Sebagian besar
saham-saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional ditetapkan
kenaikan mingguan, seiring eksportir Jepang melonjak pasca yen melemah
ke level terendahnya hampir enam tahun terakhir.
Tiga saham yang naik
untuk setiap saham yang turun pada Indeks MSCI Asia Pacific, merosot
sebesar 0,1 persen ke level 148,68 pukul 09:07 pagi waktu Tokyo. Indeks
acuan menuju kenaikan sebesar 0,5 persen pekan ini terkait laporan yang
menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat di sektor industri jasa China
dan manufaktur AS mendorong optimisme dalam perekonomian terbesar di
dunia, dan Bank Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan tingkat suku
bunga.
Indeks Topix Jepang
naik sebesar 0,4 persen setelah yen melemah ke level terendahnya sejak
Oktober 2008 silam. Indeks Kospi Korea Selatan naik kurang dari 0,1
persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 turun sebesar 0,1 persen.
Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,2 persen. Pasar perdagangan
di China dan Hong Kong belum memulai trading.
Indeks MSCI Asia
Pacific ditransaksikan pada 13,8 kali perkiraan laba kemarin,
dibandingkan dengan Indeks Standard & Poor sebesar 16,7 kali dan
Indeks Stoxx 600 Eropa sebesar 15,6 kali.
Kontrak pada Indeks S
& P 500 sedikit berubah hari ini. Indeks acuan ekuitas AS
tergelincir sebesar 0,2 persen kemarin seiring perusahaan produsen
energi tenggelam dengan harga minyak membayangi pengumuman ECB.
ECB secara tak terduga
memangkas tingkat suku bunga dan mengatakan akan mulai membeli aset,
meningkatkan aliran dana untuk ekonomi zona euro sementara pelonggaran
kuantitatif berbasis luas. Langkah tersebut didukung dengan saham Eropa
dan mengirim saham obligasi menunjukkan hasil yang negatif. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment