commerce Department figures showed.

The S&P 500 has rallied 28 percent so far in 2013, on course for its best performance since 1997. Three rounds of central-bank bond purchases have helped propel the equity benchmark 169 percent higher from a 12-year low in 2009.

The Fed will probably reduce its bond purchases by $10 billion in each of its next seven meetings before ending the program in December 2014, according to the median forecast in a Bloomberg survey of 41 economists conducted on Dec. 19.

Announced index changes, such as the addition of Facebook Inc.’s inclusion in the S&P 500, take effect after the markets’ close.

Money managers will need to buy and sell about $13.8 billion of shares as they shuffle their funds to mimic changes in the S&P 500 quarterly rebalance, according to estimates from Howard Silverblatt, a senior index analyst at S&P Dow Jones Indices in New York. He forecast utility companies will see the biggest increase in their representation while the weighting of consumer staples will drop the most.
 

Emas Berjangka Naik namun Akhiri Pekan Turun 2.5%

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:31 PM No comments
SAN FRANCISCO (21/12) - MarketWatch – Komoditi emas berjangka ditutup lebih tinggi dihari Jumat, dengan harga yamg meraih kembali sebuah porsi penurunan besar sebanyak 3.4% yang terlihat sehari sebelumnya.

Sementara dihari Kamis penetapan berada dilevel terendahnya selama lebih dari tiga tahun terakhir dalam bangkitnya keputusan dari the Fed diakhir hari Rabu guna memangkas program pembelian asetnya yang dimulai bulan Januari.

Emas untuk Februari telah bertambah 0.9% sejumlah $10.10 menuju penetapan dilevel harga $1,203.70 per ons pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange.

Harga mengalami penurunan lebih dari $41 untuk penetapan hari Kamis dilevel harga $1,193.60, yang terendah sejak Agustus 2010. (tito)

http://www.marketwatch.com/story/gold-futures-climb-but-end-the-week-down-25-2013-12-20

Thursday, December 19, 2013

Index Nikkei Naik, Emas Bertahan dari Penurunan sementara Minyak Jatuh

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:56 PM No comments
Bloomberg (20/12) – Index berjangka Jepang mengalami peningkatan dan saham Australia naik dengan acuan untuk ekuitas Asia berada dijalur peningkatan mingguan pertamanya bulan ini, selain itu mata uang yen bertahan dari penurunan versus dollar dan perdagangan komoditi emas dekati tiga tahun terendah, sementara minyak mentah menghentikan dua hari peningkatannya.

Index Nikkei 225 ditawarkan pada level 15.800 dalam pre market di Osaka, dari level 15.760 di Jepang pada hari kemarin, index S&P/ASX 200 naik 0.4% pada jam 10:34 pagi di Sidney sementara index S&P 500 bertambah 0.1% mengikuti penurunan sebesar 0.1% dari rekor acuan tersebut, mata uang yen stabil dilevel harga 104.30 per dollar setelah menyentuh lima tahun terendah pada tanggal 18 Desember dan mata uang peso dari Meksiko meraih gain, sedangkan emas sedikit berubah setelah penurunan kemarin sebesar 2.5%, WTI turun 0.3%.

Pekan ini Index MSCI Asia Pacific sedang bergerak untuk peningkatan sebesar 0.4% dengan laporan dari pihak BOJ pada kebijakan moneter hari ini setelah the Fed mengumumkan langkah pengurangan pertamanya pada program pembelian obligasinya, index A.S melonjak menuju rekor ditanggal 18 Desember seiring pemangkasan stimulus disertai dengan janji guna mempertahankan suku bunga mendekati angka Nol, sementara itu emas bersiap untuk penurunan tahunan terbesarnya sejak 1981 dan akan jatuh lebih jauh lagi seiring the Fed memangkas stimulus ekonominya, menurut pernyataan dari pihak Goldman Sachs Group Inc.(tito)

http://www.bloomberg.com/news/2013-12-19/dollar-holds-jump-as-gold-sinks-asia-index-futures-mixed.html
 

Saham A.S ditutup dengan Rekor Dow, S&P 500 loss

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:54 PM No comments
SAN FRANCISCO (20/12) - MarketWatch – sebuah sesi kisaran batas telah diakhiri dengan rekor pada Dow Jones Industrial Average dan sedikit penurunan untuk index S&P 500 serta Nasdaq Composite dihari Kamis.

Dow diakhiri naik 0.1% sebanyak 11.11 poin menuju ke level 16,179.08, yang merupakan sebuah rekor penutupan yang ke 46 pada tahun ini, yang juga mencapai level intraday tertinggi dilevel 16,194.72.

Index S&P 500 mundur dari rekornya dihari Rabu kemarin sebesar 0.1& turun sebanyak 1.05 poin ke level 1,809.60, index Nasdaq Composite turun 0.3% sebanyak 11.93 poin bergerak ke level 4,058.13, selain itu saham dari Apple Inc. jatuh sebanyak 1.2%.

Sebagian besar laporan ekonomi dihari Kamis bersifat sangat mengecewakan dengan indeks yang melemah dari hari terbaiknya sejak pertengahan Oktober setelah keputusan the Fed guna mengenalkan sebuah pengurangan dalam program pembelian obligasinya.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-close-with-dow-record-sp-500-loss-2013-12-19
 

U.S. stocks close with Dow record, S&P 500 loss

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:53 PM No comments

SAN FRANCISCO (20/12) - MarketWatch -- A rangebound stock session ended with records for the Dow Jones Industrial Average and slight losses for the S&P 500 and Nasdaq Composite Thursday.

The Dow ended up 11.11 points, or 0.1%, to 16,179.08. That was a closing record, its 46th of the year. It also hit an intraday high of 16,194.72.

The S&P 500 retreated from its Wednesday record, falling 1.05 points, or 0.1%, to 1,809.60. The Nasdaq Composite lost 11.93 points, or 0.3%, to 4,058.13. Apple Inc. fell 1.2%.

Thursday's economic reports were mostly disappointing and indexes were coming off their best day since mid-October after the Federal Reserve's decision to introduce a modest reduction in its bond-buying program.

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-close-with-dow-record-sp-500-loss-2013-12-19
 

Emas berjangka ditutup pada terendahnya dalam lebih dari 3 tahun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:52 PM No comments
 


SAN FRANCISCO, MarketWatch (20/12) - Emas berjangka turun lebih dari 3% pada hari Kamis untuk menandai penutupan terendahnya dalam lebih dari tiga tahun terakhir setelah keputusan Federal Reserve untuk pengurangan program pembelian asetnya dan reli dalam dolar AS.
Emas Februari merosot $ 41,40, atau 3,4%, untuk menetap di $ 1,193.60 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Harga emas berjangka, pelacakan kontrak bulan depan, belum ditutup pada level yang rendah sejak 3 Agustus 2010, menurut data dari CME Group.(frk)
 

Gold futures close at lowest in over 3 years

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:50 PM No comments
SAN FRANCISCO, MarketWatch (20/12) -- Gold futures dropped more than 3% on Thursday to mark their lowest close in more than three years following the Federal Reserve's decision to taper its asset-purchase program and a rally in the U.S. dollar.
February gold sank $41.40, or 3.4%, to settle at $1,193.60 an ounce on the Comex division of the New York Mercantile Exchange. Futures prices, tracking the front-month contracts, haven't closed at a level that low since Aug. 3, 2010, according to data from CME Group.
 

Wednesday, December 18, 2013

Emas Jatuh dalam Perdagangan Volatile Pasca Pengurangan Stimulus the Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:53 PM No comments
NEW YORK (19/12) - Reuters – Emas jatuh sekitar 1% dalam fluktuasi perdagangan dihari Rabu, setelah the Fed A.S menurunkan perkiraan tingkat inflasi dan memberikan sinyal prospek yang lebih baik untuk ekonomi seiring dengan diumumkannya rencana untuk memangkas stimulus pembelian obligasinya.

Terdapat sejumlah support pada awal dari akhir yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk kondisi ekonomi A.S, sementara bank sentral mengatakan akan mengurangi pembelian asset bulanannya hingga $10 Milyar, menurunkannya menjadi sebesar $75 Milyar.

Semula bullion naik setelah bank sentral A.S yang mengatakan bahwa “kemungkinan akan sesuai” untuk mempertahankan tingkat suku bunga semalam mendekati angka nol “ sekaligus melewati waktu” bahwa tingkat pengangguran jatuh dibawah 6.5%, khususnya jika ekspektasi terhadap inflasi tetap berada dibawah target.

Pada sesi sebelumnya logam kuning tersebut turun seiring mata uang dollar memperpanjang relinya dan index ekuitas S&P 500 yang naik hampir 2% menuju penutupan direkor tertinggi.

Spot emas turun 0.8% berada dilevel harga $1,219.21 per ons pada jam 4:15 siang (21.15 GMT), yang merupakan sesi terendahnya dilevel $1,215.70, tepat $4 diatas lima bulan terendah dilevel $1,211.44 yang ditetapkan pada tanggal 4 Desember.

Komoditi emas berjangka untuk pengiriman Februari ditutup naik $4.90 dilevel $1,235 sebelum pengumuman the Fed.
Turnover yang terjadi masih bersifat lemah, dengan pertimbangan market emas yang volatile, dengan volume perdagangan yang berada dikisaran 10% berada dibawah rata-rata 30 hari, berdasarkan data pendahuluan Reuters.(tito)

http://www.reuters.com/article/2013/12/18/markets-precious-idUSL3N0JX1Z720131218

Gold drops in volatile trade after Fed says to cut stimulus

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:51 PM No comments
NEW YORK (19/12) - Reuters - Gold fell about 1 percent in choppy trade on Wednesday, after the U.S. Federal Reserve lowered its inflation forecast and signalled better prospects for the economy as it announced plans to trim its bond-buying stimulus.

In what amounts to the beginning of the end of its unprecedented support for the U.S. economy, the central bank said it would reduce its monthly asset purchases by $10 billion, bringing them down to $75 billion.

Bullion initially rose after the U.S. central bank said it 'likely will be appropriate' to keep overnight rates near zero 'well past the time' that the jobless rate falls below 6.5 percent, especially if inflation expectations remain below target.

The metal tumbled in late sessions as the dollar extended its rally and the S&P 500 equities index rose nearly 2 percent to close at a record high.

Spot gold was down 0.8 percent at $1,219.21 an ounce by 4:15 p.m. EST (2115 GMT). Its session low was $1,215.70, only $4 above a five-month low of $1,211.44 set on Dec. 4.

U.S. gold futures for February delivery settled up $4.90 an ounce at $1,235 prior to the Fed announcement.

Turnover was weak, considering the volatile gold market. Trading volume was about 10 percent below its 30-day average, preliminary Reuters data showed.

http://www.reuters.com/article/2013/12/18/markets-precious-idUSL3N0JX1Z720131218
 
Bloomberg (19/12) – Saham-saham AS melonjak, menghantarkan indeks acuan ke rekor tertinggi, sementara Treasuri jatuh pasca Federal Reserve menyatakan cukup percaya di pasar tenaga kerja untuk pengurangan stimulus sementara masih menjanjikan untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol. Komoditas dan dolar menguat.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 292,71 poin menjadi 16,167.97 dan indeks Standard & Poor 500 naik 1,7 persen menjadi 1,810.65 pada pukul 04:12 sore di New York, kenaikan terbesar dalam dua bulan terakhir. Indeks acuan volatilitas ekuitas AS turun ke terbesarnya sejak bulan Oktober yang lalu. Yields Treasury sepuluh tahun naik lima basis poin menjadi 2,89 persen. Greenback melonjak ke tertinggi lima - tahun terhadap yen dan naik terhadap sebagian besar mata uang utama. Bensin, perak dan kopi memimpin kenaikan komoditas.

The Fed mengumumkan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi bulanannya sampai $ 75 miliar dari sebelumnya $ 85 miliar, mengambil langkah pertama ke arah unwinding menempatkan stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya di tempatnya oleh Ketua Ben S. Bernanke untuk membantu perekonomian pulih dari resesi terburuk sejak tahun 1930-an. Pejabat the Fed memperkirakan tingkat pengangguran akan turun ke level 6,3 persen pada akhir tahun depan, dibandingkan dengan proyeksi pada bulan September dari 6,4 persen menjadi 6,8 persen.(frk)
 

U.S. Indexes Surge to Records as Treasuries Fall on Fed Tapering

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:48 PM No comments
Bloomberg (19/12) -- U.S. stocks surged, sending benchmark indexes to record highs, while Treasuries fell as the Federal Reserve expressed enough confidence in the labor market to taper stimulus while still promising to hold interest rates close to zero. Commodities and the dollar advanced.

The Dow Jones Industrial Average soared 292.71 points to 16,167.97 and the Standard & Poor’s 500 Index rose 1.7 percent to 1,810.65 by 4:12 p.m. in New York, its biggest gain in two months. The benchmark gauge of U.S. equity volatility dropped the most since October. Ten-year Treasury yields climbed five basis points to 2.89 percent. The greenback soared to a five-year high versus the yen and climbed versus most major peers. Gasoline, silver and coffee led gains in commodities.

The Fed announced plans to cut its monthly bond purchases to $75 billion from $85 billion, taking its first step toward unwinding the unprecedented stimulus put in place by Chairman Ben S. Bernanke to help the economy recover from the worst recession since the 1930s. Fed officials predicted the unemployment rate will fall to as low as 6.3 percent by the end of next year, compared with a September projection of 6.4 percent to 6.8 percent.
 

Tuesday, December 17, 2013

Jelang Keputusan Stimulus the Fed Saham A.S Turun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:27 PM No comments


Bloomberg (17/12) – Saham A.S terjatuh, mengikuti reli hari index S&P 500 dihari kemarin, sebelum diumumkannya rencana otoritas the Fed untuk program pembelian obligasi bulanannya dihari esok.

Index S&P 500 turun sebanyak 0.3% bergerak menuju ke level 1,780.95 pada jam 4 siang di New York.

Bulan ini Index tersebut telah jatuh sebanyak 1.3%, meninggalkannya berada dijalur penurunan pertama dibulan Desember sejak tahun 2007, sementara itu para trader telah mendorong hedging terhadap penurunan saham, menggerakkan index volatilitas dari the Chicago Board Options Exchange naik 16% sejak akhir November.

Acuan ekuitas pada hari kemarin naik 0.6%, menghentikan empat hari penurunan, yang berada ditengah kecemasan bahwa peningkatan data ekonomi akan mendesak the Fed untuk memperlambat stimulusnya paling cepat besok.

Terdapat 34% ekonom berdasarkan survey Bloomberg ditanggal 6 Desember yang memprediksikan bahwa the Fed akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanannya ketika terdapat sebuah konklusi dari dari rapat kebijakan, yang dibandingkan dengan survey bulan November sebesar 17%.(tito)
 

U.S. Stocks Decline Before Tomorrow’s Fed Decision on Stimulus

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:26 PM No comments

Bloomberg (18/12) -- U.S. stocks fell, following yesterday’s rally for the Standard & Poor’s 500 Index, before Federal Reserve policy makers announce plans for their monthly bond-buying program tomorrow.

The S&P 500 declined 0.3 percent to 1,780.95 at 4 p.m. in New York.

The S&P 500 has fallen 1.3 percent this month, leaving it on track for the first December decline since 2007. Traders have boosted hedging against stock losses, driving the Chicago Board Options Exchange Volatility Index up 16 percent since the end of November.

The equities benchmark climbed 0.6 percent yesterday, halting a four-day decline, amid concern that improving economic data would prompt the Fed to slow its stimulus as soon as tomorrow.

About 34 percent of economists surveyed by Bloomberg on Dec. 6 predicted that the Fed will start to reduce its $85 billion of monthly bond purchases when it concludes the policy meeting. That compared with 17 percent in a survey from November.

Emas Tandai Penurunan Pertama dari Tiga Sesi

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:25 PM No comments
SAN FRANCISCO (18/12) - MarketWatch – Komoditi emas berjangka ditutup lebih rendah dihari Selasa, terjatuh setelah dua sesi kenaikan seiring dengan para trader yang berlanjut merenungkan nasib dari program pembelian obligasi the Fed.

Sementara itu pengumuman kebijakan bank sentral akan jatuh tempo dihari Rabu, emas untuk Februari turun 1.2% sejumlah $14.30, menuju penetapan dilevel harga $1,230.10 per ons pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange.

Selain itu telah didapatkan gain sebesar 1.6% selama dua sesi perdagangan terakhir.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/gold-marks-first-loss-in-three-sessions-2013-12-17
 

Gold marks first loss in three sessions

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:25 PM No comments
SAN FRANCISCO (18/12) - MarketWatch -- Gold futures closed lower on Tuesday, falling back after a two-session climb as traders continued to mull the fate of the Federal Reserve's bond-buying program.

The central bank's policy announcement is due Wednesday. February gold shed $14.30, or 1.2%, to settle at $1,230.10 an ounce on the Comex division of the New York Mercantile Exchange.

Prices had tallied a gain of 1.6% over the past two trading sessions.

http://www.marketwatch.com/story/gold-marks-first-loss-in-three-sessions-2013-12-17

Saham AS Turun Ditengah Data Inflasi Sebelum Keputusan The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:24 PM No comments
Bloomberg (17/12) – Saham-saham AS jatuh, menyusul reli pada hari kemarin untuk indeks Standard & Poor 500, karena investor menimbang data inflasi sebagai petunjuk pada hasil pertemuan Federal Reserve yang dimulai hari ini.

Tenet Healthcare Corp. turun 4,2 persen untuk memimpin penurunan di antara saham-saham rumah sakit setelah Citigroup Inc. mengatakan bahwa penerimaan industri bulan November merupakan yang ' terlemah ' yang pernah ada. Boeing Co. naik 0,9 persen setelah otorisasi pembelian kembali saham terbesar dalam sejarah dan meningkatkan dividennya. 3M Co. naik 2,3 persen setelah perusahaan memproyeksikan laba 2014 dalam kisaran yang akhir dari puncaknya melampaui perkiraan para analis.

S & P 500 turun 0,5 persen menjadi 1,778.20 pada pukul 11:04 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 36,29 poin, atau 0,2 persen, ke 15,848.28. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 3,4 persen lebih tinggi dari rata-rata 30 - hari selama hari ini.

S & P 500 naik 0,6 persen kemarin, menghentikan penurunan dalam empat hari terakhir, di tengah kekhawatiran bahwa membaiknya data ekonomi akan mendorong The Fed untuk memperlambat stimulus secepatnya besok.(frk)
 

Monday, December 16, 2013

Gold Trades Little Changed Before Fed Meets to Review Stimulus

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:01 PM No comments
Bloomberg (17/12) -- Gold traded little changed before the Federal Reserve starts a two-day meeting today as investors await the central bank’s decision on the timeline for reducing stimulus in the U.S.
Bullion for immediate delivery was at $1,242.22 an ounce at 8:35 a.m. in Singapore from $1,241.30 yesterday, when prices climbed for a second day. Gold for February delivery declined 0.3 percent to $1,241 on the Comex, snapping a two-day rally.
Gold tumbled 26 percent this year, heading for the first annual loss since 2000, amid speculation the Fed will curb its $85 billion in monthly bond purchases. Officials said at their Oct. 29-30 meeting that they may reduce the purchases “in coming months” as the economy improves. Gains in manufacturing, technology and housing fueled “modest to moderate” economic growth from early October through mid-November, the central bank said in its Beige Book survey released Dec. 4.
The Fed may begin reducing the asset purchases at this week’s meeting, according to 34 percent of economists in a Dec. 6 Bloomberg survey, up from 17 percent in a Nov. 8 poll. Gold rose 70 percent from December 2008 to June 2011 as the Fed pumped more than $2 trillion into the financial system.
Silver for immediate delivery was little changed at $20.0172 an ounce after climbing to $20.302 yesterday, the highest since Dec. 12. Platinum rose 0.2 percent to $1,364.60 an ounce, while palladium advanced 0.2 percent to $717.16 an ounce, snapping four days of losses.
 

Asian Index Futures to Rupee Forwards Gain After Brent Oil Jumps

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:59 PM No comments
Bloomberg (17/12) -- Asian index futures rose as investors speculated over the timeline for stimulus cuts with the Federal Reserve set to meet from today. The yen held its advance and Indian rupee forwards climbed after crude oil and precious metals led commodity gains.

Futures on Australia’s S&P/ASX 200 Index added 0.6 percent while contracts on South Korean and Hong Kong gauges rose at least 0.9 percent. Nikkei 225 Stock Average futures climbed 0.9 percent to 15,360 by 3 a.m. in Osaka, and fell 0.9 percent to 15,340 in Chicago. The yen was steady at 103.07 per dollar and rupee forwards climbed 0.2 percent. The Standard & Poor’s 500 Index snapped a four-day drop to rally 0.6 percent as Brent crude surged 1.5 percent and silver jumped 1.4 percent.

Australia’s central bank releases minutes of its most recent meeting today, with the government to issue its interim economic outlook. Both the euro zone and the U.S. report on inflation today as economists see an increased chance Fed policy makers will announce a cut to the bond purchases that have fueled global asset gains after their two-day meeting. China’s Treasury holdings neared a record in October as the U.S. maintained the $85 billion monthly bond-buying program.

“Views on whether the Fed will start scaling back asset purchases are mixed,” Mark Smith, a senior economist in Wellington at ANZ Bank New Zealand Ltd., wrote in a client note. “The strength of recent data suggests this can’t be ruled out, setting the scene for volatility.”
 

Saham AS Naik Pada Pertumbuhan Manufakturing, Minyak Dan Perak Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:58 PM No comments
Bloomberg (17/12) - Ekuitas AS rebound dari kemerosotan mingguan terburuk sejak bulan Agustus yang lalu dan saham Eropa naik ke tertinggi dalam dua bulan terakhir karena data menunjukkan pertumbuhan manufaktur dan investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve. Minyak Brent melonjak akibat pemberontak Libya menolak menyerahkan kendali atas pelabuhan.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen menjadi 1,786.54 pada pukul 16:09 sore di New York, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,3 persen, terbesar sejak 10 Oktober lalu. Indeks Dolar AS Bloomberg tergelincir 0,1 persen karena yen mempertahankan keuntungan terhadap greenback. Yields Treasury Sepuluh tahun naik satu basis poin menjadi 2,88 persen. Minyak Brent dan West Texas Intermediate melonjak setidaknya 0,9 persen dan perak reli lebih dari 1 persen untuk membantu memimpin keuntungan di komoditas.

Manufaktur daerah Euro mencapai tertinggi dalam 31 - bulan pada bulan Desember, yang dipimpin oleh Jerman, menurut survei dari Markit Economics yang berbasis di London. Laporan lain menunjukkan produksi industri AS naik pada bulan November terbesar dalam satu tahun, sebagai tanda sektor pabrikan yang memperkuat ekonomi terbesar dunia. Para pembuat kebijakan The Fed memulai pertemuan dua hari mulai besok dan ekonom melihat peluang peningkatan bahwa mereka akan mulai mengurangi stimulus.

' Masalah besar dalam minggu ini adalah pertemuan The Fed dan apa, jika ada, mereka sudah siap untuk melakukan, ' Mark Luschini, kepala strategi investasi dari Janney Montgomery Scott LLC dari Philadelphia. ' Salah satu pasar semakin mengundurkan diri untuk fakta bahwa The Fed akan melakukan pengurangan dan itu sudah OK, atau itu tidak mungkin terjadi pada bulan Desember ini, dan mereka bisa hidup pada likuiditas ini selama satu atau dua bulan lagi. '(frk)

Kenaikan Data Akhiri Penutupan Wall Street Lebih Tinggi

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:55 PM No comments
Reuters (17/12) – Saham A.S naik dihari Senin setelah penutupan pekan terburuknya dihari Jumat pekan lalu sejak Agustus seiring dengan peningkatan data ekonomi serta kesepakatan besar yang mendorong optimisme menjelang keputusan kunci dari the Fed yang menyusul nanti diminggu ini.

Berdasarkan pada data yang tersedia, Dow Jones industrial average naik 0.82% ke level 129.59 poin ke level 15,884.95, index S&P 500 gain 0.63% sebanyak 11.23 menuju ke level 1,786.55 dan index Nasdaq Composite telah bertambah 0.71% sebanyak 28.542 poin bergerak menuju ke level 4,029.518.(tito)

http://www.reuters.com/article/2013/12/16/us-markets-stocks-idUSBRE9BC0GG20131216

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search