Indeks
Berjangka China menguat. Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang
akan berakhir September mendatang, catat gain sebesar 0.2% ke level
2,338 pukul 9:18 pagi waktu lokal.
Kemarin Indeks Shanghai Composite melemah sebesar 1% ke level 2,207.11 ditengah kekhawatiran mengenai IPO (initial public offering) baru yang akan mengalihkan dana-dana dari ekuitas yang ada. Sebanyak 4 perusahaan mengumumkan rencana untuk menaikkan dana hampir 4 miliar yuan pada IPO di Shanghai. Pekan ini total dari 10 perusahaan sedang memasarkan IPO, seperti HMT Xiamen New Technical Materials Co. dan Hubei Feilihua Quartz Glass Co., membekukan dana sebesar 800 miliar yuan ($130 miliar), menurut Shanghai Securities News.
Indeks CSI 300 melemah sebesar 0.8% ke level 2,324.09. Indeks Hang Seng China Enterprises menguat sebesar 0.1%. Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg di New York naik sebesar 0.2%.
Indeks Shanghai Composite telah rebound sebesar 11% sejak pertengahan Maret lalu terkait prospek China akan mengurangi kepemilikan pemerintah pada BUMN dan yang berhubungan antara Bursa Hong Kong dan Shanghai sehingga akan memicu arus masuk. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kemarin Indeks Shanghai Composite melemah sebesar 1% ke level 2,207.11 ditengah kekhawatiran mengenai IPO (initial public offering) baru yang akan mengalihkan dana-dana dari ekuitas yang ada. Sebanyak 4 perusahaan mengumumkan rencana untuk menaikkan dana hampir 4 miliar yuan pada IPO di Shanghai. Pekan ini total dari 10 perusahaan sedang memasarkan IPO, seperti HMT Xiamen New Technical Materials Co. dan Hubei Feilihua Quartz Glass Co., membekukan dana sebesar 800 miliar yuan ($130 miliar), menurut Shanghai Securities News.
Indeks CSI 300 melemah sebesar 0.8% ke level 2,324.09. Indeks Hang Seng China Enterprises menguat sebesar 0.1%. Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg di New York naik sebesar 0.2%.
Indeks Shanghai Composite telah rebound sebesar 11% sejak pertengahan Maret lalu terkait prospek China akan mengurangi kepemilikan pemerintah pada BUMN dan yang berhubungan antara Bursa Hong Kong dan Shanghai sehingga akan memicu arus masuk. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment