Saham-saham
Hong Kong jatuh mengirim indeks acuan memperpanjang penurunan
terpanjangnya sejak Mei 2012 lalu, pasca data menunjukkan output
industri China meningkat pada laju terlemah sejak krisis keuangan
global.
Indeks
Hang Seng turun sebesar 0,6 persen ke level 24,458.09 pukul 9:30 di
Hong Kong, turun untuk hari ketujuh. Indeks anjlok sebesar 2,6 persen
pekan lalu, penurunan paling tajam sejak Maret lalu. Indeks Hang Seng
China Enterprises Index dari ekuitas China, juga dikenal sebagai indeks
H-share, turun sebesar 0,9 persen hari ini ke level 10,915.32. Saham
China Petroleum & Chemical Corp turun sebesar 3 persen setelah
refineri yang dikenal sebagai Sinopec setuju untuk menjual saham senilai
107 miliar yuan ($ 17.5 miliar) di unit ritel.
Laporan
selama akhir pekan kemarin menunjukkan produksi pabrik China naik
sebesar 6,9 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, dibandingkan
dengan 9 persen pada bulan Juli dan 8,8 persen estimasi ekonom yang di
survei oleh Bloomberg News. Penjualan ritel naik sebesar 11,9 persen dan
investasi aset tetap pada periode Januari-Agustus naik sebesar 16,5
persen, keduanya berada dibawah perkiraan analis.
Data
yang lemah menggarisbawahi risiko perlambatan ekonomi semakin dalam
dipimpin oleh merosotnya kinerja sektor pasar properti. Pertumbuhan
produk domestik bruto (PDB) mungkin turun menjadi antara 6,5 persen dan 7
persen pada kuartal ketiga jika angka bulan September juga melemah,
Australia & New Zealand Banking Group Ltd analis memperkirakan,
penurunan pada kisaran angka 7,5 persen pada periode April-Juni. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment