Bursa
saham AS ditutup menguat, Indeks Standard & Poor 500 berada pada
rekornya setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa
bank sentral akan mengubah strateginya akan pengurangan pembelian asset
yang akan mempengaruhi ekonomi.
Indeks S&P 500 menguat 0.5% ke level 1,854.34 pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average naik 74.75 poin atau 0.5% ke level 16,273.16.
Pada hari ini Yellen menyatakan pada testimoninya mengenai kebijakan moneter bahwa Federal Reserve sepertinya akan mempertahankan pemangkasan pembelian aset, Federal Reserve melakukan monitor data guna penentuan dilakukannya hal tersebut jika penurunan baru-baru ini pada ekonomi bersifat sementara.
Para investor melanjutkan keberpihakannya pada obligasi. Kemarin investor menambahkan dana sebesar $971.8 juta pada reksa dana di AS, dibandingkan dengan deposito sebesar $49.8 juta dengan obligasi domestic yang diperdagangkan di bursa, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Kemarin Indeks S&P 500 mengalami stagnan, ditutup kurang dari 4 poin yang berada dibawah rekornya untuk hari ketiga secara berturut-turut. Indeks acuan tersebut melampaui penutupan tertingginya pada sebelumnya di level 1,848.38 pekan ini, turun dari level tersebut diakhir sesi ini.
Pada hari ini laporan menujukkan pesanan untuk barang-barang tahan lama di AS turun 1% di Januari, kurang dari yang diperkirakan sebelumnya, pertanda bahwa manufaktur sedang mulai bergairah dari cuaca buruk. Sementara bursa tenaga kerja, warga Amerika dari yang diperkirakan mengisi aplikasi untuk klaim pengangguran pada pekan lalu, sebuah pertanda bursa tenaga kerja AS sedang mengalami pemulihan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks S&P 500 menguat 0.5% ke level 1,854.34 pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average naik 74.75 poin atau 0.5% ke level 16,273.16.
Pada hari ini Yellen menyatakan pada testimoninya mengenai kebijakan moneter bahwa Federal Reserve sepertinya akan mempertahankan pemangkasan pembelian aset, Federal Reserve melakukan monitor data guna penentuan dilakukannya hal tersebut jika penurunan baru-baru ini pada ekonomi bersifat sementara.
Para investor melanjutkan keberpihakannya pada obligasi. Kemarin investor menambahkan dana sebesar $971.8 juta pada reksa dana di AS, dibandingkan dengan deposito sebesar $49.8 juta dengan obligasi domestic yang diperdagangkan di bursa, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Kemarin Indeks S&P 500 mengalami stagnan, ditutup kurang dari 4 poin yang berada dibawah rekornya untuk hari ketiga secara berturut-turut. Indeks acuan tersebut melampaui penutupan tertingginya pada sebelumnya di level 1,848.38 pekan ini, turun dari level tersebut diakhir sesi ini.
Pada hari ini laporan menujukkan pesanan untuk barang-barang tahan lama di AS turun 1% di Januari, kurang dari yang diperkirakan sebelumnya, pertanda bahwa manufaktur sedang mulai bergairah dari cuaca buruk. Sementara bursa tenaga kerja, warga Amerika dari yang diperkirakan mengisi aplikasi untuk klaim pengangguran pada pekan lalu, sebuah pertanda bursa tenaga kerja AS sedang mengalami pemulihan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment