Minyak
Mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent menuju penurunan
mingguan pertama sejak terjadinya gejolak di wilayah Irak utara.
Kontrak
berjangka stagnan di London, dan menuju penurunan mingguan sebesar
1,5%. Sementara pasukan Irak memegang alih kilang minyak Baiji di utara
setelah memukul mundur serangan terbaru oleh militan Islam. Pertempuran
belum menyebar ke selatan, yaitu tempat bagi lebih dari tiga-perempat
dari output negara tersebut. Stok minyak mentah AS naik pekan lalu,
dibandingkan dengan penurunan perkiraan dalam survei Bloomberg News.
Minyak
jenis Brent untuk pengiriman Agustus berada di level $ 113,12 per barel
di ICE Futures Europe yang berbasis di London, turun 9 sen pada pukul
10:30 pagi di Sydney. Harga bersiap untuk penurunan mingguan tertajam
sejak Maret lalu. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan
sekitar 84% di bawah rata-rata 100 hari.
WTI untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 36 sen berada di level $
105,48 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile
Exchange. Harga turun 1,5% pekan ini. Acuan minyak mentah AS
diperdagangkan dengan diskon $ 7,46 untuk Brent, dibandingkan dengan $
7,98 pada 20 Juni lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment