Indeks Standard &
Poor 500 tembus ke level 2.000 untuk pertama kalinya seiring saham-saham
mengalami rally terkait spekulasi penawaran dan prospek untuk
meningkatkan stimulus Eropa. Dolar naik ke level 11 bulan tertingginya
dan obligasi imbal hasil Jerman tenor dua tahun turun di bawah nol.
Indeks S & P 500
naik sebesar 0,4 persen ke level 1,997.24 pukul 12:41 di New York, pasca
meningkat sebesar 2,001.95. Dolar ditransaksikan sebesar 0,3 persen ke
level $ 1,32 per euro, yang merupakan level tertingginya sejak 9
September lalu. Indeks Stoxx Europe 600 naik sebesar 1,1 persen ke level
tertingginya sejak Juli lalu, di bawah rata-rata perdagangan seiring
pasar financial Inggris ditutup untuk liburan. Obligasi imbal hasil
Jerman tenor dua tahun merosot ke level terendahnya sejak 2012 lalu.
Obligasi imbal hasil Italia dan Spanyol tenor 10-tahun turun ke level
terendahnya sepanjang masa sejalan dengan obligasi imbal hasi Belgia
tenor dua tahun. Syikal melemah ke level terendahnya dalam sembilan
bulan terakhir pasca bank sentral secara tak terduga menurunkan tingkat
suku bunga acuannya.
Presiden Bank Sentral
Eropa Mario Draghi dan ketua Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda
mengangkat kemungkinan langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan
selama pertemuan gubernur bank sentral. Ketua Federal Reserve Janet
Yellen mengatakan masih melemahnya pasar tenaga kerja, meskipun
meningkatkan suku bunga bisa dinaikkan lebih cepat daripada yang
diperkirakan. Saham Burger Raja Worldwide Inc melonjak sebesar 20 persen
terkait pembicaraan untuk membeli saham Tim Hortons Inc dalam
penghematan pajak bergerak. Penjualan rumah baru di AS turun tak terduga
pada Juli lalu.
Indeks S & P 500
menguat sebesar 1,7 persen pekan lalu untuk kenaikan mingguan
terbesarnya sejak April lalu, mencapai level tertingginya pada 21
Agustus kemarin. Indeks acuan telah menguat hampir 100 poin selama
perdagangan ke level terendahnya sejak pada 7 Agustus kemarin, naik
sembilan dari 12 hari untuk menghapus penurunan sebesar 3,9 persen yang
dimulai sejak 24 Juli lalu. Indeks acuan menguat lebih dari $ 900 miliar
harga ekuitas di tengah spekulasi bank sentral akan mempertahankan suku
bunga ultra rendahnya dan karena meredanya kekhawatiran atas krisis
dari Ukraina hingga Irak.
Tiga putaran stimulus
The Fed dan pendapatan perusahaan lebih baik dari perkiraan telah
membantu indeks S & P 500 naik hampir tiga kali lipat dari level
terendahnya sejak Maret 2009 silam. Indeks S & P 500 mengalami
penurunan sebesar 10 persen dalam hampir tiga tahun terakhir. Indeks S
& P 500 diperdagangkan 18 kali laba yang dilaporkan perusahaan
tersebut, yang merupakan level tertinggi sejak 2010 lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment