Emas
berjangka turun untuk ketiga kalinya dalam empat hari seiring rebound
dalam dolar menahan permintaan untuk logam kuning ini sebagai investasi
alternatif.
Dolar
menguat setelah diperdagangkan sedikit berubah terhadap sekeranjang 10
mata uang. Greenback menguat terhadap yen di tengah spekulasi
pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Bank of Japan.
Bullion
sudah reli 20 persen tahun ini menyusul kekhawatiran tentang kekuatan
ekonomi global mendorong para pedagang memangkas ekspektasi mereka untuk
kenaikan suku bunga Federal Reserve AS tahun ini, sehingga menyakiti
dolar dan mendorong daya tarik emas terhadap aset berbunga lainnya.
Emas
berjangka untuk pengiriman Juni melemah 0,3 persen untuk menetap di
level $ 1,271.20 per ounce pada pukul 2:00 siang waktu New York di
Comex.
Kemungkinan
bahwa Fed akan menaikkan suku sebelum akhir tahun berada di sekitar 54
persen, turun dari lebih dari 90 persen pada Januari, menurut data
berjangka Fed fund.
Permintaan
Emas melonjak ke rekor posisi tertinggi kedua di kuartal pertama dengan
investor masuk ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa, World Gold
Council mengatakan dalam sebuah laporan Kamis. Investor membeli emas
melalui produk yang diperdagangkan di bursa untuk 12
hari berturut-. Holdings bertambah 4,3 metrik ton menjadi 1.811 ton
pada hari Rabu, yang merupakan tingkat tertinggi sejak Desember 2013,
data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.
Sama halnya bagi saudara logam kuning, perak untuk pengiriman Juli melemah 1,2 persen ke level $ 17,103 per ounce di Comex.
Sumber: Bloomberg
0 komentar :
Post a Comment