English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Wednesday, September 4, 2013



Bloomberg (05/9) – WTI ditransaksikan mendekati harga terendah dalam sepekan terakhir seiring A.S menekankan serangan militer yang terbatas pada Suriah, meredam spekulasi bahwa konflik akan melebar dan mengganggu cadangan minyak dari wilayah tersebut.

Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh banyak selama dua pekan kemarin, komite senat hubungan internasional memberikan suara untuk member otorisasi kepada Presiden Barrack Obama untuk melakukan sebuah operasi terbatas terhadap Suriah, memberikan jalan terhadap pertimbangan dari resolusi oleh seluruh senat, selain itu cadangan minyak mentah A.S menyusut sebanyak 4.16 Juta barel pekan lalu, menurut American Petroleum Institute.

WTI untuk pengiriman Oktober berada dilevel harga $107.36 per barel, naik 13 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada jam 10:05 pagi waktu Sidney, kontrak tersebut kemarin jatuh 1.2% menuju ke level harga $107.23, penurunan terbesarnya sejak 20 Agustus dan settlement terendahnya sejak 26 Agustus, sementara itu voulume seluruh kontrak berjangka yang ditransaksikan berada sekitar 78% dibawah rata-rata 100 hari.

Brent untuk settlement Oktober berada sebanyak 5 sen lebih tinggi dilevel harga $114.96 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, minyak mentah Eropa berada dilevel premium sebanyak $7.54 bagi kontrak berjangka WTI, dari level $7.68 kemarin.

Resolusi tersebut mendukung pada penggunaan pasukan dalam sebuah “sikap menentu dan terbatas terhadap legitimasi Target militer” selama periode 60 hari mengikuti ketetapan, dengan kemungkinan ekstensi 30 hari pada permintaan Obama, resolusi tersebut tidak memberikan otorisasi penggunaan pasukan darat A.S dalam peran tempur, keseluruhan senat akan mempertimbangkannya pada pekan depan nanti.

Sementara itu pihak Timur Tengah telah memperhitungkan sekitar 35% dari produksi minyak mentah global dalam kuartal pertama tahun ini, menurut pihak International Energy Agency, perbatasan Suriah yaitu Irak, produsen terbesar setelah Arab Saudi dalam organisasi Negara eksportir Petroleum.(tito)
 

0 komentar :

Post a Comment

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search