Yen Naik Seiring Penurunan Bursa Asia
Bloomberg (01/4) – Yen menguat dan
saham Asia jatuh setelah memotong kenaikan dikuartal ketiga seiring
dengan survey dari sentimen diantara melesetnya estimasi sektor
manufaktur terbesar Jepang, sementara komoditi menurun untuk hari kedua
seiring jagung dan perak menuju bear market.
Yen naik 0.7% dilevel 93.58 per dollar pada jam 8:12 pagi di London setelah bulan lalu memotong rentang terpanjangnya dari penurunan dalam 12 tahun, sementara Index MSCI Asia Pacific turun 1.1% seiring Index Topix Jepang yang turun 3.3%, yang terbanyak sejak bulan Maret tahun 2011, dengan Index Standard & Poor’s 500 yang turun 0.1% setelah acuan tersebut mencapai rekor pada pekan lalu, Index S&P GSCI yang terdiri dari 24 komoditi turun 0.6%. Index Tankan BOJ diantara para manufaktur besar yang tertinggal dari estimasi para ekonom ketika data pada hari ini menunjukkan bahwa ekspor Korea yang naik kurang dari yang diharapkan, sebuah acuan
manufaktur di China berkembang pada tahap yang
lebih cepat bahkan seiring data yang ditelusuri oleh perkiraan,
sementara Bursa Global mengalahkan semua investasi untuk kuartal kedua,
yang merupakan hasil prediksi yang lebih baik pada back-to-back pertama
sejak tahun 2009.
Sekitar tiga saham yang turun untuk setiap satu saham yang naik pada acuan Asia MSCI, yang telah reli dalam lima bulan terakhir pada sinyal bahwa kondisi ekonomi A.S sedang pulih, yang gain 4.8% pada kuartal terakhir, sementara Index Nikkei 225 Jepang turun 2.1% dan Index Tankan naik hingga minus 8 dbulan Maret dari minus 12 sebelumnya dibulan Desember menurut BOJ pada hari ini, dengan estimasi median pada survey Bloomberg News yang berada pada level minus 7.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2013-03-31/yen-falls-on-boj-easing-bets-u-s-stock-futures-little-changed.html |
0 komentar :
Post a Comment