Saham-saham
Hong Kong melonjak pasca indeks patokan mencatat penurunan beruntun
terpanjang sejak Mei 2012 lalu, pasca laporan bank sentral China (PBOC)
meningkatkan stimulus.
Indeks
Hang Seng naik sebesar 1,1 persen ke level 24,389.39 pukul 9:30 di Hong
Kong, pasca turun selama delapan hari berturut-turut. Indeks Hang Seng
China Enterprises dari ekuitas China yang terdaftar di Hong Kong, juga
dikenal sebagai indeks H-share, menguat sebesar 1,7 persen ke level
10,902.12.
Bank
Rakyat China (PBOC) menyediakan likuiditas sebesar 500 miliar yuan ($
81 miliar) ke lima bank terbesar negara itu untuk mendukung pertumbuhan,
Sina.com melaporkan kemarin. bank sentral telah menyediakan senilai 100
milyar yuan untuk bank-bank perkreditan masing-masing melalui fasilitas
kredit dengan tenor 3-bulan, menurut berita dari website tersebut.
Indeks
H-share kemarin menghapus keuntungan tahun ini di tengah kekhawatiran
tentang kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Laporan yang dirilis
pekan lalu menunjukkan ekspansi output industri China paling lambat
sejak krisis keuangan global dan moderat investasi dan pertumbuhan
penjualan ritel. Indeks ekuitas ditransaksikan pada 7,3 kali estimasi
laba pada penutupan terakhir, dibandingkan dengan 11.1 untuk Indeks Hang
Seng dan 16,7 untuk Indeks Standard & Poor 500.
Kontrak
pada S&P 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks
ekuitas catat penguatan sebesar 0,8 persen kemarin, karena kenaikan
harga minyak mendorong reli di saham energi. Investor juga menunggu
pernyataan kebijakan dan konferensi pers Federal Reserve hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment