Bursa
Saham Asia menguat, indeks acuan regional saham tersebut mencatat
penguatan pertamanya dalam 7 hari terakhir, penguatan akibat membaiknya
payroll AS dari yang diperkirakan sebelumnya sehingga mendorong
kepercayaan pada ekonomi negeri Paman Sama dan melemahkan yen.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 138.46 pukul 9:00 pagi waktu Tokyo. Hingga pekan lalu indek acaun tersebut menurun 7.6% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat Juli lalu ditengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan Federal Reserve yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya akibat akan mengakhiri pembelian aset. Payroll AS bulan lalu mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja sebesar 248,000 pekerja, melampaui angka 215,000 dari prediksi para ekonom.
Para pengunjuk rasa pro-demokrasi memblokade kantor-kantor pemerintah di Hong Kong berkeinginan tidak akan mundur dari tempat yang mereka duduki, sementara memberikan akses bagi beberapa pekerja pemerintahan mengikuti ultimatum dari para pemimpin Hong Kong. Chief Executive Leung Chun-ying menyatakan dihadapan para demonstran melalui televisi pada 4 Oktober lalu bahwa pemerintah akan mengambil Å“langkah apapun guna memulihan ketertiban. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 138.46 pukul 9:00 pagi waktu Tokyo. Hingga pekan lalu indek acaun tersebut menurun 7.6% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat Juli lalu ditengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan Federal Reserve yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya akibat akan mengakhiri pembelian aset. Payroll AS bulan lalu mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja sebesar 248,000 pekerja, melampaui angka 215,000 dari prediksi para ekonom.
Para pengunjuk rasa pro-demokrasi memblokade kantor-kantor pemerintah di Hong Kong berkeinginan tidak akan mundur dari tempat yang mereka duduki, sementara memberikan akses bagi beberapa pekerja pemerintahan mengikuti ultimatum dari para pemimpin Hong Kong. Chief Executive Leung Chun-ying menyatakan dihadapan para demonstran melalui televisi pada 4 Oktober lalu bahwa pemerintah akan mengambil Å“langkah apapun guna memulihan ketertiban. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment