Minyak
WTI (West Texas Intermediate) yang ditransaksikan mendekat level
terendahnya dalam satu bulan terakhir, mencatat penurunan terpanjang
sejak 2009 lalu sebelum rilis data persediaan AS yang mungkin turun.
Brent turun di London.
Minyak
WTI berjangka sedikit berubah di New York pasca turun untuk hari
ketujuh kemarin. Persediaan minyak mentah AS kemungkinan menyusut 2,75
juta barel pekan lalu, survei Bloomberg News menunjukkan sebelum rilis
laporan Administrasi Informasi Energi besok. Libya memiliki 7,5 juta
barel siap ekspor dari perusahaan terminal Es Sider dan Ras Lanuf pasca
mengangkat force majeure, menurut Kementerian Minyak.
Minyak
WTI untuk pengiriman Agustus berada di level $ 103,49 per barel di
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun sebesar 4
sen, pada pukul 11.30 pagi waktu Sydney. Kontrak turun Minyak 53 sen
menjadi $103,53 kemarin, penutupan terendah sejak 6 Juni lalu. Volume
semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 62 persen di bawah
rata-rata 100 hari. Harga minyak telah naik Minyak 5,1 persen tahun ini.
Minyak
Brent untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 29 sen, atau sebesar 0,3
persen, ke level $ 109,95 per barel di London berbasis ICE Futures
Europe. Minyak mentah acuan Eropa ditransaksikan lebih tinggi $ 6,61
dibandingkan WTI, dibandingkan dengan $ 6,71 kemarin.
Stok
bensin AS kemungkinan turun 450.000 barel pada pekan yang berakhir
jumat lalu, menurut perkiraan median dari delapan analis yang disurvei
oleh Bloomberg. Industri yang yang didanai American Petroleum Institute
di Washington dijadwalkan akan merilis data pasokan terpisah hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment