Indeks
Berjangka China menguat setelah libur panjang dalam sepekan akibat
perusahaan yang berhubungan dengan property menuju reli setelah
pemerintah melonggarkan kebijakan real-estate untuk pertama kalinya
sejak krisis keuangan global.
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang berakhir Oktober ini catat gain 0.4% ke level 2,465 pukul 9:17 pagi waktu lokal.
Indeks Shanghai Composite menguat 0.3% ke level 2,363.87 pada 30 September lalu. Indeks CSI 300 menguat 0.1%. Bursa saham China libur dalam sepekan terakhir akibat hari libur nasional.
Warga yang mengajukan pinjaman guna membeli rumah bekas diperkirakan akan mendapatkan pelonggaran down payment dan suku bunga KPR yang sebelumnya hanya tersedia untuk pembelai rumah baru setelah mereka telah membayar lunas KPR awal, hal itu menurut People Bank of China pada 30 September lalu setelah bursa saham tutup. Bank sentral tersebut juga melonggarkan larangan terkait KPR bagi warga yang membeli rumah ke-3.
Tindakan di atas menandai pembalikan pada pengetatan selama 4 tahun terakhir, akibat melambatnya investasi sector properti dan naiknya resiko produksi industry yang mana pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2014 akan melaju jauh dibawah target Perdana Menteri Li Keqiang sebesar 7.5%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang berakhir Oktober ini catat gain 0.4% ke level 2,465 pukul 9:17 pagi waktu lokal.
Indeks Shanghai Composite menguat 0.3% ke level 2,363.87 pada 30 September lalu. Indeks CSI 300 menguat 0.1%. Bursa saham China libur dalam sepekan terakhir akibat hari libur nasional.
Warga yang mengajukan pinjaman guna membeli rumah bekas diperkirakan akan mendapatkan pelonggaran down payment dan suku bunga KPR yang sebelumnya hanya tersedia untuk pembelai rumah baru setelah mereka telah membayar lunas KPR awal, hal itu menurut People Bank of China pada 30 September lalu setelah bursa saham tutup. Bank sentral tersebut juga melonggarkan larangan terkait KPR bagi warga yang membeli rumah ke-3.
Tindakan di atas menandai pembalikan pada pengetatan selama 4 tahun terakhir, akibat melambatnya investasi sector properti dan naiknya resiko produksi industry yang mana pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2014 akan melaju jauh dibawah target Perdana Menteri Li Keqiang sebesar 7.5%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment