Jumat
pagi DBS Group Holdings Ltd., Singapura merilis laba bersih kuartal
keempat yang naik hampir 6% karena terbantu oleh pertumbuhan kredit
serta fee yang diterima oleh pihak manajemen perbendaharaan dan juga
divisi lainnya.
Dalam pernyataannya kepada pihak Singapore Exchange, laba bersih untuk tiga bulan yang berakhir 31 Desember sebesra S$802 juta (US$634 Juta), naik dari S$760 juta setahun sebelumnya.
Bank dengan perolehan asset terbesar di Asia tenggara tersebut mengatakan bahwa performa selama setahun penuh sebagian diimbangi oleh tunjangan umum dan spesifik yang lebih tinggi, sementara pendapatan non bunga terdorong oleh kontribusi dari segmen penerimaan fee seperti.
Laba bersih setahun penuh catat rekor kenaikan sebesar S$3.5 milyar, terkecuali satu kali gain S$221 juta yang berhubungan dengan penjualan sebagian dari sahamnya pada bank di kepulauan Filipina.
November silam DBS telah menjual sisa sahamnya sebesar 9.9% kepada sovereign-wealth fund GIC Private Ltd. di Singapura dan juga Ayala Corp. untuk dana sebesar $680 juta di Filipina.
Sementara dalam hasil akhir pernyataannya, DBS mengatakan bahwa pendapatan biayanya naik 18% ke S$439 juta untuk kuartal tersebut. Pendapatan bunga kotor naik 5% ke S$697 juta.
Selama setahun penuh kredit mengalami pertumbuhan sebesar 18% ke S$249 milyar, namun bunga bersih menandao penurunan sebesar 1.62%. (tito)
Sumber : MarketWatch
Dalam pernyataannya kepada pihak Singapore Exchange, laba bersih untuk tiga bulan yang berakhir 31 Desember sebesra S$802 juta (US$634 Juta), naik dari S$760 juta setahun sebelumnya.
Bank dengan perolehan asset terbesar di Asia tenggara tersebut mengatakan bahwa performa selama setahun penuh sebagian diimbangi oleh tunjangan umum dan spesifik yang lebih tinggi, sementara pendapatan non bunga terdorong oleh kontribusi dari segmen penerimaan fee seperti.
Laba bersih setahun penuh catat rekor kenaikan sebesar S$3.5 milyar, terkecuali satu kali gain S$221 juta yang berhubungan dengan penjualan sebagian dari sahamnya pada bank di kepulauan Filipina.
November silam DBS telah menjual sisa sahamnya sebesar 9.9% kepada sovereign-wealth fund GIC Private Ltd. di Singapura dan juga Ayala Corp. untuk dana sebesar $680 juta di Filipina.
Sementara dalam hasil akhir pernyataannya, DBS mengatakan bahwa pendapatan biayanya naik 18% ke S$439 juta untuk kuartal tersebut. Pendapatan bunga kotor naik 5% ke S$697 juta.
Selama setahun penuh kredit mengalami pertumbuhan sebesar 18% ke S$249 milyar, namun bunga bersih menandao penurunan sebesar 1.62%. (tito)
Sumber : MarketWatch
0 komentar :
Post a Comment