Saham
AS berfluktuasi, setelah Indeks Standard & Poor 500 mengalami reli
terbesar tahun ini mencapai rekornya, setelah investor mengevaluasi
krisis Ukraina dan data yang lebih lemah dari perkiraan pada payroll dan
sektor jasa.
Saham Exxon Mobil Corp. turun 1,8 persen untuk memimpin indeks produsen energi yang lebih rendah. Staples Inc. turun 1,5 persen setelah B. Riley & Co. menurunkan rating pada peritel. Smith & Wesson Holding Corp. melonjak 17 persen setelah pembuat senjata tersebut menaikkan prediksi labanya.
S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,871.99 pada 10:04 pagi di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 18,36 poin, atau 0,1 persen, ke 16,377.52. Perdagangan saham di S&P 500 ini sejalan dengan rata-rata 30 - hari pada hari ini.
S&P 500 melonjak 1,5 persen kemarin untuk reli terbesarnya tahun ini setelah komentar dari Presiden Rusia Vladimir Putin mendorong spekulasi bahwa krisis Ukraina tidak akan segera memburuk. Indeks tersebut telah mengalami kejatuhan terbesar dalam sebulan pada 3 Maret lalu dan indeks volatilitas melonjak 14 persen terhadap kekhawatiran bahwa kehadiran militer Rusia di wilayah Crimea dapat menyebabkan konflik yang lebih besar.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Exxon Mobil Corp. turun 1,8 persen untuk memimpin indeks produsen energi yang lebih rendah. Staples Inc. turun 1,5 persen setelah B. Riley & Co. menurunkan rating pada peritel. Smith & Wesson Holding Corp. melonjak 17 persen setelah pembuat senjata tersebut menaikkan prediksi labanya.
S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,871.99 pada 10:04 pagi di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 18,36 poin, atau 0,1 persen, ke 16,377.52. Perdagangan saham di S&P 500 ini sejalan dengan rata-rata 30 - hari pada hari ini.
S&P 500 melonjak 1,5 persen kemarin untuk reli terbesarnya tahun ini setelah komentar dari Presiden Rusia Vladimir Putin mendorong spekulasi bahwa krisis Ukraina tidak akan segera memburuk. Indeks tersebut telah mengalami kejatuhan terbesar dalam sebulan pada 3 Maret lalu dan indeks volatilitas melonjak 14 persen terhadap kekhawatiran bahwa kehadiran militer Rusia di wilayah Crimea dapat menyebabkan konflik yang lebih besar.(frk)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment