Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 persen ke level 2,096.89 pada pukul 4 sore di New York.
Tembaga
memimpin penurunan komoditas terkait spekulasi banjirrnya pasokan
minyak global akan bertahan dan ekonomi China akan menghadapi gejolak
lanjut. Penurunan sudah berlangsung selama sepekan terakhir pasca
pemerintah China untuk pertama kalinya mendevaluasi mata uang utamanya
sejak tahun 1994 lalu yang mengejutkan para investor global dan memicu
keprihatinan pihak otoritas yang tengah berjuang untuk memerangi
perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment