Indeks
S&P 500 hapus penurunan sebesar 1.5 persen seiring para investor
kembali ke saham Amerika ditengah aksi sell-off saham global dipicu oleh
kejutan kebijakan pemerintah China yang mendevaluasi mata uangnya. Emas
reli sementara dolar terdepresiasi.
Indeks
S&P 500 berakhir mendatar pada pukul 16:00 di New York, rebound
pasca merosot tajam dibawah moving average 200 hari dan sedikit
menghapus keuntungan tahun ini. Rebound saham Eropa sedikit terlambat
yang anjlok sebesar 2.7 persen, penurunan terbesar sejak Oktober lalu.
Yuan China pimpin pelemahan mata uang Asia dan saham-saham emerging
market anjlok ke level terendahnya sejak 2011 lalu.
Dolar
melemah karena investor berspekulasi bahwa devaluasi yuan akan
memperlambat inflasi global. Yang memungkinkan Federal Reserve akan
menunda menaikkan suku bunganya, sementara mata uang AS melemah
mendorong daya tarik beberapa komoditas. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment