Saham
Asia menguat jelang rilis laporan pekerjaan bulanan AS pasca Bank
Sentral Eropa (ECB) memberi sinyal akan memperpanjang stimulus jika
gejolak di pasar financial terus berlanjut yang membebani pertumbuhan
ekonomi dan laju inflasi.
Indeks
MSCI Asia Pasific naik sebesar 0.3 persen ke level 126.54 pukul 09:01
di Tokyo, indeks anjlok sebesar 3.5 persen pekan ini, di jalur penurunan
mingguan beruntun dalam empat tahun terakhir. Indeks telah terkoreksi
selama tujuh pekan dan turun hampir sebesar 20 persen dari level
tertingginya pada bulan April lalu.
Saham
AS kemarin pangkas keuntungan pada perdagangan sesi siang di New York
seiring optimisme stimulus Eropa berganti menjadi kecemasan atas laporan pekerjaan yang akan dirilis hari ini dan implikasinya pada kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Pedagang
berjangka berspekulasi bahwa The Fed akan segara menaikkan suku bunga.
Probabilitas peningkatan suku pada bulan September ini telah jatuh
menjadi 30 persen, dari 38 persen pada akhir pekan lalu, menurut data
yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks
Topix Jepang naik sebesar 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan
melonjak sebesar 0,3 persen dan Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat
0,2 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,2 persen.
Pasar di Hong Kong kembali dibuka pasca liburan, sementara pasar finansial China tetap ditutup.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik sebesar 2,4 persen, karena investor mengambil
jaminan dukungan bank sentral pasca volatilitas China meningkat tajam
dari bulan lalu. Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,1 persen di
New York, setelah sempat terkoreksi lebih dari 1 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment