Dollar
menuju penurunan mingguan terhadap 11 dari 16 mata uang lainnya akibat
para investor mengkaji apakah melambatnya pertumbuhan ekonomi global
akan memperburuk momentum ekonomi AS.
Dollar AS menahan penurunan pekan ini menjelang rilis data yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan pada pembangunan rumah dan izin mendirikan bangunan pada Negeri Paman Sam tersebut. Para investor telah mendorong kembali perkiraan terkait waktu bagi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga, sehingga mengantarkan imbal hasil obligasi Treasury AS turun.
Dollar berada pada level 106.34 yen pukul 9:19 pagi waktu Tokyo dari level kemarin 106.33, menuju penurunan mingguan 1.2%. Sementara hari ini Dollar stagnan pada level $1.2809 per euro, turun 1.4% sejak 10 Oktober lalu. Dollar Selandia Baru berada pada level 79.52 sen, mencatat gain 1.7% dalam sepekan terakhir, kenaikan tajam sejak 13 Juni lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Dollar AS menahan penurunan pekan ini menjelang rilis data yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan pada pembangunan rumah dan izin mendirikan bangunan pada Negeri Paman Sam tersebut. Para investor telah mendorong kembali perkiraan terkait waktu bagi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga, sehingga mengantarkan imbal hasil obligasi Treasury AS turun.
Dollar berada pada level 106.34 yen pukul 9:19 pagi waktu Tokyo dari level kemarin 106.33, menuju penurunan mingguan 1.2%. Sementara hari ini Dollar stagnan pada level $1.2809 per euro, turun 1.4% sejak 10 Oktober lalu. Dollar Selandia Baru berada pada level 79.52 sen, mencatat gain 1.7% dalam sepekan terakhir, kenaikan tajam sejak 13 Juni lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment