Saham-saham AS turun, menyebabkan Indeks
Standard & Poor 500 ke penurunan ketiga kalinya dalam empat hari
terakhir, sejalan dengan sebuah laporan swasta yang menunjukkan
perusahaan-perusahaan mengalami kenaikan yang sedikit pada pekerjaan
dari perkiraan yang membayangi kenaikan pada industri-industri jasa.
Indeks S&P 500 turun 0.2% ke level 1,751.84 pada pukul 4 sore di New York.
Indeks S&P 500 naik 0.8% kemarin, mengalami rebound dari penurunan tertingginya sejak bulan Juni lalu, sejalan dengan perusahaan-perusahaan dari Yum! Brands Inc. hingga Michael Kors Holdings Ltd. melaporkan laba yang melebihi dari perkiraan. Indeks turun 5.3% pada tahun ini, dan turun sebesar 5.8% sejak mencapai rekornya pada level 1,848.38 tanggal 15 Januari lalu, penurunan pertama lebih dari 5% sejak Juni 2013.
Indeks mengikuti pola dari 18 kali yang telah terjadi sejak tahun 2009 lalu, Indeks S&P 500 akan jatuh sekitar 1,697 pada pekan depan, kemudian rebound ke level tertingi baru pada pertengahan bulan April mendatang, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg dan Bespoke Investment Group.
Penurunan bursa saham pada tahun ini merupakan hal normal dan Indeks S&P 500 kemungkinan akan mengakhiri tahun 2014 dengan tertingginya, menurut Leon Cooperman, ketua lindung dana dari Omega Advisors Inc., yang mengatakan pada Bloomberg Television.
Sumber : Bloomberg
Indeks S&P 500 turun 0.2% ke level 1,751.84 pada pukul 4 sore di New York.
Indeks S&P 500 naik 0.8% kemarin, mengalami rebound dari penurunan tertingginya sejak bulan Juni lalu, sejalan dengan perusahaan-perusahaan dari Yum! Brands Inc. hingga Michael Kors Holdings Ltd. melaporkan laba yang melebihi dari perkiraan. Indeks turun 5.3% pada tahun ini, dan turun sebesar 5.8% sejak mencapai rekornya pada level 1,848.38 tanggal 15 Januari lalu, penurunan pertama lebih dari 5% sejak Juni 2013.
Indeks mengikuti pola dari 18 kali yang telah terjadi sejak tahun 2009 lalu, Indeks S&P 500 akan jatuh sekitar 1,697 pada pekan depan, kemudian rebound ke level tertingi baru pada pertengahan bulan April mendatang, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg dan Bespoke Investment Group.
Penurunan bursa saham pada tahun ini merupakan hal normal dan Indeks S&P 500 kemungkinan akan mengakhiri tahun 2014 dengan tertingginya, menurut Leon Cooperman, ketua lindung dana dari Omega Advisors Inc., yang mengatakan pada Bloomberg Television.
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment