Bursa
saham AS stagnan, akibat para investor menunggu hasil keputusan rapat
Federal Reserve yang diperkirakan akan mengurangi program pembelian
obligasi sebesar $10 miliar.
Indeks Standard & Poor 500 melemah kurang dari 1 poin ke level 1,871.62 pukul 9:32 pagi waktu New York. Acuan ekitas tersebut turun 7 poin dari level rekornya 1,878.04 yang tercapai pada tanggal 7 Maret lalu. Pada hari ini Dow Jones Industrial Average naik kurang dari poin ke level 16,336.48.
FOMC (Federal Open Market Committee) akan mengakhiri pertemuannya yang telah berlangsung selama 2 hari ini yang mana The Fed akan memilih opsi yang ketiga kalinya guna mengurangi pembelian obligasi sebesar $10 miliar menjadi $55 miliar, menurut perkiraan dari para ekonom.
Pada bulan lalu Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa ekonomi AS telah cukup membaik untuk dilakukannya pengurangan pembelian obligasi. Tiga putaran stimulus Federal Reserve telah mendorong S&P 500 naik 177% dari level terendahnya dalam 12 tahun terakhir, setelah ekuitas AS memasuki tahun keenam dengan situasi pasar yang naik (bullish) yang telah mulai sejak tanggal 9 Maret 2009 lalu.
Indeks S&P 500 menguat 1.7% dalam 2 hari terakhir akibat Russia tidak akan memecah belah Ukraina. AS dan Uni Eropa sedang mempersiapkan sanksi kepada Russia setelah Presiden Vladimir Putin menandatangani perjanjian guna menggabungkan wilayah Crimea dengan Russia. Larangan visa dan pembekuan asset terhadap pemerintah Russia telah gagal menggoyang Putin, para pemimpin Uni Eropa besok akan mengadakan pertemuan guna mempertimbangkan Å“tambahan dan jauh dari konsekuensi. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 melemah kurang dari 1 poin ke level 1,871.62 pukul 9:32 pagi waktu New York. Acuan ekitas tersebut turun 7 poin dari level rekornya 1,878.04 yang tercapai pada tanggal 7 Maret lalu. Pada hari ini Dow Jones Industrial Average naik kurang dari poin ke level 16,336.48.
FOMC (Federal Open Market Committee) akan mengakhiri pertemuannya yang telah berlangsung selama 2 hari ini yang mana The Fed akan memilih opsi yang ketiga kalinya guna mengurangi pembelian obligasi sebesar $10 miliar menjadi $55 miliar, menurut perkiraan dari para ekonom.
Pada bulan lalu Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa ekonomi AS telah cukup membaik untuk dilakukannya pengurangan pembelian obligasi. Tiga putaran stimulus Federal Reserve telah mendorong S&P 500 naik 177% dari level terendahnya dalam 12 tahun terakhir, setelah ekuitas AS memasuki tahun keenam dengan situasi pasar yang naik (bullish) yang telah mulai sejak tanggal 9 Maret 2009 lalu.
Indeks S&P 500 menguat 1.7% dalam 2 hari terakhir akibat Russia tidak akan memecah belah Ukraina. AS dan Uni Eropa sedang mempersiapkan sanksi kepada Russia setelah Presiden Vladimir Putin menandatangani perjanjian guna menggabungkan wilayah Crimea dengan Russia. Larangan visa dan pembekuan asset terhadap pemerintah Russia telah gagal menggoyang Putin, para pemimpin Uni Eropa besok akan mengadakan pertemuan guna mempertimbangkan Å“tambahan dan jauh dari konsekuensi. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment