Bursa
saham AS naik karena reli dalam saham perbankan membayangi kerugian di
antara perusahaan konsumen, sementara investor menunggu risalah
pertemuan Federal Reserve di tengah spekulasi biaya pinjaman bisa naik
secepatnya di bulan depan.
Bank-bank
yang terdaftar di S&P 500 melonjak tajam dalam satu bulan terakhir
terkait prospek suku bunga yang lebih tinggi karena naiknya imbal hasil
Treasury ke level tertinggi dalam dua minggu. Pengecer tetap berada di
bawah tekanan karena Target Corp. mencapai penurunan paling tajam sejak
2008 setelah melaporkan penjualan kuartalan yang meleset dari prediksi.
Indeks
S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 2,052.76 pada pukul 12:48 siang di
New York, setelah kemarin turun 0,9 persen. Indeks Dow Jones Industrial
Average menambahkan 32,73 poin, atau 0,2 persen menjadi 17,562.71.
Indeks Nasdaq Composite naik 0,6 persen, didukung oleh keuntungan Apple
Inc. dan Qualcomm Inc. Volume perdagangan saham di S&P 500 sekitar 4
persen di bawah 30-hari rata-rata untuk hari ini.
Kemarin,
saham-saham menghapus reli di hari Senin setelah data pembangunan rumah
dan biaya hidup melampaui perkiraan, dan dua ketua The Fed mengatakan
sedikitnya dua kenaikan suku bunga dapat dibenarkan dalam tahun ini. Hal
tersebut memicu kekhawatiran bahwa biaya pinjaman bisa naik lebih cepat
dari yang diharapkan bahkan setelah pertumbuhan global melemah.(frk)
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment