Indeks
berjangka Jepang dan indeks Australia melonjak setelahsaham global
mengalami rebound dari penurunan terbesarnya dalam sebulan terakhir dan
indeks S&P 500 kembali menuju ke rekor tertingginya. Mata uang yen
Jepang dan emas terkoreksi seiring keprihatinan atas gejolak yang
terjadi di Ukraina. Sementara itu, obligasi pemerintah Australia jatuh.
Indeks
Berjangka Nikkei 225 Stock Average di pra market Osaka di transaksikan
naik sebesar 0,8 persen di atas level penutupan kemarin pasca Indeks
S&P/ASX 200 Australia naik untuk hari kedua, naik 0,9 persen pukul
10:23 di Sydney. Indeks berjangka S&P 500 turun sebesar 0,1 persen
setelah indeks rally tahun ini di New York. Yen Jepang berada di level
102,24 per dolar setelah turun tajam sejak 14 Januari lalu. Emas turun
sebesar 1,2 persen kemarin.
Rusia
menurunkan risiko invasi langsung ke Ukraina, mengalihkan fokus
mengenai pelemahan ekonomi global dengan indeks industri jasa di China,
India, Amerika Serikat dan Eropa yang akan dirilis hari ini. Perdana
menteri China akan mengungkap target pertumbuhan ekonomi China pada
tahun 2014 menjelang pertemuan tahunan para pejabat Partai Komunis yang
akan berlangsung di Beijing China. Australia diproyeksikan mencatat
pertumbuhan yang lebih cepat pada kuartal terakhir hari ini, sementara
Filipina dijadwalkan melaporkan tingkat inflasi Februari lalu. (izr)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment