Saham-saham
Asia naik, dengan indeks acuan regional tersebut gain tertingginya pada
tahun ini, pasca data pekerjaan memicu rally tertinggi pada ekuitas AS
selama dua hari terakhir sejak bulan Oktober lalu dan melemahnya yen.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.4% ke level 133.82 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, kenaikan untuk hari keempat. Indeks acuan tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 2.8% dari level lima bulan terendahnya yang terjadi pada tanggal 4 Februari lalu.
IndeksTopix Jepang naik 1.3% sejalan dengan tergelincirnya yen untuk hari ketiga. Indeks Standard & Poor 500 naik 1.3% pada tanggal 7 Februari lalu ditengah optimisme pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi guna mendukung pemangkasan stimulus meskipun data menunjukkan bahwa perekrutan tenaga kerja yang lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.
Ekuitas Global turun pada tahun 2014 ini puncaknya sebesar $3 triliun pada tanggal 4 Februari lalu dan telah menurun sebesar $1.6 triliun, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Indeks acuan MSCI Asia-Pacific turun sebesar 4.6% di bulan Januari lalu untuk awal performa tahun terburuknya sejak tahun 2009 lalu sejalan dengan kekhawatiran mengenai pemangkasan stimulus Federal Reserve, Menurunnya pertumbuhan ekonomi China dan volatilitas pada bursa-bursa Negara berkembang memicu gejolak global.
Indeks Kospi Korea Selatan catat gain sebesar 0.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0.8%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0.2%. Bursa-bursa di China dan Hong Kong belum buka.
Kontrak berjangka pada S&P 500 turun 0.1% pada hari ini.
Sementara itu AS mengalami kenaikan sebesar 113,000 pekerjaan di bulan Januari lalu, berdasarkan pada laporan tanggal 7 Februari lalu, dibawah estimasi rata-rata sebesar 180,000 pada sebuah survei Bloomberg. Tingkat pengangguran turun 6.6%. Federal Reserve telah mengamati data pekerjaan guna menentukan waktu dan laju pemangkasan stimulus. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.4% ke level 133.82 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, kenaikan untuk hari keempat. Indeks acuan tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 2.8% dari level lima bulan terendahnya yang terjadi pada tanggal 4 Februari lalu.
IndeksTopix Jepang naik 1.3% sejalan dengan tergelincirnya yen untuk hari ketiga. Indeks Standard & Poor 500 naik 1.3% pada tanggal 7 Februari lalu ditengah optimisme pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi guna mendukung pemangkasan stimulus meskipun data menunjukkan bahwa perekrutan tenaga kerja yang lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.
Ekuitas Global turun pada tahun 2014 ini puncaknya sebesar $3 triliun pada tanggal 4 Februari lalu dan telah menurun sebesar $1.6 triliun, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Indeks acuan MSCI Asia-Pacific turun sebesar 4.6% di bulan Januari lalu untuk awal performa tahun terburuknya sejak tahun 2009 lalu sejalan dengan kekhawatiran mengenai pemangkasan stimulus Federal Reserve, Menurunnya pertumbuhan ekonomi China dan volatilitas pada bursa-bursa Negara berkembang memicu gejolak global.
Indeks Kospi Korea Selatan catat gain sebesar 0.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0.8%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0.2%. Bursa-bursa di China dan Hong Kong belum buka.
Kontrak berjangka pada S&P 500 turun 0.1% pada hari ini.
Sementara itu AS mengalami kenaikan sebesar 113,000 pekerjaan di bulan Januari lalu, berdasarkan pada laporan tanggal 7 Februari lalu, dibawah estimasi rata-rata sebesar 180,000 pada sebuah survei Bloomberg. Tingkat pengangguran turun 6.6%. Federal Reserve telah mengamati data pekerjaan guna menentukan waktu dan laju pemangkasan stimulus. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment